tag:blogger.com,1999:blog-34732937847740833822024-03-14T09:57:44.443+14:00L I A Z AIni dia LIAZA (auLIA ZAki), walaupun nama blognya Liaza, tapi isi blog ini mengenai hobi baru ibunya mereka. Yang mencoba belajar dan berkreasi di dunia maya. Semoga bermanfaat bagi kita semua.Unknownnoreply@blogger.comBlogger32125tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-57189408421751440782013-04-20T22:00:00.000+14:002013-04-20T22:00:50.898+14:00Dah lama sekali gak update di blog ini. Terima kasih yang telah berkunjung dan meninggalkan komentar. Salam hangat dan salam kenal dari saya.
Dah hampir 2 tahun tak mengayuh mesin jahit. Kangeeeeeeen, tapi apa daya waktu dan tenaga yang semakin berkurang. lembaran2 kain yang menumpuk, melambai - lambai minta digunting dan dijahit. Hiks....
Mesin jahitku sampai berdebu, kain-kain itu sampai terlihat kusam dan menumpuk tak keruan.
Alasan klise, gak ada yang bantu2 di rumah dan gak ada yang antar jemput anak sekolah mewakili semua jawaban mengapa tak bisa menjahit lagi. Ternyata saya bukan wanita yang kuat, saya masih membutuhkan tenaga orang lain untuk membantu pekerjaan itu.
Belum bisa memanage waktu yang baik dan benar untuk menjadi seorang ibu rumah tangga sejati.
Semoga besok saya bisa mengupdate hasil jahitan saya dan tulisan - tulisan saya yang lain.
See u.....Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-36674471744134573902012-04-08T21:56:00.002+14:002012-04-08T22:02:12.839+14:00Indahnya MatematikaAssalammualiakum.....<br /><br />Tadi baca blognya<a href="http://amilia25.multiply.com/journal/item/104/Keindahan_matematik?utm_source=cp&utm_medium=facebook-cp&utm_campaign=amilia25"></a> menarik banget. <br />Jadi kepingin share disini yuk kita simak :<br /><br />Keindahan matematik<br />1 x 8 + 1 = 9<br />12 x 8 + 2 = 98<br />123 x 8 + 3 = 987<br />1234 x 8 + 4 = 9876<br />12345 x 8 + 5 = 98765<br />123456 x 8 + 6 = 987654<br />1234567 x 8 + 7 = 9876543<br />12345678 x 8 + 8 = 98765432<br />123456789 x 8 + 9 = 987654321<br /><br /> <br /><br />1 x 9 + 2 = 11<br />12 x 9 + 3 = 111<br />123 x 9 + 4 = 1111<br />1234 x 9 + 5 = 11111<br />12345 x 9 + 6 = 111111<br />123456 x 9 + 7 = 1111111<br />1234567 x 9 + 8 = 11111111<br />12345678 x 9 + 9 = 111111111<br />123456789 x 9 +10= 1111111111<br /><br />9 x 9 + 7 = 88<br />98 x 9 + 6 = 888<br />987 x 9 + 5 = 8888<br />9876 x 9 + 4 = 88888<br />98765 x 9 + 3 = 888888<br />987654 x 9 + 2 = 8888888<br />9876543 x 9 + 1 = 88888888<br />98765432 x 9 + 0 = 888888888<br /><br />Hebatkan?<br /><br />Dan cuba lihat simetri ini:<br /><br />1 x 1 = 1<br />11 x 11 = 121<br />111 x 111 = 12321<br />1111 x 1111 = 1234321<br />11111 x 11111 = 123454321<br />111111 x 111111 = 12345654321<br />1111111 x 1111111 = 1234567654321<br />11111111 x 11111111 = 123456787654321<br />111111111 x 111111111 = 12345678987654321<br /><br /> <br /><br /> <br /><br />Sekarang tengok ini<br /><br />101%<br />Dari sudut pandangan matematik :<br /><br />Apakah ia sama dengan 100%?<br />Adakah ia bermaksud LEBIH dari 100%?<br /><br />Kita selalu mendengar orang berkata dia beri lebih dari 100%?<br /><br />Kita selalu dalam situasi di mana seseorang mahukan kita BERIKAN SEPENUHNYA 100%<br /><br />Bagaimana nak MENCAPAI 101%?<br /><br />Apakah nilai 100% dalam hidup?<br /><br />Mungkin sedikit formula matematik di bawah boleh membantu mendapatkan jawapannya.Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-58898254343969168962011-04-19T13:38:00.007+14:002011-04-20T22:10:20.684+14:00Bobin CaseBismillahirrahmannirohim....<br /><br />Pertama kali posting setelah berbulan2 vakum. Ini semua karena kemaren q dpt pelajaran baru dari si Bobin Case. Dah lama ga menjahit ternyata membuat mesin jahit q sakit. Hiks.<br />Hasil jahitan amburadul padahal dah di kasih minyak dulu sebelum di pakai. Pertama jahitan atas tidak rapi, q buka rumah bobin case ternyata banyak debu yang mengumpul di situ. Setelah bersih, serrr dah ok tuh hasil jahitan. Ketika ganti benang untuk menyesuaikan bahan yang lain, pas di jahit, jahitan bawah yang tidak rapih, segera q atur setingan atas dari mulai q kendorkan sampai q tegangkan, hasilnya sama saja tidak rapi.<br />Dah stress nih, ilmu yang ku dapat dari tetangga dah q terapkan tapi tak berhasil. Akhirnya browsing di google dapet ulasan tentang kendala hasil jahitan yang tidak rapih http://mode.okrek.com/434-gangguan-dan-perbaikan-mesin-jahit.<br />Semua yang disarankan dah ok semua, tapi hasil jahit belum sesuai yang diinginkan. Ketika ku baca ulang lagi poin ke-3 tentang bobin case, ku ambil bobin case dan ku perhatikan di situ ada pengatur jalannya benang dan kendor. langsung ku ambil obeng, kua tur ketegangannya. Dan hasilnya Alhamdulillah, berhasil.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-4094791725936097262011-01-07T19:57:00.007+14:002011-02-19T15:45:10.763+14:00OTTOBRE DESIGNAda lagi nih yang mau berbagi ilmu, majalah terkenal dari Finlandia OTTOBRE DESIGN". Majalah untuk pecinta dunia fashion. Sayang di Indonesia ga ada ya..Kalo ada saya pasti mau beli. Bisa aja sih beli online, tapi ga punya Credit Card. Dulu waktu kerja sih masih bisa pegang tuh si Credit Card, sekarang Hiks.... ga lagi, karena suka ga tahan ma godaan diskon barang2 di Mall.<br /><br />Tapi untungnya masih bisa terhibur dengan adanya kolom "Print for free" dari sang editor.<br />Terima kasih, Ottobre design. Kolom ini sangat bermanfaat. Bagi teman semua yang ingin mendapatkan pola2 yang unik dan lucu dari Ottobre Design, ini dia link nya <br /><a href="http://www.ottobredesign.com/en/index.html">http://www.ottobredesign.com/en/index.html</a><br />Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan kita dalam berkarya.<br />Salam...Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-6933147264879212362010-12-18T05:01:00.001+14:002011-02-19T15:46:56.347+14:00Free Sewing Project From SimplicityLama tak mengupdate blog ini, tidak saya sangka dah ada 652 orang Indonesia yang buka blog ini. Semoga blog Liaza ini dapat bermanfaat bagi orang lain dan kita bisa berbagi ilmu. Alangkah senangnya bila yang berkunjung bisa mengisi di chat box, biar saya bisa berkunjung balik ke blognya.<br />Setelah satu bulan yang lalu saya berbagi alamat dengan DIY BAG LOVER, kali ini saya mo berbagi info dengan kawan semua tentang Free Sewing Project From Simplicity di <a href="http://www.simplicity.com">http://www.simplicity.com</a>. Pilih Home kemudian Classroom & Free Project. Banyak banget ilmu yang di bagi.<br />Selamat berselancar.Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-2187476499307087842010-09-01T03:37:00.000+14:002010-09-01T03:46:53.338+14:00Permak BajuBelom pasang baner ma neon box aja dah banyak yang antri nih.<br />Potong Celana, Baju ma ngobras. Hehehe....<br />Lucu aja baru belajar jahit orang dah berani kasih kerjaan, emangnya mereka gak takut bajunya gagal yah ? Kan sayang beli mahal2 buat lebaran malah rusak karena tukang permak amatiran.<br /><br />Untungnya tukang permaknya tahu diri, gak ada bayaran sepeserpun, sama2 gratis, tukang permak dapet bahan percobaan gratis yang punya barang gratis pula buat ongkos permaknya.<br /><br />Selamat menikmati baju lebarannya ya sista....Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-61325518078321603262010-08-31T11:07:00.000+14:002010-08-31T11:37:10.841+14:00E-Book All about sewing (Patchwork, Bag, Embroidery,)<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_0">Hore</span>....<br /><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_1">Akhirnya</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_2">ditunggu</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_3">dah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_4">dateng</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_5">juga</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_6">nih</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_7">ini</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_8">orderan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_9">kedua</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_10">beli</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_11">ebook</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_12">di</span> Mrs. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_13">Kicho</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_14">tq</span> ya sis <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_15">orderannya</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_16">dah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_17">nyampe</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_18">di</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_19">kasih</span> bonus <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_20">pula</span>. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_21">Ordrean</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_22">pertama</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_23">ebook</span> all about <span class="blsp-spelling-corrected" id="SPELLING_ERROR_24">knitting</span> & crochet, bener2 gak tahu knitting ma crochet jadi cuma order yang basic2 aja. Sekarang orderan kedua all about sewing dan langsung praktek dong, sayang belom bisa poto2 dan di posting disini, Hiks...<br />Ordreran ketiga beli dari sis Liebe, ok juga nih sis liebe murmer 50rb dapet seabreg2 free ongkir lagi.<br /><br />Sekarang sih tinggal pratek2 aja. Sayang hobby jahit menjahit datengnya terlambat, kemaren2 waktu 24 jam terasa longgar, sekarang kayaknya kurang nih. Masalahnya asisten di rumah dah ga dipekerjakan lagi, karena sesuatu dan lain hal, biasa asisten kalo dah dipercaya suka over acting yah.... dah dikasih hati malah minta jantung, cuapek deh !<br /><br />Dah ga bisa santai Ol untuk FB-an ataw Blogging lagi, Hiks... Kerjaan rumah selalu melambai2 pengen di pegang. Tapi kalau dah dateng mood buat jahit sih, pekerjaan yang laen sih good bye dulu deh, refreshing dulu dengan menjahit.<br /><br />Happy sewing....Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-44516713456641484452010-07-23T22:39:00.000+14:002010-07-23T22:53:28.157+14:00JulyQiqiqiqi...<br />dah tanggal 23 Juli belum ada satupun artikel yang di posting di sini. Gara-gara bola piala dunia nih, begadang lihatin negara yang difavoritkan ternyata kalah. Belanda oh Belanda, hix...<br />Tapi ga pa2 kalah terhormat di babak penambahan waktu dengan Spanyol. Semoga di 2014 Belanda bisa keluar sebagai juara Piala Dunia.<br /><br />Koq jadi ngelantur ngomongin bola padahal mo posting tentang 2 buah atasanku yang dah siap di kerjakan dan satu baju main kankak. Hmmm, lega raasanya karena jahitanku sudah agak baik gak acak2an lagi. Kalau kemaren2 walaupun masih acak2an tapi seneng banget makainya, sekarang sih ga mau ah ! Pokoknya acak2an dikit langsung di dedel dan di jahit ulang.<br />Jiaaaah.....<br />Dah ada kemajuan nih mengikis kemalasan dan lebih bersabar. Ternyata kunci dari menjahit adalah telaten, sabar dan banyak praktek.<br /><br />Sayang hasilnya gak bisa diposting karena gak punya kamera bagus, tapi nanti saya coba foto pake handycam aja lah, mudah2an hasilnya memuaskan.<br /><br />Cerio...........Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-50887269550620921222010-06-20T23:29:00.000+14:002010-06-20T23:34:17.881+14:00Patern for my little boy<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgRpTlU4bwHUwVCixR_uIxV3d3S6vf78yNUuUzePKOvxgNYE7ndCsqgTs1VTc8D6U4hRWBWaf8tDj6I87oUxwXGVPDj_29jVyu_xqt5oZaMCMYhru9IDMXxYHLam1Ffbdn9ME6HnQEGKs/s1600/T_p_bb010.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 146px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgRpTlU4bwHUwVCixR_uIxV3d3S6vf78yNUuUzePKOvxgNYE7ndCsqgTs1VTc8D6U4hRWBWaf8tDj6I87oUxwXGVPDj_29jVyu_xqt5oZaMCMYhru9IDMXxYHLam1Ffbdn9ME6HnQEGKs/s200/T_p_bb010.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5484786745521801538" border="0" /></a><br />Jealously...<br />Hiks...hiks...hiks...<br />Adek jelous ma si kakak, gara2 ibunya suka bikinin baju buat si kakak terus.<br />Pontang panting deh cari patern buat anak laki2 susahnya minta ampun.<br />Eh, nemu2 di toko online berupa e-book.<br />Lumayanlah daripada lumanyun.<br />qiqiqiqiqi...<br />ini dia paternnya.<br />Semoga Bermanfaat !Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-58651503073451389012010-06-19T18:10:00.000+14:002010-06-19T18:40:56.053+14:00Jawaban dari TokoZio OnlineHiks...<br />Sedih banget sih PO ku ke Tokozio online ga bisa di followup. Karena dari bulan Juni dah kebanjiran order sampai akhir bulan Juli.<br /><br />Ga tahu nih mau cari percetakan yang laen ataw tunggu sampe Agustus. Kalau Price Labeller ternyata di Cilegon juga ada, harganya 100 rb-an, gak beda jauh ma toko2 online.<br />Tapi bikin Hang Tag di Cilegon saya ga tahu mana yang bisa order sedikit. Karena saya baru butuh 100 - 200 hang tag aja. Juga Loop pin nya di cilegon dimana yang jual.<br /><br />Kalau dah kayak gini bawaannya pengen maen ke daerah Kota aja deh...<br />Mau tak ubek2 barang yang dicari, dengan harga yang pasti murah.<br /><br />Jakarta...<br />I'm coming.....Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-63057401548089326022010-06-19T08:13:00.000+14:002010-06-19T08:22:28.440+14:00PO Hang Tag, Loop pin, Price labeller dan Pita polkadotAkhirnya jadi juga order hang tag di tokozio online, order telah dikirim tinggal tunggu konfirmasi aja dari tokozio. Mudah2an hasilnya bagus. Kayaknya label baju yang dibordir gak jadi di order karena ngebayangin 1000 lsn nya itu, berat banget dan takut mubazir. ntar di kombine sama pita satin polkadot aja kasih hang tag yang ada braded kitanya sama loop pin. Tadinya mo pake tag gun sama senarnya, dipikir2 berabe takut jarumnya patah gak bisa di ganti sebab di daerah ku gak ada yang jual barang beginian. Kalau pake loop pin kan praktis gak usah pake tag gun.<br /><br />O ia tadi saya juga order price labeller joyko yang 2 line. Bisa mengetikkan huruf dan angka juga. Asyik nih...<br />Berhayal lagi ah.., sambil ngebayangin hari2 besok bakal sok sibuk dan dapat menghasilkan produktifitas yang maksimal.<br /><br />Semangadh........Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-45856891271232013542010-06-18T08:27:00.000+14:002010-06-18T08:28:16.205+14:00Belajar tata<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; font-family: "";"><em><strong>Macam-macam Kampuh<br /></strong>Kampuh Dasar (Menggabungkan)<br />Untuk menyatukan bagian-bagian dari potongan kain pada<br />pembuatan busana seperti menyatukan bahu muka dengan bahu<br />belakang, sisi kiri muka dengan sisi kanan belakang dsb, sisa<br />sambungan disebut dengan kampuh. Teknik menjahit sambungan<br />supaya hasilnya kuat, maka setiap penyambungan baik diawal ataupun<br />diakhir tusukan harus dimatikan, agar tidak mudah lepas yaitu dengan<br />cara menjahit mundur maju atau dengan cara mengikatkan ke dua<br />ujung benang. Pemakaian kampuh disesuaikan dengan kegunaan<br />yang lebih tepat. Kampuh (teknik menggabungkan) ada bermacammacam<br />antara lain:<br />1. Kampuh Terbuka<br />Kampuh terbuka yaitu kampuh yang tiras sambungannya<br />terbuka/di buka, teknik peyelesaian tiras ini ada beberapa cara:<br />a. Kampuh terbuka dengan penyelesaian setikan mesin,<br />penyelesaian tiras dengan cara melipat kecil pinggiran tiras<br />dan disetik dengan mesin sepanjang pinggiran tersebut.<br />b. Kampuh terbuka dengan penyelesaian tusuk balut, yaitu<br />penyelesaian tiras di sepanjang pinggiran tiras diselesaikan<br />dengan tusuk balut.<br />c. Kampuh terbuka yang diselesaikan dengan obras, yaitu<br />penyelesaian di sepanjang pinggiran tiras diselesaikan</em></span></p> <p><em>dengan diobras. Cara ini pada saat sekarang banyak di<br />pakai terutama untuk busana wanita dan busana pria<br />(celana pria).<br />d. Kampuh terbuka diselesaikan dengan rombak (dijahit<br />dengan kain serong tipis, dilipat dan disetik) ini hanya<br />dipakai untuk busana yang dibuat dari bahan/kain tebal.<br />Kegunaannya untuk menyambungkan (menjahit) bagianbagian<br />bahu, sisi badan, sisi rok, sisi lengan, sisi jas, sisi<br />mantel, sisi celana, dan belakang celana.</em></p> <dl class="wp-caption aligncenter"><dt class="wp-caption-dt"><img class="size-medium wp-image-188" title="gb-kampuh-buka" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-kampuh-buka.jpg?w=300&h=226" alt="kampuh-buka" width="300" height="226" /></dt></dl> <p style="text-align: left;"><em> Gambar 31. Kampuh terbuka<br />2. Kampuh Balik<br />Kampuh balik yaitu kampuh yang dikerjakan dengan teknik<br />membalikkan dengan dua kali jahit dan dibalikkan dengan cara,<br />pertama dengan menjahit bagian buruk menghadap bagian buruk<br />(bagian baik) yang bertiras dengan lebar tiras dengan ukuran 3<br />mm, jika memungkinkan dibuat lebih halus/kecil, kemudian<br />dibalikan dan di jahit dari bagian buruk menghadap bagian baik<br />dengan pinggir tirasnya masuk kedalam, hasil kampuh ini paling<br />besar 0,5 cm. Kegunaan kampuh balik untuk:<br />a. Menjahit kebaya yang dibuat dari bahan tipis<br />b. Menjahit kemeja</em></p> <p><em>c. Pakaian tidur dsb.</em></p> <p style="text-align: left;"><em></em></p> <div id="attachment_187" class="wp-caption aligncenter" style="width: 310px;"><em><em><img class="size-medium wp-image-187" title="gb-kampuh-balik" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-kampuh-balik.jpg?w=300&h=93" alt="kampuh-balik" width="300" height="93" /></em></em><p class="wp-caption-text">kampuh-balik</p></div> <p><em>Gambar 32. Kampuh balik<br />3. Kampuh Pipih<br />Kampuh pipih yaitu kampuh yang mempunyai bekas jahitan<br />pada satu sisi sebanyak dua setikan, dan sisi yang sebelahnya satu<br />setikan, kampuh ini bisa dipakai untuk dua sisi (untuk bagian luar<br />atau bagian dalam yang mana keduanya sama-sama bersih).<br />Teknik menjahit kampuh pipih, lipatkan kain yang pinggirannya<br />bertiras selebar 1,5 cm menjadi 0,5 cm, tutup tirasnya dengan<br />lipatan yang satu lagi. Kampuh ini dipakai untuk menjahit kain<br />sarung, kemeja, celana, jaket, pakaian bayi, dsb.</em></p> <p><em></em></p> <div id="attachment_184" class="wp-caption aligncenter" style="width: 310px;"><em><em><img class="size-medium wp-image-184" title="gb-kampuh-pipih" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-kampuh-pipih.jpg?w=300&h=66" alt="kampuh-pipih" width="300" height="66" /></em></em><p class="wp-caption-text">kampuh-pipih</p></div> <p><em>Gambar 33. Kampuh pipih<br />4. Kampuh Perancis<br />Kampuh perancis adalah kampuh yang hanya terdiri dari satu<br />jahitan yang didapatkan dengan cara menyatukan dua lembar kain.<br />Kain bagian baik berhadapan sesama baik, tetapi tidak sama lebar/<br />pinggirnya, lipatkan pinggir kain yang satu (kain yang lebih lebar)<br />dengan kain yang lain, lalu jahit tiras dengan lebar 0,6 mm.<br />Kampuh perancis ini cocok dipakai untuk menjahit bahan yang tipis.</em><em></em></p> <div id="attachment_189" class="wp-caption aligncenter" style="width: 310px;"><img class="size-medium wp-image-189" title="gb-kampuh-perancis" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-kampuh-perancis.jpg?w=300&h=98" alt="kampuh-perancis" width="300" height="98" /><p class="wp-caption-text">kampuh-perancis</p></div> <p><em>Gambar 34.Kampuh perancis<br />5. Kampuh Sarung<br />Kampuh sarung adalah kampuh yang tampak dari kedua<br />sisinya. Cara melakukan setikan kampuh sarung adalah sebagai<br />berikut: pinggiran (a) dan (b) sama-sama besar, kampuh semula 1<br />cm lalu keduanya di kumpul berpadu, tiras dilipat dengan posisi<br />saling berhadapan dan dapat dibantu dengan jelujuran. Tirasnya<br />sama-sama di lipat menjadi 0,5 cm lalu dijahit pinggirannya dari<br />bagian buruk. Kegunaan kampuh sarung ini adalah untuk menjahit<br />kain sarung pelakat (kain sarung bercorak/kotak-kotak) ketika<br />menjahit corak/kotaknya harus sama juga untuk menjahit kemeja,<br />jas, dan jaket.</em></p> <p><em></em></p> <div id="attachment_191" class="wp-caption aligncenter" style="width: 328px;"><em><em><img class="size-full wp-image-191" title="gb-kampuh-sarung" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-kampuh-sarung.jpg?w=318&h=108" alt="kampuh-sarung" width="318" height="108" /></em></em><p class="wp-caption-text">kampuh-sarung</p></div> <p><em>Gambar 35. Kampuh sarung<br />C. Teknik Menjahit Bagian-bagian Busana<br />1. Menjahit Tepi Pakaian<br />Menjahit tepi pakaian yang terdapat pada garis leher, kerung<br />lengan, tepi kelim (bawah rok, blus, ujung lengan) dan sebagainya.<br />Penyelesaian ini dapat berupa depun, serip, rombak dan lainlain.<br />Untuk lebih jelasnya dapat dilihat satu-persatu.<br />a. Teknik mengelim<br />Mengelim/lebar kelim bervariasi sesuai dengan model serta<br />jenis bagian busana yang akan di kelim. Untuk bagian<br />bawah busana lebar kelim berkisar dari 1 s.d 5 cm. Untuk<br />gorden agar lebih seimbang lebar kelim 5 s.d 7 cm dan ada<br />juga yang lebih lebar dari itu, yang penting ada<br />keseimbangan antara lebar,panjang/tinggi gortden tersebut.<br />Kelim dapat dilakukan dengan tangan dan dengan mesin,<br />supaya hasil yang didapatkan lebih indah dan bagus kelim<br />dapat dikerjakan dengan tangan.<br />1) Mengelim<br />Mengelim dipakai untuk bawah rok, blus, kebaya, ujung</em><em>lengan dsb.<br />Untuk mengelim bagian-bagian busana tesebut di atas,<br />lebar kelim berkisar antara 3 s.d 5 cm,caranya:<br />a) Lipatkan pinggir rok sesuai lebar yang kita inginkan<br />b) Tirasnya dilipatkan kedalam lebih kurang 1 cm dan<br />dibantu dengan jelujuran<br />c) Kemudian di sum dengan jarum, upayakan dalam<br />lipatan betul-betul rata dan dijahit dengan jarum<br />tangan. Mengelim/menusukkan benang kebahan<br />pada bagian bawah lebih kurang 3 helai benang,<br />sehingga tidak kelihatan bekas tusukannya, cara ini<br />dilakukan terus-menerus sampai selesai. Supaya<br />hasilnya kuat dan hasil tusukan tidak gampang lepas<br />lebih kurang setiap 6 langkah tusukan dimatikan<br />agar tidak lepas.</em></p> <p><em></em></p> <div id="attachment_192" class="wp-caption aligncenter" style="width: 310px;"><em><em><img class="size-medium wp-image-192" title="gb-kelim" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-kelim.jpg?w=300&h=97" alt="penyelesaian kelim" width="300" height="97" /></em></em><p class="wp-caption-text">penyelesaian kelim</p></div> <p><em>Gambar 36. Mengelim<br />2) Kelim sumsang<br />Teknik mengerjakan/caranya sama dengan mengelim,<br />tapi beda kerjanya pada cara memasukkan jarumnya yaitu<br />dua kali dalam satu lubang sehingga benangnya mati dan<br />tidak mudah lepas. Jika ada yang putus kegunaan sama<br />dengan mengelim.</em></p> <p><em></em></p> <div id="attachment_190" class="wp-caption aligncenter" style="width: 310px;"><em><em><img class="size-medium wp-image-190" title="gb-kelim-sungsang" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-kelim-sungsang.jpg?w=300&h=92" alt="kelim-sungsang" width="300" height="92" /></em></em><p class="wp-caption-text">kelim-sungsang</p></div> <p><em>Gambar 37. Kelim sungsang<br />3) Kelim tusuk flanel<br />Kelim tusuk flanel yaitu kelim yang bahan pinggirnya di<br />obras, tanpa melipatnya kedalam. Terutama dipakai untuk</em><em>teknik pengerjaan yang kelimnya lebih rapi dan lebih<br />berkualitas dan juga untuk bahan yang tebal, untuk rok,<br />blus, ujung lengan dan sebagainya. Caranya :<br />a). Dilipitkan pinggir rok, selebar yang dinginkan dan di<br />bantu dengan jelujur;<br />b). Dijahit dengan tusuk flanel yang satu diatas keliman<br />tidak tembus sampai keluar dan yang satunya<br />dibawah kelim dekat pinggir lipatan dengan langkah<br />mundur; 3). Hasil dari bagian baik hanya tampak<br />satu baris dengan jarak 0.5 CM</em></p> <p><em></em></p> <div id="attachment_186" class="wp-caption aligncenter" style="width: 310px;"><em><em><img class="size-medium wp-image-186" title="gb-flanel" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-flanel.jpg?w=300&h=113" alt="tusuk flanel" width="300" height="113" /></em></em><p class="wp-caption-text">tusuk flanel</p></div> <p><em>Gambar 38. Kelim tusuk flannel<br />4) Kelim yang dirompok<br />Kelim yang di rompok terutama untuk bahan yang tebal<br />seperti jas, mantel, teknik pengerjaannya sama dengan<br />disum, cuma tiras pinggirnya tidak dilipatkan tapi dirompok<br />dengan bahan yang tipis agar tidak terlalu tebal, kemudian<br />baru di sum.</em></p> <p><em></em></p> <div id="attachment_208" class="wp-caption aligncenter" style="width: 310px;"><em><em><img class="size-medium wp-image-208" title="gb-kelim-yag-dirompok" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-kelim-yag-dirompok.jpg?w=300&h=98" alt="kelim-yag-dirompok" width="300" height="98" /></em></em><p class="wp-caption-text">kelim-yang-dirompok</p></div> <p><em>Gambar 39. Kelim yang dirompok<br />5) Kelim palsu<br />Kelim palsu yaitu kelim untuk mengatasi masalah bila<br />panjang kain tidak cukup untuk dibuat keliman, atau bahan<br />yang terlalu tebal untuk dikelimkan, maka dibuat kelim<br />palsu. Membuat kelim palsu yaitu dengan cara<br />menyambungkan kain untuk kelim, kain yang digunakan</em><em>bisa bahan yang sama atau bahan lain yang lebih tipis(jika<br />bahan yang akan disambung terlalu tebal) tetapi warna kain<br />penyambungnya sama dengan bahan pakaian. Cara<br />penggabungannya adalah: Gunting kain sesuai dengan<br />bentuk yang akan disambung, lalu disatukan dan dikelim<br />dengan som. Lebar hasil setikan penyambungan tidak<br />lebih dari 0.5 cm. Untuk kelim, kelim som, kelim sumsang,<br />tusuk flanel dan kelim rompak di kerjakan dengan jarum<br />tangan, tapi untuk merompok biasa dikerjakan dengan jahit<br />mesin dan untuk mensom keduanya tetap dengan tangan.</em></p> <p><em></em></p> <div id="attachment_193" class="wp-caption aligncenter" style="width: 310px;"><em><em><img class="size-medium wp-image-193" title="gb-kelim-palsu" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-kelim-palsu.jpg?w=300&h=96" alt="kelim-palsu" width="300" height="96" /></em></em><p class="wp-caption-text">kelim-palsu</p></div> <p><em>Gambar 40. Kelim palsu<br />6) Kelim tindas<br />Kelim tindas yaitu kelim yang dijahit dengan mesin. Cara<br />mengerjakan kelim tindas adalah, kelim dilipitkan sesuai<br />dengan keinginan dan dilipatkan kurang lebih 1 cm,<br />kemudian ditindas dengan mesin, hasil tindasan hanya satu<br />jahitan yaitu pada pinggir kelim. Ini biasanya dipakai untuk<br />pinggiran kemeja, ujung kaki piyama, kaki celana, bawah<br />rok, blus, dsb.<br />7) Kelim konveksi<br />Kelim konveksi yaitu kelim yang sering dipakai untuk<br />menjahit pakaian konveksi, yaitu untuk keliman rok, blus,<br />kemeja, ataupun kaki celanan. Caranya sama dengan kelim<br />tindas tapi perbedaannya terletak pada tusukannya.<br />Tusukan kelim konveksi terdiri dari 2 baris yaitu di atas dan<br />dibawah (double) dan lebarnya kurang lebih 1 cm.<br /> <img src="http://s.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_cool.gif" alt="8)" class="wp-smiley" /> Kelim rol.<br />Dapat dibuat dengan dua cara :<br />a) Kelim yang dibuat dengan mesin serbaguna dengan<br />memakai sepatu rol serta setikan zig-zag.<br />b) Kelim juga dapat dibuat dengan cara manual,<br />dengan memakai jarum tangan dengan cara<br />menggulung kecil tiras, kemudian dijahit dengan<br />tusuk balut. Kegunaan adalah kelim rol untuk<br />mengelim pinggiran kain yang tipis, pinggiran baju<br />kerut/rimpel, ujung lengan pof, dsb.</em></p> <p><em></em></p> <div id="attachment_194" class="wp-caption aligncenter" style="width: 309px;"><em><em><img class="size-medium wp-image-194" title="gb-kelim-rol" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-kelim-rol.jpg?w=299&h=133" alt="kelim-rol" width="299" height="133" /></em></em><p class="wp-caption-text">kelim-rol</p></div> <p>Gambar 41. Kelim rol<br />9) Kelim som mesin<br />Kelim som mesin ini adalah kelim yang bekasnya di<br />bagian baik seperti som tangan tetapi dengan<br />menggunakan mesin, caranya :<br />a) Pinggir kain dikelim dengan jelujur sesuai dengan<br />yang diinginkan<br />b) Kemudian kelim dilipatkan dengan bagian keliman<br />kebawah sebesar keliman yang disisakan biasanya 0.2 cm<br />c) Dijahit pada sisa keliman dengan cara sepatu mesin<br />sedikit di angkat<br />d) Kemudian turunkan sepatu mesin dan jahit terus<br />berulang-ulang sampai selesai<br />e) Kelim som dapat dijahit dengan memakai mesin<br />serbaguna<br />f) Kelim som dapat juga dibuat dengan memakai mesin<br />khusus untuk garmen .<br />g) Mensom bahan-bahan yang tebal dan untuk<br />konveksi (garmen) agar pekerjaan lebih efektif dan<br />efisien.</p> <div id="attachment_195" class="wp-caption aligncenter" style="width: 310px;"><img class="size-medium wp-image-195" title="gb-kelim-som-mesin" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-kelim-som-mesin.jpg?w=300&h=118" alt="kelim-som-mesin" width="300" height="118" /><p class="wp-caption-text">kelim-som-mesin</p></div> <p><em></em><em> Gambar 42. Kelim som mesin<br />b. Teknik menjahit depun, serip dan rompok<br />Menjahit depun, serip dan rompok pada umumnya dipakai<br />untuk penyelesaian leher, kerung lengan, dan sebagainya,<br />antara lain:<br />1) Depun<br />Depun yaitu lapisan menurut bentuk yang letaknya<br />kedalam kelim depun dapat diartikan melapis/mengelim<br />pinggiran kain dengan menggunakan kain lain yang sama<br />bentuknya atau (sama sebangun), jika yang akan dilapisi<br />bundar maka depaunya bundar juga, dan bila segi empat<br />depunnya segi empat juga. Dengan lebar keliman 3 atau 4<br />cm atau sesuai keinginan tapi harus diseimbangkan.<br />Caranya sbb :<br />a) Gunting depun sesuai dengan bentuk yang akan<br />didepun (leher).<br />b) Letakan baik depun berhadapan dengan baik<br />busana kemudian<br />dijahitkan tepat pada garis pola dengan bantuan<br />jarum pentul atau jelujuran<br />c). Rapikan tiras dan diretak-retak sampai batas jahitan<br />dengan jarak 1 s.d 2 cm.<br />d). Tindih dari atas depun dan arahkan tiras ke depun.<br />e). Pinggir depun di som dengan mengobras terlebih<br />dahulu atau melipatkan kedalam 2 cm</em></p> <p><em></em></p> <div id="attachment_216" class="wp-caption aligncenter" style="width: 395px;"><em><em><img class="size-medium wp-image-216" title="gb-pemasangan-depun" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-pemasangan-depun.jpg?w=385&h=215" alt="pemasangan-depun" width="385" height="215" /></em></em><p class="wp-caption-text">pemasangan-depun</p></div> <p><em></em><em> Gambar 43. Pemasangan depun<br />2) Serip<br />Serip yaitu lapisan menurut bentuk/kain serong yang<br />hasil lapisannya menghadap keluar. Serip berfungsi<br />untuk penyelesaian pinggiran busana, disamping itu<br />serip juga berfungsi untuk hiasan atau fariasi bagian<br />busana. Serip sering dipakai pada garis leher, kerung<br />lengan, ujung lengan, ataupun pinggir/bawah rok. Warna<br />kain yang digunakan untuk serip, bisa kombinasi atau<br />kain yang warnanya sepadan (serasi).<br />Cara menjahitnya:<br />a) Tehnik menjahit serip sama dengan menjahit<br />depun, tapi serip hasilnya menghadapnya keluar<br />dan kalau depun hasilnya menghadap kedalam.<br />Teknik meletakan bahan, waktu pemasangan<br />serip kain bagian baik menghadap ke bagian<br />buruk busana kemudian dijahit pada garis pola.<br />b) Tiras jahitan dirapikan dan digunting-gunting<br />kecil/halus dengan menggunakan ujung gunting.<br />c) Kampuh dijahit dengan posisi tiras diarahkan ke<br />luar (kampuh terjahit).<br />d) Dibalikan (diarahkan keluar) dan di pres dengan<br />seterika agar rapi<br />e) Penyelesaian serip setelah dilipatkan kedalam<br />lebih kurang 0.5 cm dijahit pada pinggir.</em></p> <p><em></em></p> <div id="attachment_228" class="wp-caption aligncenter" style="width: 369px;"><em><em><img class="size-medium wp-image-228" title="gb-serip" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-serip.jpg?w=359&h=173" alt="serip" width="359" height="173" /></em></em><p class="wp-caption-text">serip</p></div> <p><em>Gambar 44. Serip<br />3) Rompok<br />Rompok adalah penyelesain pinggir pakaian<br />dengan menggunakan kumai serong atau bisban.<br />Rompok sering digunakan untuk menyelesaikan lingkar<br />kerung lengan, garis leher dan sebagainya. Besarnya<br />hasil rompok untuk lingkar kerung lengan adalah 0.5 s.d<br />0.7 cm yang tampak dari bagian baik dan bagian buruk.</em></p> <p><em><br />Kumai serong didapat dengan menggunting bahan<br />(kain) dengan arah serong (diagonal) dengan cara<br />melipat bahan/kain dengan sudut 45 derjat dengan<br />lebar lebih kurang 2.5 cm. Sedangkan bisban dapat<br />dibeli di pasaran. Bisban tersedia dengan bermacammacam<br />warna.<br />a) Cara membuat kumai serong, kain dilipat dengan<br />sudut 45 derajat, diukur sesuai dengan lebar<br />yang diinginkan, lalu digunting sesuai dengan<br />tanda.<br />b) Cara menyambung kain serong berbeda dengan<br />kain lurus. Menyambung kain serong harus<br />sesuai dengan arah benang.<br />c) Kegunaan rompok, selain untuk penyelesaian<br />pinggiran pakaian, juga dipakai sebagai variasi<br />atau hiasan pakaian yang biasa dipakai pada<br />bagian leher, kerung lengan, ujung lengan, pada<br />garis princes, garis empire atau pada kerah.<br />d) Cara menjahitkan rompok pada garis leher sbb:<br />Tempat memasangkan rompok pas pada tanda<br />pola (gambar a)<br />1) Jahitkan kain serong pada pinggir yang akan<br />dirompok lebih kurang 0.6 cm dari bagian<br />baik, bagian baik bahan berhadapan, dan<br />rapikan bis sesuai lebar yang diinginkan<br />(gambar b)<br />2) Dilipatkan kedalam dengan lebar yang<br />diinginkan dan dibagian dalam tiras kain<br />serong dilipatkan melebihi batas rompok<br />sebesar 1 mm (gambar c)</em></p> <p><em></em></p> <div id="attachment_209" class="wp-caption aligncenter" style="width: 310px;"><em><em><img class="size-medium wp-image-209" title="gb-menjahit-rompok" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-menjahit-rompok.jpg?w=300&h=220" alt="menjahit-rompok" width="300" height="220" /></em></em><p class="wp-caption-text">menjahit-rompok</p></div> <p><em>Gambar 45. Menjahit rompok</em></p> <p><em><br />2. Pemasangan Lengan<br />Desain lengan ada bermacam-macam seperti lengan licin,<br />lengan kop, lengan poff, lengan kop poff, lengan reglan dan<br />sebagainya. Teknik pemasangan setiap jenis lengan ini juga<br />berbeda disesuaikan dengan model dan bentuknya, secara prinsip<br />ada 3 bentuk lengan: 1). lengan yang dijahitkan pada lingkar<br />kerung lengan, 2) lengan reglan yaitu lengan yang dijahitkan dari<br />garis leher menuju ketiak, 3). Lengan setali adalah lengan yang<br />menyatu dengan badan.<br />a) Lengan licin yaitu lengan yang bentuk lingkar kerung<br />lengannya licin, yang ada hanya kerutan semu pada lengan<br />yang tujuannya agar pemasangan lengan tidak kaku dan<br />enak dipakai, terutama pada puncak lengan. Cara<br />pemasangannya adalah sebagai berikut:<br />1) Siapkan badan yang sudah dijahit garis bahu dan garis<br />sisi.<br />2) Jahit puncak kerung lengan dengan setikan jarang dua<br />lajur, garis pola terletak diantara setikan, dengan jarak<br />antara setikan 0,5 cm.<br />3) Jahit sisi lengan<br />4) Ukur lingkar kerung lengan badan dan samakan dengan<br />ukuran lingkar kerung lengan pada lengan.<br />5) Pasangkan lengan, dengan posisi bagian baik badan<br />menghadap bagian baik lengan dengan bantuan jarum<br />pentul atau jelujuran dan posisikan garis bahu tepat<br />pada titik puncak lengan. Jahit sekeliling lingkar kerung<br />lengan pada garis kampuh.</em></p> <p><em></em></p> <div class="wp-caption aligncenter" style="width: 360px;"><em><em><img class="size-medium wp-image-224" title="gb-tknik-pemsgn-lengan" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-tknik-pemsgn-lengan.jpg?w=350&h=211" alt="tknik-pemsgn-lengan" width="350" height="211" /></em> </em> <dd class="wp-caption-dd"><br /></dd> </div> <p><em>Gambar 46. Teknik pemasangan lengan licin</em></p> <p><em><br />b) Lengan poff<br />Lengan poff yaitu lengan yang mempunyai kerutan pada<br />puncak lengan, lengan ini banyak dipakai oleh wanita dan<br />anak-anak.<br />Cara pemasangannya adalah sebagai berikut :<br />1) Siapkan badan yang sudah dijahit garis bahu dan garis<br />sisi.<br />2) Jahit puncak kerung lengan dengan setikan jarang dua<br />lajur, garis pola terletak diantara setikan, dengan jarak<br />antara setikan 0,5 cm. Lalu dikerut sesuai<br />kebutuhan/desain<br />3) Jahit sisi lengan<br />4) Ukur lingkar kerung lengan badan dan samakan dengan<br />ukuran lingkar kerung lengan pada lengan.<br />5) Pasangkan lengan, dengan posisi bagian baik badan<br />menghadap bagian baik lengan dengan bantuan jarum<br />pentul atau jelujuran dan posisikan garis bahu tepat<br />pada titik puncak lengan. Jahit sekeliling lingkar kerung<br />lengan pada garis kampuh.</em></p> <p><em></em></p> <div class="mceTemp mceIEcenter"> <dl class="wp-caption aligncenter"><dt class="wp-caption-dt"><em><em><img class="size-medium wp-image-233" title="gn-pemasgn-lengan" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gn-pemasgn-lengan.jpg?w=300&h=140" alt="pemasangan lengan puff" width="300" height="140" /></em></em><p class="wp-caption-text">pemasangan lengan puff</p></dt></dl></div> <p><em>Gambar 47. Lengan poff<br />c) Lengan reglan adalah lengan yang tidak mempunyai lingkar<br />kerung lengan tetapi mempunyai garis serong dari leher<br />sampai ketiak (sisi badan) baik bentuk bagian muka<br />maupun bagian belakang.<br />Cara menjahitnya adalah :<br />1) Satukan badan muka dengan lengan muka<br />2) Satukan badan belakang dengan lengan belakang<br />3) Satukan sisi dari ujung lengan sampai batas bawah<br />busana kiri dan kanan.</em></p> <p><em></em></p> <div id="attachment_211" class="wp-caption aligncenter" style="width: 289px;"><em><em><img class="size-medium wp-image-211" title="gb-lengan-raglan" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-lengan-raglan.jpg?w=279&h=300" alt="engan-raglan" width="279" height="300" /></em></em><p class="wp-caption-text">Lengan-raglan</p></div> <p><em>Gambar 48. Lengan raglan<br />d) Lengan setali adalah lengan yang tidak mempunyai lingkar<br />kerung lengan. Lengan setali dibuat menyatu dengan<br />badan, ada yang mempunyai garis bahu dari leher sampai<br />panjang lengan atau tidak mempunyai garis bahu (garis<br />bahu dibuat pada lipatan kain)<br />Cara menjahitnya :<br />1) Satukan garis lengan bagian muka dengan bagian<br />belakang baik sebelah kiri ataupun sebelah kanan<br />kanan (untuk yang ada jahitan di bahu).<br />2) Jahit sisi lengan terus ke sisi badan dengan demikian<br />lengan sudah dibentuk</em></p> <p><em></em></p> <div id="attachment_212" class="wp-caption aligncenter" style="width: 291px;"><em><em><img class="size-medium wp-image-212" title="gb-lengan-setali" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-lengan-setali.jpg?w=281&h=300" alt="lengan-setali" width="281" height="300" /></em></em><p class="wp-caption-text">lengan-setali</p></div> <p><em>Gambar 49. Lengan setali</em></p> <p><em><br />3. Pemasangan Kerah<br />Kerah merupakan salah satu penyelesaian pinggir pakaian<br />yang dipasangkan pada leher. Kerah mempunyai bermacammacam<br />bentuk, desain dan ukuran. Dari berbagai bentuk desain<br />kerah akan memberikan kesan atau nilai tersendiri bagi si pemakai.<br />Berikut ini akan dijelaskan beberapa teknik pemasangan kerah .<br />a. Pemasangan Kerah Memakai Lajur atau Serip<br />Pemilihan bentuk kerah haruslah disesuaikan dengan<br />bentuk muka, bentuk leher, dan bentuk tubuh seseorang<br />seperti, seorang mempunyai leher pendek dan gemuk tidak<br />cocok memakai kerah berdiri, akan tetapi orang ini akan<br />kelihatan menarik dan cantik dengan style kerah yang dilipatkan<br />keluar, dan pada lehernya diturunkan, seperti kemeja yang<br />kancingnya tidak dipasangkan pada penegak kerah.<br />Setiap jenis kerah mempunyai bagian-bagian seperti bagian<br />kerah atas dan bagian kerah bawah juga memakai pelapis<br />kerah. Pelapis kerah sekarang ini banyak pula jenis dan<br />macamnya. Dalam pemilihan pelapis yang harus diperhatikan<br />adalah bentuk (jenis) kerah, asal bahan seperti untuk kerah jas,<br />pelapis yang baik dipakai adalah pelapis yang tebal seperti<br />pelapis bulu kuda, dan jika untuk kerah rebah (kerah baby)<br />cukup dengan pelapis resin (staflek).<br />Dengan kemajuan teknologi sekarang ini, pelapis kerah<br />pada umumnya sudah memakai lem yaitu salah satu<br />permukaannya memakai resin thermo plastik, yang dapat<br />menempel pada bahan busana dengan cara memberi<br />pemanasan dan tekanan beberapa waktu seperti dengan<br />sterika prees atau mesin prees yang disebut juga fusing.<br />Teknik memotong pelapis kerah adalah sebatas pola (sama<br />dengan ukuran pola kerah) berarti tidak termasuk tiras, dan<br />dijahit dibatas pelapis dan ada juga yang sama dengan<br />lembaran kerah dan pelapis. Pemasangan pelapis dengan cara<br />menempelkan pelapis yang memakai lem pada bagian buruk<br />bahan kerah dengan tepat kemudian di press dengan mesin<br />press atau seterika press.<br />Kerah yang dipasang dengan memakai lajur atau serip<br />adalah kerah rebah, kerah mandarin, kerah matros (kelasi).<br />1) Kerah rebah ( kerah terletak)<br />Kerah rebah disebut juga kerah baby karena kerah ini<br />banyak dipakai untuk busana bayi, busana anak-anak, dan<br />busana wanita. Teknik menjahit kerah rebah adalah sama<br />untuk semua jenis, tetapi bentuknya saja yang berbeda<br />antara kerah rebah, kerah palerin dan kerah matros.<br />Teknik menjahitnya sama yaitu:</em></p> <p><em><br />a) Kerah digunting sesuai pola ditambah kampuh 1 cm<br />b) Agar bentuknya bagus diberi pelapis vislin dengan<br />ukuran sama dengan pola.<br />c) Dijahit dengan setikan mesin selebar kampuh<br />kecuali pada bagian leher<br />d) Tirasnya digunting kecil-kecil sampai pada batas<br />setikan dengan jarak 1 s.d 2 cm, tujuannya agar<br />bentuk kerah tidak kaku (menurut bentuk) lalu di<br />press ( ketika menggunting tiras jangan sampai<br />tergunting benang setikan )<br />e) Pasangkan pada leher dengan depun (kumai<br />serong) dengan posisi badan atau (leher) bagian<br />baik, kerah dan depun.<br />f) Lalu dijahit dengan mesin pada sekeliling lingkar<br />leher sesuai dengan tanda pola.<br />g) Gunting kecil-kecil sekeliling leher dan ditindas<br />seperti memasang depun<br />h) Depun atau kumai serong di somkan ke badan</em></p> <p><em></em></p> <div id="attachment_203" class="wp-caption aligncenter" style="width: 310px;"><em><em><img class="size-medium wp-image-203" title="gb-kerah-rebah" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-kerah-rebah.jpg?w=300&h=198" alt="kerah-rebah" width="300" height="198" /></em></em><p class="wp-caption-text">kerah-rebah</p></div> <p><em>Gambar 49. Kerah rebah<br />2) Pemasangan kerah dengan sesama kerah<br />Teknik menjahit kerah sesama kerah antara lain adalah<br />kerah kemeja, dan kerah bord (kerah sanghai). Untuk kerah<br />ini selalu menggunakan pelapis kerah untuk menguatkan<br />dan membantu memperindah bentuk kerah.<br />Kerah kemeja adalah kombinasi dua kerah yaitu kerah<br />bediri dan kerah setengah berdiri. Kerah kemeja dengan<br />penegak biasa ditemukan pada kemeja pria dan dapat pula<br />digunakan pada jacket dan pakaian wanita. Jenis kerah ini<br />mempunyai dua bahagian yaitu bahagian kerah dan<br />bahagian penegak. Penegak bisa digunting terpisah atau</em></p> <p><em><br />bisa sejalan dengan kerah. Penegak terpisah, pemasangan<br />kerah pada pakaian sama seperti kerah berdiri lainnya.<br />Pelapis kerah di pasangkan pada kerah bahagian bawah,<br />tetapi apabila bahan pakaian tembus terang atau sangat<br />tipis pelapis kerah dapat di pasangkan pada kerah bahagian<br />atas, untuk mencegah agar kampuh tidak kelihatan setelah<br />kerah selesai di jahit. Bahagian atas kerah dan penegak<br />boleh distik dengan mesin.<br />Cara menjahit kerah kemeja :<br />a) Gunting bahagian kerah dan penegak rangkap dua<br />dengan garis tengah belakang pada lipatan kain.<br />Beri tanda pola pada masing-masing bahagian<br />kerah.<br />b) Gunting pelapis satu rangkap, kemudian beri tanda<br />pola. Pasangkan pelapis pada bagian buruk kerah<br />bagian bawah atau kerah bagian atas atas<br />(sesuaikan dengan jenis bahan).<br />c) Dempetkan bagian baik kerah dan juga pada bagian<br />penegak atas dan kerah bawah, dengan posisi<br />bagian baik bahan berhadapan,semat dengan jarum<br />pentul, kemudian dijahit. Pada sudut-sudut kerah<br />selipkan beberapa helai benang yang berguna untuk<br />membalikkan kerah. Tiras di gunting-gunting halus<br />(agar menurut bentuk) sebelum dibalikan.<br />d) Balikkan kerah kearah bagian baik kerah, kemudian<br />tarik lambat-lambat benang yang diselipkan pada<br />sudut setelah ujung kerah rata dan bentuk ujung<br />kerah sudah sama, sebaiknya di pres untuk<br />mendapatkan hasil yang rapi dan bagus.<br />e) Jika diinginkan stik mesin garis pinngiran luar kerah.<br />f) Dempetkan bagian baik kerah bawah pada penegak<br />bahagian bawah. Dempetkan penegak bagian atas<br />pada kerah bagian atas kerah terletak antara<br />penegak kemudian jelujur<br />g) Jahit mesin sepanjang garis kampuh penegaknya.<br />Gunting-gunting kampuhnya seperti bentuk segitiga.<br />Bukakan kampuh dan press pada papan kerah.<br />h) Lipatkan penegak kearah bawah kerah sehingga<br />kampuh berada pada bagian dalam kerah.<br />i) Pentulkan pinggir penegak atas pada garis leher<br />kemudian jelujur.<br />j) Jahit dengan mesin bagian penegak yang dimulai<br />dari garis tengah belakang, terus ke bahagian atas<br />penegak, terus pada garis leher dan kembali<br />ketengah belakang.</em></p> <p><em><br />3) Pemasangan kerah dengan lapisan<br />Kerah yang pemasangannya dilapisi adalah kerah<br />shiller, kerah jas dan kerah setali (Shal collar). Kerah shiller<br />(minamora) adalah kerah yang mana lapisan tengah muka<br />dilipatkan tanpa sambungan, bagian atasnya menjadi<br />bagian bawah dari kerah setelah dibalik, sama dengan<br />kerah jas, yang membedakannya adalah : kerah jas lapisan<br />tengah mukanya disambungkan pada tengah muka karena<br />ada pembentukan sesuai model pada river bagian kerahnya.<br />Kerah setali (shal collor) yaitu yang dikontruksi sejalan<br />dengan pola bagian depan, garis luar kerah umumnya<br />dibuat melengkung, tetapi ada juga yang dibentuk seperti<br />kerah jas atau seperti kerah baju pramuka, bagian belakang<br />pada tengah muka memakai lapisan sampai kebagian kerah<br />dan yang tampak sebagai kerah itu adalah lapisannya.</em></p> <p><em><img class="aligncenter size-medium wp-image-210" title="gb-krh-shilersetalijas" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-krh-shilersetalijas.jpg?w=300&h=135" alt="gb-krh-shilersetalijas" width="300" height="135" /><br />Gambar 50. Kerah shiler, kerah setali, kerah jas<br />4) Pemasangan kerah Shiller<br />Kerah shiller yaitu kerah yang bagian atas dan kerah<br />bagian bawah terdiri dari satu potongan. Garis luar kerah<br />pada lipatan kain dan tidak ada kampuh, tetapi mempunyai<br />rever dan garis patahan kerah.<br />Cara mengerjakan:<br />a) Gunting kerah dengan meletakkan pinggiran luar<br />pola kerah pada lipatan arah panjang kain (menurut<br />serat kain) ditambah kampuh lebih kurang 1,5 cm.<br />Pelapis kerah sama dengan kerah bagian bawah.<br />b) Pasangkan pelapis kerah pada bagian buruk kerah<br />dengan cara di pres atau dijahit dengan mesin.</em></p> <p><em><br />c) Lipat dua lebar kerah dengan bagian yang dilapis<br />berada sebelah atas kemudian jahit mesin kampuh<br />kedua ujung kerah.<br />d) Gunting miring kampuh sudut ujung kerah<br />e) Balikkan kerah kebagian luar dan rapikan bentuknya,<br />kemudian dipress<br />f) Pentulkan kedua bahagian kerah mulai dari garis<br />tengah belakang, bahu kiri dan bahu kanan sampai<br />batas tengah muka<br />g) Balikkan lapisan belahan pada bagian baik pakaian<br />sehingga menutup bagian kerah sampai garis bahu,<br />kemudian pentul dan jelujur.<br />h) Gunting kampuh kerah atas pada garis bahu kiri dan<br />kanan kemudian lipatkan kearah kerah.<br />i) Jahit mesin mulai dari ujung lidah belahan kiri<br />sampai ujung lidah belahan kanan. Untuk<br />mendapatkan hasil yang sesuai dengan bentuk<br />kerah, maka gunting-gunting kampuh dengan ujung<br />gunting, tetapi jangan sampai kena setikan.<br />j) Balikkan lapisan belahan kearah dalam pakaian dan<br />rapikan bentuk sudut lidah belahan.<br />k) Lipatkan garis kampuh kerah atas kearah dalam<br />kerah mulai dari garis bahu kiri sampai garis bahu<br />kanan, pentul dan jelujur.<br />l) Jahitkan kerah bagian atas pada kampuh kerah<br />bagian bawah dengan tusuk sum atau jahit mesin.<br />Jahitkan ujung lapisan belahan pada garis kampuh.<br />5) Pemasangan kerah setali (shall collor)<br />Cara mengerjakan:<br />a) Siapkan pola badan depan yang pada garis tengah<br />muka sudah berbentuk/pakai kerah<br />b) Gunting lapisan kerah sepanjang tengah muka.<br />c) Gunting pelapis (interlining) sesuai bentuk kerah dan<br />tengah muka badan kemudian interlining di press.<br />d) Pentulkan garis leher kerah bagian bawah pada<br />garis leher belakang<br />e) Sambungkan garis tengah belakang kerah bagian<br />bawah kemudian bukakan kampuhnya<br />f) Jelujur garis leher kerah bahagian bawah pada garis<br />leher belakang dari garis bahu kiri sampai garis bahu<br />kanan, kemudian jahit mesin</em><em> g) Gunting kedua sudut kampuh garis leher belakang<br />h) Sambungkan garis bahu lapisan leher belakang<br />dengan garis bahu kerah bagian atas terus kegaris<br />leher<br />i) Lipatkan pinggir dalam pelapis belahan kearah<br />bagian buruk kain dari pinggir bawah bagian kiri<br />sampai kanan blus<br />j) Pentulkan bagian baik kerah atas dengan bagian<br />baik kerah bagian bawah, jelujur, kemudian jahit<br />mesin sepanjang garis luar kerah sampai pinggir<br />bawah blus dan gunting-gunting kecil/halus tirasnya<br />k) Arahkan kampuh leher belakang pada kerah bawah<br />kemudian jahitkan kampuh pada kerah bawah lebih<br />kurang 1 mm dari sambungan garis leher<br />l) Balikkan kerah bagian atas kearah bagian dalam<br />pakaian kemudian jelujur miring garis luar kerah<br />sampai garis belahan<br />m) Lipatkan garis patahan kerah dan pentul mengikuti<br />garis lipatan<br />n) Lipatkan garis leher belakang kearah dalam kerah,<br />kemudian pentulkan garis leher belakang pada kerah<br />bagian bawah<br />o) Jahitkan pinggir luar lapisan belahan pada pakaian<br />dengan tusuk sum.<br />D. Belahan Busana<br />Belahan busana adalah guntingan pada pakaian yang berfungsi<br />untuk memudahkan membuka dan menutup pakaian. Disamping itu<br />juga berfungsi untuk hiasan atau variasi pada pakaian, karena pada<br />belahan nantinya akan dilengkapi dengan kancing/penutup belahan.<br />Belahan pada umumnya terdapat pada tengah muka, tengah belakang,<br />ujung lengan ataupun di tempat-tempat lain pada bagian-bagian<br />pakaian. Pemakaian belahan busana disesuaikan dengan model<br />busana atau desain.<br />Namun demikian teknik penyelesaian belahan ini berbeda-beda<br />sesuai dengan jenis serta letak dari belahan itu sendiri. Jenis-jenis atau<br />macam-macam belahan secara garis besarnya adalah belahan<br />langsung, belahan memakai lapisan, belahan kumai serong dan<br />belahan tutup tarik.<br />1. Belahan Langsung<br />Belahan langsung yaitu belahan dan lapisan belahan dibuat<br />sejalan dengan pola bagian badan. Pola belahan ini umumnya<br />dipakai untuk blus, kemeja, gaun ditengah muka atau ditengah<br />belakang.<br />Tekniknya sebagai berikut:</em></p> <p><em><br />a. Menggunting belahan dilebihkan ± 2 cm dari tengah muka<br />dan langsung ditambahkan untuk lapisan belahan 5 cm,<br />dengan cara dilipatkan supaya bayangan cerminnya tepat<br />dan pas. Untuk melipatkannya ada yang kedalam ada yang<br />keluar.<br />b. Lipatkan lapisan belahan kearah dalam (bagian buruk),<br />belahan ini biasa dipakai untuk blus, gaun dan kemeja.<br />c. Lipatkan lapisan belahan ke arah luar (bagian baik), pakaian<br />kemudian dijahit dengan mesin sisi kiri dan sisi kanan<br />dengan hasil jadi 3 s.d 4 cm. Ini biasa dipakai untuk belahan<br />kemeja.</em></p> <p><em></em></p> <div id="attachment_205" class="wp-caption aligncenter" style="width: 310px;"><em><em><img class="size-medium wp-image-205" title="gb-belahan-langsung" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-belahan-langsung.jpg?w=300&h=134" alt="belahan-langsung" width="300" height="134" /></em></em><p class="wp-caption-text">belahan-langsun</p></div> <p><em> Gambar 51. a, b, c. Belahan langsung<br />2. Belahan berlapis<br />Belahan berlapis yaitu belahan yang dilapisi dengan kain.<br />Belahan yang dilapisi ini ada beberapa macam yaitu belahan<br />satu lajur belahan, dan belahan dua lajur, belahan kumai<br />serong dan belahan dilapis menurut bentuk.<br />Belahan yang dilapisi dengan lajur ada 2 bentuk yaitu dua lajur<br />sama dan satu lajur.<br />a. Belahan dua lajur<br />Belahan ini banyak dipakai untuk belahan blus, baju<br />kaos laki-laki, ujung lengan kemeja. Belahan dua lajur ini<br />juga ada yang sama bentuk dan ada pula yang tidak<br />sama bentuk. Maksudnya adalah, belahan dua lajur<br />yang sama bentuk bagian atas dan bagian bawah dan<br />lebarnya juga sama. Untuk yang tidak sama bentuk,<br />antara bagian atas dan bawah tidak sama lebarnya,<br />umumnya digunakan untuk ujung lengan kemeja.<br />b. Belahan dua lajur sama<br />Sediakan 2 lembar lajur dengan ukuran sama dengan<br />panjang belahan, ditambah 3,5 cm, untuk lajur belahan</em><em> lebarnya 2 kali lebar belahan ditambah kampuh 2 cm.<br />Cara menjahitnya :<br />1) Tentukan tempat belahan seperti gambar<br />(a), panjang belahan 10 cm, lebar belahan setelah<br />dijahit 2 cm<br />2) Berilah tanda kampuh pada sekeliling lajur, ujung<br />lajur ditipiskan, seperti gambar (b)<br />3) Letak lajur kanan pada sisi kanan dan lajur kiri pada<br />sisi kiri. Sematkan 1 cm ke kiri dan ke kanan dari<br />tempat yang akan digunting kemudian disetik dari a<br />ke b<br />4) Gunting belahan 1 cm sebelum ujung belahan, buat<br />guntingan menyudut atau segitiga, seperti gambar (c)<br />5) Lipat lajur bagian buruk menurut tanda yang telah<br />ditentukan. Tepi lajur yang bertiras dibuat lipat<br />kedalam. Semat dengan jahit kelim atau dijahit<br />dengan mesin, seperti gambar (d)<br />6) Setik ujung belahan dengan mesin dari bagian baik,<br />selesaikan ujung belahan bagian buruk dengan<br />tusuk kelim.</em></p> <p><em></em></p> <div id="attachment_197" class="wp-caption aligncenter" style="width: 310px;"><em><em><img class="size-medium wp-image-197" title="gb-belahan-dua-lajur-sama" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-belahan-dua-jalur-sama.jpg?w=300&h=280" alt="belahan dua lajur sama" width="300" height="280" /></em></em><p class="wp-caption-text">belahan dua lajur sama</p></div> <p><em> Gambar 52. Belahan dua lajur sama<br />c. Belahan dua lajur tidak sama untuk manset kemeja.<br />Lajur luar lebarnya 2 cm dan lajur dalam 1 cm. belahan<br />dibuat ditengah pola ujung lengan bagian belakang ± 8 cm.<br />Cara menjahitnya:<br />1) Guntinglah tempat belahan sepanjang belahan, 1 cm<br />sebelum ujung belahan digunting menyudut (a)<br />2) Letakkan lajur yang jatuh dalam bagian baik<br />berhadapan dengan bagian buruk lengan, setiklah<br />sepanjang belahan.<br />3) Goreslah lajur yang letaknya di dalam, balik lajur ke<br />bagian baik. Sisi yang masih bertiras diberi lipatan<br />dalam ½ cm, lalu setiklah kedua kalinya tepat pada<br />jahitan pertama (b).<br />4) Letakkan lajur yang ukuran lebar pada bagian baik<br />berhadapan dengan bagian buruk lengan. Lalu setik<br />sepanjang belahan dengan kampuh ½ cm (c)<br />5) Balik lajur kebagian baik. Pada sisi yang masih<br />bertiras dibuat lipat dalam selebar ½ cm, lalu setik<br />tepat pada jahitan pertama (d).<br />6) Penyelesaian pada ujung belahan yang berbentuk<br />runcing disetik terakhir dan diteruskan dengan garis<br />batas panjang belahan.<br />7) Perhatikan guntingan segi tiga dan ujung lajur kecil<br />turut dijahit.<br /> <img src="http://s.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_cool.gif" alt="8)" class="wp-smiley" /> Jahit ujung belahan dua kali dengan posisi<br />melintang, jahitan ini berfungsi sebagai penguat.</em></p> <p><em></em></p> <div id="attachment_204" class="wp-caption aligncenter" style="width: 310px;"><em><em><img class="size-medium wp-image-204" title="gb-belahan-dua-lajur-tdk-sama" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-belahan-dua-lajur-tdk-sama.jpg?w=300&h=248" alt="belahan-dua-lajur-tdk-sama" width="300" height="248" /></em></em><p class="wp-caption-text">belahan-dua-lajur-tdk-sama</p></div> <p><em>Gambar 53. Belahan dua lajur tidak sama</em></p> <p><em><br />d. Belahan dengan Kumai Serong<br />Belahan dengan memakai kumai serong pada<br />umumnya terdapat pada tengah muka pakaian.<br />Cara menjahitnya:<br />1) Sediakan kumai serong 2 lembar yang panjangnya<br />sama dengan panjang belahan ditambah 2 cm<br />untuk kampuh.<br />2) Tentukan tempat belahan (a)<br />3) Lebar lajur dilipat dua dan digores, letakkan lipatan<br />tersebut tepat pada tempat belahan, dengan posisi<br />bagian baik berhadapan dengan bagian baik.<br />Sematkan 1/2 cm bagian kiri dan bagian kanan dari<br />tempat belahan, kemudian disetik dengan mesin.<br />Gunting tepat pada belahan, 1 cm sebelum ujung<br />belahan digunting menyerong.<br />4) Lipatkan lajur kebagian buruk, aturlah rompoknya<br />selebar ½ cm sehingga belahan tadi tertutup. Sisi<br />lajur yang bertiras dibuat lipatan dalam dan dijelujur<br />tepat pada jahitan pertama. Kemudian disetik dari<br />bagian baik.<br />5) Lipat kecil pada ujung belahan, lalu dijahit dengan<br />tusuk balut.<br />6) Segi tiga pada ujung belahan disetik bersama<br />dengan lajur.<br />7) Ujung lajur yang bertiras diselesaikan dengan tusuk<br />feston supaya kelihatan rapi pada bagian buruk,<br />tepat pada ujung belahan dibuat kuku belalang atau<br />trens sebagai penguat.</em></p> <p><em></em></p> <div id="attachment_201" class="wp-caption aligncenter" style="width: 310px;"><em><em><img class="size-medium wp-image-201" title="gb-belahan-dg-kumai-serong" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-belahan-dg-kumai-serong.jpg?w=300&h=149" alt="belahan-dg-kumai-serong" width="300" height="149" /></em></em><p class="wp-caption-text">belahan-dg-kumai-serong</p></div> <p><em>Gambar 54. Belahan dengan kumai serong<br />e. Belahan dilapis menurut bentuk<br />Belahan dilapis menurut bentuk yaitu belahan dilapis<br />dengan kain lain yang sama bentuknya. Belahan ini banyak<br />digunakan pada tengah muka pakaian, tengah belakang</em></p> <p><em><br />atau pun ujung lengan. Ada belahan yang dilapisi sepanjang<br />tengah muka, dan ada juga yang sebagian dari tengah muka.<br />Belahan yang sepanjang tengah muka yaitu untuk<br />belahan jas yang memakai kerah river, kemudian belahan<br />blus atau kebaya yang memakai kancing sengkelit. Belahan<br />yang panjangnya beberapa cm saja seperti, ditengah muka,<br />diujung lengan, atau bagian ditengah belakang.</em></p> <p><em></em></p> <div id="attachment_202" class="wp-caption aligncenter" style="width: 310px;"><em><em><img class="size-medium wp-image-202" title="gb-belahan-dilapisi-mnrt-bentuk" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-belahan-dilapisi-mnrt-bentuk.jpg?w=300&h=146" alt="belahan-dilapisi-mnrt-bentuk" width="300" height="146" /></em></em><p class="wp-caption-text">belahan-dilapisi-mnrt-bentuk</p></div> <p><em> Gambar 55. Belahan dilapisi menurut bentuk<br />Ada beberapa teknik menjahit belahan antara lain adalah sebagai berikut:<br />1. Teknik menjahit belahan tengah muka yang dilapisi, caranya adalah :<br />a) Sediakan lapisan yang sesuai dengan tambahan kampuh,<br />dengan ukuran lebih kurang 1 cm.<br />b) Bagian baik lapisan menghadap bagian baik pakaian lalu<br />dijahit tepat pada garis pola dan kampuh digunting-gunting<br />halus dengan jarak 1 s.d 2 cm.<br />c) Pastikan lapisan pada bagian bawah berhimpit pada kain,<br />kemudian ditindih dan dipres agar hasilnya rapi.<br />2. Teknik menjahit belahan tengah muka yang memakai kancing<br />sengkelit, seperti pada kebaya (blus), teknik menjahit<br />pelapisnya sama dengan diatas (belahan tengah muka yang<br />dilapisi), cuma tepi kain diantara pelapis dan pakaian diletakkan<br />sengkelit dengan ukuran teratur dan jumlanya disesuaikan<br />dengan desain.l<br />3. Teknik menjahit belahan yang tidak sepanjang tengah muka<br />(seperti belahan baju kurung).<br />Cara pemasangan belahannya sama dengan pemasangan<br />depun. Perbedaannya terletak pada pola belahan, dengan</em></p> <p><em><br />adanya belahan lapisan juga dilebihkan mengikuti belahan<br />kemudian dijahit mengikuti belahan lansung pada sekeliling<br />leher. Setelah itu tiras digunting-gunting halus dan<br />ditindis/dijahit pelapis lebih kurang 1mm dan tiras kain<br />diarahkan kepelapis<br />4. Belahan tutup tarik<br />Belahan tutup tarik adalah belahan yang dipasangkan tutup<br />tarik (retsleiting). belahan ini pada umumnya dipakai untuk<br />tengah belakang rok, gaun, baju kurung, celana, dan<br />sebagainya. Banyak bentuk (model) dari tutup tarik dan banyak<br />pula cara (teknik) pemasangannya yang disesuaikan dengan<br />fungsinya.<br />Fungsi utama dari tutup tarik adalah untuk memudahkan<br />membuka dan memakai pakaian, disamping itu tutup tarik juga<br />berfungsi untuk menambah keindahan pakaian tersebut<br />Alat utama untuk pemasangan tutup tarik agar lebih mudah<br />adalah dengan memakai sepatu khusus yaitu sepatu tutup tarik.<br />Ada beberapa macam belahan tutup tarik, yaitu:<br />a. Belahan tutup tarik simetris<br />b. Belahan tutup tarik asimetris<br />c. Belahan tutup tarik tersembunyi<br />d. Belahan tutup tarik terpisah<br />e. belahan tutup tarik memakai golbi.<br />Bentuk (model) dari tutup tarik (retsleiting) ini juga<br />bermacam-macam, tetapi dalam pemakaiannya perlu<br />disesuaikan dengan teknik pemasangannya dan disesuaikan<br />pula dengan desain busana, bahan pakaian serta fungsinya.<br />Selanjutnya dibahas masing-masing teknik pemasanganya.</em></p> <p><em><img class="aligncenter size-medium wp-image-213" title="gb-mcm-mcm-tutup-tarik" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/gb-mcm-mcm-tutup-tarik.jpg?w=300&h=175" alt="gb-mcm-mcm-tutup-tarik" width="300" height="175" /><br />Gambar 56. Macam-macam tutup tarik (retsleiting)</em></p> <p><em><br />a) Tutup tarik simetris<br />Tutup tarik simetris biasanya dipasangkan pada belahan<br />yang memakai kampuh seperti tengah belakang rok, blus, gaun,<br />dan ada juga yang ditengah muka atau sisi. Tutup<br />tarik/retsleiting yang dipakai adalah retsleiting biasa.<br />Teknik pemasangannya:<br />(1) Beri tanda panjang tutup tarik pada bagian dalam<br />pakaian<br />(2) Jahit kampuh pakaian sampai pada batas tutup tarik<br />(3) Bukakan kampuh dan pres<br />(4) Letakan tutup tarik pada bagian dalam pakaian, dan<br />jelujur dari bagian luar pakaian dengan jarak lebih<br />kurang 0.75 cm dari garis tengah belahan<br />(5) Jahit dengan mesin sisi pita tutup tarik pada kampuh kiri<br />dan kanan dari bagian dalam pakaian<br />(6) Jahit dengan mesin tutup tarik dari bagian luar pakaian<br />mulai dari sisi kiri terus kesisi kanan belahan sehingga<br />terdapat dua lidah yang sama besar.<br />Gambar 57. Tutup tarik simetris<br />b) Tutup tarik asimetris<br />Tempat pemasangan sama dengan tutup tarik simetris,<br />sama pada belahan yang pakai kampuh dan teknik<br />pemasangannya adalah sama dari langkah satu sampai<br />langkah ketiga dan pada langkah keempat.<br />(1) Tutup tarik di setik menelengkup pada bagian kiri lebih<br />kurang 2 mm dari tanda kampuh.<br />(2) Kembangkan kampuh dan rapikan (tekan dengan<br />sterika), kemudian setik bagian kanan lebih kurang ¾<br />s.d 1 cm dengan posisi tutup tarik bagian luar<br />menghadap keatas.</em></p> <p><em><br />Gambar 58. Tutup tarik asimetris<br />c) Tutup tarik tersembunyi (tertutup)<br />Tutup tarik ini pada umumnya dipakai pada belahan<br />belakang baju kurung, gaun, rok, blus, dsb. Pemakaian tutup<br />tarik ini pada prinsipnya harus pada tempat belahan yang<br />memakai kampuh.<br />Jenis tutup tarik untuk ini adalah tutup tarik yang khusus,<br />yang sering disebut dalam istilah restleting jepang (restleiting<br />hilang) alat (sepatu mesin) yang dipakai adalah sepatu khusus<br />untuk tutup tarik jepang yang mempunyai dua lekukan<br />(terowong) gigi restleiting.<br />Kenapa dikatakan restleiting hilang karena kalau dilihat dari<br />luar tampaknya hanya seolah-olah sambungan kampuh saja, ini<br />banyak di pakai pada pakaian-pakaian yang berkualitas, karena<br />terkesan pemasangannya juga halus.<br />Teknik pemasangan sebagai berikut:<br />(1) Beri tanda panjang restleiting 3 cm dari titik bukaan, lalu<br />dijahit kampuh sisa<br />(2) Letakan tutup tarik pada bagian dalam pakaian dan<br />dijelujur bagian kiri dan bagian kanan tepat pada pinggir<br />gigi<br />(3) Lalu di jahit dengan memakai sepatu khusus dan gigi<br />restleiting tepat (masuk) ke tempat lekukan sepatu<br />mesin kiri, sampai ujung restleiting (3 cm) melewati titik<br />bukaan<br />(4) Jahitkan lagi yang bagian kanan seperti menjahitkan<br />yang bagian kiri.<br />d) Belahan tutup tarik celana<br />Teknik pemasangan tutup tarik celana berbeda dengan<br />teknik pemasangan tutup tarik lain nya. Untuk celana dengan<br />gulby dan klep yang terletak di tengah muka celana. Untuk<br />celana panjang pria gulbinya sebelah kiri dan klep nya sebelah<br />kanan (bagian kiri di atas, bagian kanan di bawah). Sedangkan</em></p> <p><em><br />untuk celana panjang wanita gulbinya sebelah kanan dan<br />klepnya sebelah kiri (bagian kanan diatas dan bagian kiri<br />dibawah) atau kebalikan dari celana pria.<br />Teknik pemasangannya<br />(1) Sediakan bahan untuk celana dan belahan<br />(2) Celana bagian depan yang telah digunting<br />(3) Klep<br />(4) golbi<br />Gambar 59. Perlengkapan pemasangan tutup tarik<br />Penyelesaian klep<br />(a) Beri tanda panjang retsleiting, 1 cm dari pinggang pada<br />celana<br />(b) Dempetkan dengan bagian baik celana, kain menghadap<br />keatas dengan urutan; celana bahagian kanan, restleting<br />tertelungkup (menghadap celana) celana dan klep bagian<br />yang baiknya berhadapan<br />(c) Jahitlah 2 mm diluar garis. Hati-hati jarak retsleting dengan<br />setikan yang sama<br />(d) Klep dikembangakan kekanan dan dilipatkan sampai batas,<br />dan jahitlah dari bagian baik sebagai tindihan ( tindihan dari klep ).<br />Gambar 60. Penyelesaian klep</em></p> <p><em> c d<br />Penyelesaian golbi<br />(a) Jahitlah golbi rangkap dua pada bagian yang melengkung<br />retak-retaklah pada bagian yang melengkung dengan ujung<br />gunting yang tajam kemudian balikkan. Jahit tindas dari<br />bagian baik, kemudian buatlah jahitan sepenuh gulbi<br />dengan jarak ½ s.d ¾ cm<br />(b) Jahitlah gulbi pada celana kiri, dari pinggang 1 mm diluar<br />garis pola sampai keujungnya. Golbi diarahkan kekiri dan<br />ditindih.<br />Gambar 61. Penyelesaian golb i<br />Penyelesaian akhir<br />(a) Hubungan badan kiri dan kanan jahit pada bagian buruk<br />mulai dari pesak sampai retsleiting<br />(b) Jahitlah retsleiting yang sebelahnya lagi pada golbi dengan<br />mengatur jarak, supaya retsleiting terjahit dengan rapi<br />(c) Lipatlah golbi pada celana dan dijahit dari bagian luar<br />selebar 4 cm dengan bentuk yang baik (lihat gambar). Ingat<br />jangan terjahit klepnya.<br />(d) Pada bagian pesak dijahitkan sisa klep dengan dilipit kecil<br />sebesar 1 c, sebagai penguat pesak.<br />(e) Hasil akhir<br />Gambar 62. Penyelesaian klep</em><em>c d e<br />3. Membuat rumah Kancing dan Pemasangan<br />Kancing<br />Kancing dan rumah kancing dipakai untuk menutup belahan<br />yang terdiri atas 2 lapis yang bertumpukan yaitu pada bagian<br />kiri dan bagian kanan busana. Pemasangan kancing pada<br />umumnya di bagian tengah muka, tengah belakang dan ada<br />juga yang disisi ataupun pada bahu, letaknya tersebut<br />disesuaikan dengan desain.<br />Untuk busana wanita letak belahan yang bagian kanan<br />diatas dan bagian kiri dibawah atau rumah kancing terletak<br />sebelah kanan dan kancing baju terletah disebelah kiri.<br />Sedangkan untuk pria belahan bagian kiri diatas dan belahan<br />bagian kanan dibawah (kebalikan dari letak belahan pakaian<br />wanita).<br />Posisi rumah kancing ada yang memanjang dan ada<br />melebar/membujur, tergantung jenis belahannya. Belahan yang<br />pelapisnya mengarah kedalam, rumah kancingnya dibuat<br />melebar, sedangkan belahan yang pelapisnya mengarah<br />keluar, atau belahan yang memakai serip, letak lobang kancing<br />membujur.<br />Teknik membuatnya:<br />a. Jelujur garis tengah muka dan tentukan jarak atau<br />tempat lobang kancing.<br />b. Memberi tanda pada tempat yang akan dilobangi,<br />ukurannya dilebihkan 0,5 mm dari garis tengah kancing,<br />agar kancing leluasa keluar masuk. Kemudian tanda<br />tadi dilobangi dengan gunting yang tajam dengan<br />pendedel, lalu dijelujur rapat disekeliling lobang kancing<br />untuk penahan.<br />c. Kemudian lobang kancing dijahit dengan tusuk rumah<br />kancing<br />Rumah kancing ini ada 3 macam yaitu rumah kancing biasa,<br />rumah kancing possepoile dan rumah kancing sengkelit. rumah<br />kancing biasa dapat dibuat dengan tangan yaitu dengan<br />menggunakan teknik rumah kancing atau dengan tusuk<br />festoon, biasanya digunakan untuk blus wanita, kemeja, atau<br />busana anak-anak.<br />1) Rumah kancing biasa<br />Rumah kancing biasa, dibuat dengan mesin caranya sbb:<br />a). Menggunakan mesin biasa dengan tusukan lurus,<br />caranya dengan memasangkan alat pada mesin yang</em></p> <p><em>membuat tusuk zig-zag adalah gerakan alat yang<br />bergerak kearah kiri dan kanan. Sementara tusukan<br />mesin tetap lurus sehingga hasilnya menjadi zig-zag.<br />b). Menggunakan mesin jahit khusus, lobang kancing ini<br />banyak dipergunakan untuk membuat rumah kancing<br />pada industri pakaian jadi (garmen).<br />c). Menggunakan mesin serbaguna, bila memakai mesin<br />serbaguna dengan cara menyetel setikan pada setikan<br />zig-zag atau memasangkan alat (suku cadang khusus)<br />atau mengikuti teknik dari mesin tersebut, karena mesin<br />serbaguna banyak sekali merek dan spesifikasinya.<br />Untuk melobanginya dengan bantuan tusukan<br />jarum pentul pada kedua ujung lobang kancing, lalu<br />digunting dengan ujung gunting atau pendedel sampai<br />batas ukuran lobang kancing. Fungsi jarum pentul disini<br />agar tidak robek melebihi ukuran lobang kancing.<br />Gambar 63. Proses menoreh rumah kancing dengan mesin<br />2) Rumah kancing passpoille (kumai serong).<br />Rumah kancing pass poile biasanya dipakai untuk</em><em>belahan busana kerja wanita dan pria, atau untuk busana yang<br />terbuat dari bahan-bahan yang agak tebal seperti polyester,<br />wool atau bahan campuran. Lebar bis lobang kancing berkisar<br />antara 0,4-0,5 cm, bis dibuat dari bahan yang sama dengan<br />memakai bahan serong.<br />Teknik menjahit nya:<br />a). Beri tanda rumah kancing dan dempetkan kumai serong<br />tepat di atas tanda dengan posisi bagian baik pakaian<br />keatas, dempetkan kumai serong bagian baik<br />menghadap bagian baik busana sesuai dengan ukuran<br />panjang lobang kancing (garis tengah kancing) dan<br />ditambah 3cm.<br />b). Pindahkan tanda panjang dan lebar lobang kancing<br />kebahan busana.<br />c). Jelujur dan jahit mesin sisi sebelah atas dan sisi sebelah<br />bawah belahan.<br />d). Gunting garis tengah belahan dengan cara menggunting<br />garis-garis tengah mulai dari tengah sampai 0,8 cm<br />sebelum ujung sampai kedua ujung dan dari sini di<br />gunting arah diagonal menuju sudut.<br />e). Balikkan bis kebahagian dalam pakaian dan rapikan<br />lebar bis, lalu rapatkan belahan dengan tusuk balut.<br />f). Jahitkan guntingan sudut segitiga pada bahagian dalam<br />pakaian lalu di stik mesin garis lebar bis pada kedua<br />sisinya dari bahagian luar pakaian.<br />g). Gunting celahan pada lapisan belahan bahagian dalam<br />pakaian sama lebar dengan lebar lobang kancing,<br />kemudian jahit dengan tusuk balut<br />Gambar 64. Rumah kancing passpoille<br />3) Rumah kancing sengkelit<br />Rumah kancing sengkelit yaitu rumah kancing yang di buat<br />dari kain serong berbentuk pipa. Rumah kancing ini di buat<br />untuk pakaian kebaya terbuat dari bahan renda seperti bahan<br />brokad dan pada belahan yang dilapisi menurut bentuk yang</em></p> <p><em> digunakan pada tengah muka atau tengah belakang blus atau<br />gaun dan pada ujung lengan. Kancing yang digunakan paling<br />baik adalah kancing bulat atau kancing bola (ball buttons).<br />Rumah kancing sengkelit juga dapat di gunakan sebagai<br />variasi atau hiasan, baik diujung lengan, kerah saku, maupun<br />tengah muka seperti yang sering terdapat pada pakaian orang<br />cina. Rumah kancing ini dibuat sebelum belahan pakaian<br />diselesaikan karena pipa dipasangkan di antara lapisan<br />belahan. Langkah kerja adalah sebagai berikut:<br />a). Gunting kain serong dengan ukuran lebar 1,5 cm dan<br />panjang sesuai dengan keinginan.<br />b). Lipat dua lebar kain serong dengan bagian buruk kain<br />berada sebelah atas dan jahit mesin lebar pipa 0,3 s.d 0,5 cm.<br />c). Pasangkan benang yang besar pada jarum tangan.<br />d). Tusukkan jarum pada salah satu ujung pipa sampai<br />ujung terakhir (untuk membalikkan pipa).<br />e). Tarik jarum dan benang sehingga seluruh pipa<br />dibalikan pada bahagian baik kain.<br />Membentuk sengkelit pipa memakai tali.<br />Cara mengerjakan:<br />(1). Gunting kain serong dengan ukuran lebar diameter<br />tali ditambah 2,5 cm.<br />(2). Potong tali dengan ukuran panjang dua kali panjang<br />kain serong.<br />3. Lipat dua lebar kain serong dengan bahagian buruk<br />kain berada sebelah atas.<br />(4). Masukkan tali diantara kain serong dan jahit mesin<br />dengan menggunakan sepatu jahit khusus untuk<br />menjahit tutup tarik<br />(5). Rapikan dan kecilkan tiras.<br />(6). Tarik ujung tali sehingga semua pipa dibalikkan<br />pada bahagian baik kain</em><em>Gambar 65. Membalikkan sengkelit<br />Memasangkan sengkelit pipa pada belahan.<br />Cara mengerjakan:<br />1) Buat dua buah garis paralel pada kertas pertama 0,6 cm dari<br />pinggir dan kedua sama dengan ukuran diameter kancing.<br />2) Buat dua buah garis melintang dengan ukuran sama dengan<br />diameter kancing.<br />3) Letakkan pipa pada garis parallel, kemudian pentul pada<br />kedua garis melintang untuk menentukan panjang pipa dan<br />beri tanda.<br />4) Potong pipa sesuai dengan tanda panjang yang sudah<br />ditentukan, dan sejumlah yang dibutuhkan.<br />5) Buat tanda tempat pemasangan pipa pada belahan pakaian.<br />Pemasangan pipa ada yang rapat atau tidak berjarak antara<br />pipa yang pertama dengan pipa yang lainnya dan ada yang<br />diberi jarak.<br />6) Letakkan pipa pada tempat yang sudah diberi tanda dan jahit<br />dengan mesin pada tanda garis tengah belahan.<br />7) Dempetkan bagian baik lapisan belahan diatas pipa dan jahit<br />dengan mesin pada tanda garis tengah belahan.<br /> <img src="http://s.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_cool.gif" alt="8)" class="wp-smiley" /> Bukakan kampuhnya dan pres.<br />9) Balikkan lapisan kearah bagian dalam pakaian, dan jahit<br />mesin garis sambungannya.<br />10) Jahitkan pinggiran dalam lapisan dengan tusuk sum pada<br />pakaian.<br />Gambar 66. Rumah kancing sengkelit<br />E. Menyelesaikan Busana Dengan Alat Jahit Tangan<br />1. Memasang Kancing<br />Posisi pemasangan kancing hendaklah tepat digaris tengah<br />muka atau tengah belakang, maka dari itu untuk belahan biasa<br />yang sudah dilebihkan lidah belahannya 2 atau 1,5 cm maka jelujur<br />terlebih dahulu tepat pada garis tengah muka atau tengah</em><em>belakang, agar tepat.<br />Kancing berfungsi untuk mengancingkan belahan (penutup<br />belahan) atau juga untuk hiasan atau variasi busana. Bermacammacam<br />bentuk dan model kancing, yaitu kancing lobang dua, dan<br />kancing lobang empat, kancing bertangkai, kancing hias, kancing<br />jepret dan kancing kait.<br />a. Teknik memasang kancing lobang dua dan empat<br />Teknik pemasangannya yaitu membuat tusuk awal dengan<br />menyisipkan ujung benang diantara dua belahan dan membuat<br />satu atau dua tusukan kecil sebagai penguat kemudian<br />memasukkan jarum dari bawah pada lobang pertama dan<br />keluar pada lobang kedua, ulangi dengan cara yang sama<br />sampai 4 atau 5 kali dan putar kancing dengan pakaian dililitkan<br />agar berkaki. Kalau untuk lobang empat dapat dibuat dengan<br />dua garis sejajar atau garis silang diatas kancing dengan cara<br />mengeluarkan dan memasukkan jarum pada sudut yang<br />berhadapan tiga sampai empat kali, kemudian dibalut antara<br />kancing 1,2 dan 3 kali putar.benang yang merentang dekat<br />jarum pentul, setelah pentul tadi dicabut benang tersebut dibalut<br />untuk dijadikan kaki kancing.<br />Gambar 67. Pemasangan rumah kancing dua dan empat lobang<br />b. Teknik menjahit kancing bertangkai<br />Cara memasangnya yaitu dengan membuat tusuk pada<br />tanda tempat kancing, kemudian membuat 4 samapi 5 tusukan,<br />dan terakhir berikan tusukan penguat.</em><em>Gambar 68. Pemasangan kancing bertangkai<br />c. Teknik menjahit kancing jepret<br />Cara memasangnya yaitu kancing jepret dijahitkan dengan<br />tusuk balut atau dengan tusuk festoon. Setiap rumah kancing<br />dibuat 4 sampai 5 kali tusukan, dan usahakan tusukan tidak<br />tembus ke luar.<br />Untuk jenis busana yang berkualitas tinggi, biasanya<br />kancing jepret dibungkus dengan bahan yang tipis dan sewarna<br />dengan bahan busananya. Cara membungkus kancing jepret<br />dapat dilihat pada gambar berikut<br />Gambar 69. Pemasangan kancing jepret<br />d. Teknik menjahit kancing kait.<br />Biasanya kancing kait terdiri dari dua bagian, yaitu kaitan<br />dan matanya. Memasang kancing kait ini diselesaikan dengan<br />tusuk feston atau tusuk balut.<br />Gambar 70. Pemasangan kancing kait<br />F. Menyiapkan Tempat Kerja<br />Mengatur tempat kerja menjahit dengan tangan berbeda<br />dengan tempat kerja menjahit dengan mesin. Bekerja di sekolah<br />berbeda dengan tempat kerja di sebuah usaha busana, juga<br />berbeda dengan tempat kerja menjahit untuk ibu rumah tangga.<br />Suatu tempat kerja yang diatur teliti dengan mengingat tertib kerja</em><em>dan rasa keindahan, akan menyebabkan siswa yang sedang<br />mengikuti praktek busana atau karyawan sebuah usaha busana<br />dan seorang ibu rumah tangga yang sedang menjahit, tentu akan<br />bisa bekerja dengan senang. Ruang kerja dan alat yang diperlukan<br />yaitu yang ergonomik dengan kata lain alat yang sesuai dengan<br />kebutuhan.<br />Menjahit dengan tangan adalah segala kegiatan yang<br />pengerjaannya semata-mata dengan tangan, seperti memasang<br />kancing berlobang, kancing jepret, kancing kait dll.<br />Untuk itu di ruang menjahit dengan tangan, sebaiknya<br />disiapkan tempat kerja se asri mungkin, serta alat yang dibutuhkan<br />disusun sesuai dengan tertib kerja sehingga dapat menambah<br />keindahan dan dayaguna praktek menjahit. Dalam kegiatan<br />menjahit dengan tangan bagi siswa disekolah sebaiknya disiapkan<br />kotak jahitan yang isinya: gunting, jarum tangan, jarum pentul,<br />benang, cincin jari, pendedel, centimeter dan alat-alat yang<br />diperlukan untuk menjahit tangan lainnya yang sesuai dengan<br />kebutuhan. Untuk lebih jelasnya dibawah ini akan diuraikan<br />masing-masing alat tersebut:<br />1. Alat Menjahit Dengan Tangan.<br />a. Macam-macam gunting dan alat pemotong<br />Alat potong dalam jahit menjahit ada bermacam-macam<br />dengan fungsi yang berbeda-beda pula seperti: gunting kain<br />yaitu gunting yang digunakan untuk menggunting kain, gunting<br />zig zag , gunting rumah kancing, gunting bordir, gunting tiras,<br />gunting listrik, gunting benang jelujur, alat pembuka jahitan atau<br />pendedel.<br />Gunting kain paling banyak digunakan sedangkan yang<br />lainnya hanya sesuai dengan keperluan, gunting harus tajam,<br />untuk menguji ketajaman gunting dengan cara menggunting<br />perca pada bahagian seluruh mata gunting jika bekas guntingan<br />pada perca tidak berbulu berarti gunting itu cukup tajam untuk<br />kain.</em><em>Gambar 71. Alat pemotong<br />b. Alat ukur<br />Untuk proses pembuatan pakaian mulai dari persiapan pola<br />sampai penyelesaian diperlukan beberapa alat ukur, yang<br />penggunaan alat ini berbeda sesuai fungsinya. Ketelitian dalam<br />mengukur sangat memberikan sumbangan untuk memperoleh<br />hasil yang berkualitas,. Saat mengukur haruslah diusahakan<br />setepat mungkin.<br />Pita ukuran dalam perdagangan ada yang terbuat dari<br />plastik, kain, dan kertas, pita ukuran yang terbuat dari kertas<br />mudah robek. Garis-garis dan angka-angka pita ukuran harus<br />dicetak terang pada kedua sisinya, logam yang menjepit ujung<br />pita harus rapi.<br />Mistar dapat terbuat dari kayu, aluminium dan plastik, alat<br />pengukur panjang rok dapat distel dan alat ini lengkap dengan<br />alat penyemprot, sebelumnya juga dapat dilakukan dengan<br />centi meter (pita ukuran) kemudian ditandai dengan jarum<br />pentul ini sekarang masih banyak dipakai karena masih praktis<br />terutama bagi orang-orang yang sudah terampil.<br />Gambar 72. Alat-alat ukur<br />c. Alat pemberi tanda pada bahan<br />Alat-alat yang digunakan untuk memberi tanda pada bahan<br />adalah rader, karbon jahit, pensil kapur, Rader biasanya<br />digunakan berpasangan dengan karbon jahit, rader ada yang<br />memakai gigi dan ada yang licin. Waktu pemakaian rader</em></p> <p><em>144<br />rodanya dapat dipergunakan dengan lancar dan tidak oleng dan<br />hasilnya dapat memberikan bekas yang rapi, karbon jahit yang<br />dipakai yaitu karbon jahit yang khusus untuk kain. Warna<br />karbon bermacam-macam ada berwarna putih, kuning, hijau,<br />merah. Jangan memakai karbon mesin tik karena karbon<br />mesin tik tidak dapat hilang walaupun sudah dicuci.<br />Kapur jahit, berbentuk segitiga dengan warna putih, merah,<br />kuning, biru, pensil jahit juga mempunyai isi kapur yang<br />mempunyai warna yang beraneka ragam memilih warna kapur<br />atau pensil kapur yang berbeda dengan warna kain.<br />Gambar 73. Alat pemberi tanda pada bahan<br />d. Jarum<br />Jarum-jarum mempunyai nomor menurut besarnya.<br />Pemilihan nomor jarum harus disesuaikan dengan bahan yang<br />akan dijahit. Pada umumnya syarat macam-macam jarum<br />adalah ujungnya cukup tajam bentuknya ramping dan tidak<br />berkarat. Dalam jahit menjahit perlengkapan menyemat dan<br />jarum terdiri atas jarum jahit mesin jarum tangan, jarum pentul,<br />pengait benang dan tempat penyimpan jarum. Jarum mesin<br />yang baik terbuat dari baja ujung tajam agar bahan yang dijahit<br />tidak rusak. Jarum tangan sama yaitu terbuat dari baja<br />mempunyai tingkatan nomor, jarum tangan yang baik panjang</em><em>dan ramping. Jarum jahit tangan digunakan untuk menghias<br />menyisip dan menjelujur. Jarum pentul yang baik juga terbuat<br />dari baja panjang 2,5 cm sampai 3 cm. jarum pentul yang<br />berkepala dengan warna bermacam-macam itulah yang tajam.<br />Pengait benang digunakan untuk pengait benang kelubang<br />jarum. Alat ini sangat berguna bagi mengalami kesulitan dalam<br />memasukkan benang ke lubang jarum karma penglihatan yang<br />kuran tajam.<br />e. Tempat menyimpan jarum<br />Tempat menyimpan jarum-jarum digunakan kotak atau<br />bantalan jarum, jarum pentul atau jarum mesin disematkan<br />pada bantalan jarum.<br />Gambar 74. Tempat menyimpan jarum<br />2. Perlengkapan memampat<br />Perlengkapan memampat atau mempres diperlukan untuk<br />memampat kampuh lengan, kampuh bahu dan kampuh bagian<br />busana lainya. Pekerjaan memampan sangat diperlukan ketika<br />menjahit pakaian agar hasil jahitan lebih rapi. Sebenarnya</em><em>keberhasilan dalam menjahit sangat tergantung dengan proses<br />kerja waktu menjahit. Perlakuan yang cermat dan hati-hati selama<br />tahapan pembuatan busana akan menghasilkan busana yang<br />tampak indah dan hanya membutuhkan sentuhan ringan sewaktu<br />penyelesaian anda akan temukan bahwa lebih cepat dan lebih<br />mudah ditemukan pada unit-unit begitu anda menjahitnya misalnya<br />tekanlah semua bentuk-bentuk atau penutup kantong dan lainnya.<br />a. Menyiapkan Tempat dan Alat Press (Pressing)<br />Pressing memberikan pengaruh yang besar pada tampilan<br />hasil pakaian, sehingga akan meningkatkan kwalitas dan harga<br />jual pakaian tersebut. Proses pressing dapat dibagi dua<br />kelompok yaitu:<br />1). Pengepressan selama pembuatan pakaian yang disebut<br />under pressing.<br />2). Pengepressan setelah pembuatan busana selesai disebut<br />top pressing.<br />Tujuan dari pressing adalah untuk menghilangkan<br />kerutan atau menghaluskan bekas-bekas lipatan yang tidak<br />diinginkan untuk membuat lipatan-lipatan yang dinginkan.<br />Untuk membentuk mencetak busana sesuai dengan lekuk<br />tubuh, untuk mempersiapkan busana ke proses berikutnya<br />dan untuk memberikan penyelesaian akhir pada busana<br />setelah proses pembuatan.<br />a). Alat-alat Pressing yang Dibutuhkan<br />1) Setrika uap<br />2) Alas plastic yang dilapisi busa tebal<br />3) Mesin leger, yang berfungsi untuk mengepres<br />busana dari paha ke atas (biasa digunakan di<br />garmen)<br />4) Mesin topper, yang berfungsi untuk mengepres<br />busana dari paha ke bawah (biasa digunakan di<br />garment)<br />5) Sterika press yang dapat distel suhunya dan<br />mempunyai semprotan airnya.<br />6) Meja sterika (papan sterika)<br />7) Papan lengan yang khusus untuk lengan dengan<br />ukuran papan, dimana lengan dapat dimasukkan<br />pada papan lengan.<br /> <img src="http://s.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_cool.gif" alt="8)" class="wp-smiley" /> Bantalan press yang berfungsi untuk membantu<br />menekan dan sebagai alas untuk mempress<br />puncak lengan.<br />9) Mesin press yang umum dipakai perusahaanperusahaan</em><em>garment (konveksi)<br />10) Mesin press juga banyak model atau tipenya, dan<br />fungsi utamanya untuk mempress.<br />G. Mengerjakan Pengepresan.<br />Pressing yaitu melakukan proses penekanan agar bahan lebih<br />rapi dan berkualitas tinggi, dengan cara kerjanya:<br />1). Memeriksa busana yang akan dipres agar jelas yang akan dilakukan<br />2). Mempres bagian atas dan bawah<br />3). Mempres setikan kelim bawah<br />4). Mempres ban pinggang, saku atau bagian-bagian busana lainnya.<br />Pengaturan suhu sewaktu pengepresan disesuai-kan dengan bahan<br />yang akan di press.<br />(a). Pengepresan dengan strika press<br />Pada alat tersebut sudah ada tombol pengatur suhu. Suhu<br />maksimal 1100 watt. Tombol yang nomor 6 dengan panas<br />maksimal 1100 watt. Tombol nomor 1, 2 dan 3 pressnya sama<br />dengan memakai strika biasa tanpa uap air. Untuk tombol 4, 5<br />dan 6 dapat mempress dengan uap air. Untuk pakaian sintetis<br />dan silk panas maksimal sampai nomor 4, tapi harus memakai<br />uap air. Dan untuk katun dan lenan bisa lebih.<br />(b). Pengepressan dengan mesin press<br />Harus disesuaikan dengan tanda-tanda suhu mesin. Nomor 1<br />untuk nilon, nomor 2 untuk silk, nomor 3 untuk wool, nomor 4<br />untuk katun dan nomor 5 untuk linen. Untuk nomor 1 tanpa uap<br />air, untuk silk, wool, katun dan linen sudah memakai uap air.<br />Untuk lebih jelasnya lihat buku pedoman petunjuk pemakaian<br />mesin press, karena setiap tipe mesin press pengaturannya<br />sesuai dengan spesifikasinya masing-masing.<br />(c). Memakai Sterika Biasa<br />Bila memakai seterika biasa panasnya juga disesuaikan dengan<br />bahan yang akan dipress, kemudian dapat dipakai bahan katun<br />yang dibasahkan untuk alas pengepresaan agar hasilnya rapi<br />dan dapat mengatasi gosong pada pakaian. Pengaturan<br />suhunya nomor 2 untuk silk dan nilon, nomor 3 untuk poliester<br />dan rayon, nomor 4 untuk wool nomor 5 untuk katun dan nomor<br />6. untuk linen dengan strika yang panas maksimal 450 watt.<br />Seandainya memakai seterika yang panasnya 300 watt bisa<br />dengan panas maksimal untuk mengepres polyester dan rayon</em><em> dan dengan mengalas dengan kain katun basah.<br />Gambar 75. Teknik mempress dengan sterika<br />1. Teknik Pengepresan (Pressing)<br />Untuk mendapat kwalitas produk pakaian yang baik dengan<br />proses yang baik pula. Salah satunya teknik mempress atau<br />pressing ada dua tahap pengepressan<br />a. Pengepressan antara<br />Pengepressa antara yaitu pada saat proses penjahit<br />dilakukan pressing pada bagian-bagian pakaian yaitu<br />setiaplangkah menjahit di press seperti:<br />1) Pengepressan kampuh yaitu kampuh bahu dan kampuh<br />sisi, setelah bahu dan sisi disambungkan.<br />2) Pengepressan lipit seperti lipit pantas dan lipit-lipit lainya<br />bila ada.<br />3) Pengepressan lapisan (Interlining) pada tengah muka,<br />depun, krah dan sebagainya.<br />4) Pengepressan komponen-komponen seperti tutup<br />kantong sebelum dipasangkan dan persiapan bagianbagian<br />lainnya.<br />b. Pengepressan akhir<br />Pengepressan akhir yaitu pengepressan yang dilakukan<br />pada saat pakaian sudah siap (sudah jadi). Ini dapat dikerjakan<br />dengan sterika press dan untuk di garmen dengan produksi</em><em>yang besar dengan “Stream Doily atau stream tunnel“<br />2. Penyetrikaan atau pengepresan<br />Penyeterikaan dan prengepresan pakaian jadi dengan tujuan<br />menambah kerapian dan keindahan. Langkah kerja hendaklah<br />disesuaikan dengan desain busana, seperti contoh berikut:<br />a. Penyetrikaan kemeja terlebih dahulu di setrika bagian kerah<br />kemudian lengan dan sebagainya. Untuk kemeja lengan<br />pendek dapat disetrika dengan melanjutkan garis bahu<br />kelengan, tetapi untuk kemeja lengan panjang dengan<br />menyetrika mengikuti garis belahan manset lengan.<br />b. Untuk penyetrikaan celana dengan cara mendempetkan<br />kampuh sisi luar dengan sisi dalam lalu dipress berarti<br />patahannya ditengah muka dan tengah belakang pipa<br />celana. (cara ini dilakukan untuk celana yang kampuhnya<br />terbuka)<br />c. Pakaian wanita seperti rok pada saat proses menjahit,<br />kampuh dan lipit-lipitnya sudah dilakukan pengepresan,<br />sedangkan untuk penyetrikaan akhir, cara pertama adalah<br />menyetrika secara keseluruhan, kemudian bagian pinggang,<br />bagian kelim, khusus untuk pakaian kerja, baju kurung dan<br />blus yang mempunyai lengan licin (lengan suai)<br />penyetrikaan lengan tanpa patahan dari puncak lengan<br />tetapi patahannya sama dengan lengan kemeja lengan<br />panjang.<br />d. Pakaian anak-anak seperti gaun, atau rok yang<br />kembang/berkerut, di seterika dengan mengembangkan dan<br />jangan didempetkan kerutannya.<br />3. Pengemasan busana<br />Kemasan merupakan tampilan terakhir dari busana untuk<br />diserahkan pada konsumen bila ini merupakan pesanan. Sebelum<br />dikemas terlebih dahulu diberi label yang merupakan keterangan<br />atau isyarat untuk perawatan busana tersebut. Bentuk kemasan<br />yang baik mestinya sudah dirancang sebelumnya.<br />Rancangan kemasan harus disesuaikan dengan bentuk produk<br />dan tampilan yang diinginkan seperti untuk kemasan pakaian jadi<br />dengan produksi massal memakai kemasan plastik transparan atau<br />kotak plastik seperti kemasan untuk kemeja. Untuk kemasan jas<br />atau pakaian pengantin lainnya kemasan dengan gantungan yang<br />dilengkapi dengan sarung/plastiknya.<br />Fungsi kemasan disini adalah untuk keamanan, untuk<br />keindahan penampilan, dan untuk promosi. Dalam perancangan<br />kemasan ketiga unsur di atas perlu dipertimbangkan. Makin tinggi</em><em>kwalitas produk makin mewah pada kemasannya.<br />4. Penyimpanan busana<br />Penyimpanan busana sangat diperlukan agar busana tidak<br />rusak oleh ngengat, tempat penyimpanan diberi kamper. Busana<br />yang disimpan dalam lemari ada yang dilipat, ada yang digantung<br />seperti jas, pakaian kerja dan sebagainya. Khusus untuk pakaianpakaian<br />mewah seperti kebaya wanita yang terbuat dari tile (yang<br />lemas) dan dihiasi dengan payet-payet jangan digantung karena<br />akan mengakibatkan pakaian berubah ukuran menjadi lebih<br />panjang. Tetepi sebaliknya penyimpanan selendang yang<br />berjambul harus digantung, supaya jambulnya tidak berobah<br />bentuk. Penyimpanan kain songket tidak digantung dan tidak<br />dilipat, tetapi digulung dan dibalut dengan kertas koran/kertas pola<br />lalu dimasukan kedalam plastik yang diberi kamper.<br />Pengemasan pakaian dalam lemari hendaklah sejenis pada tiap<br />bagian lemari agar kelihatan rapi dan lebih mudah mencarinya.<br />Dianjurkan sekali seminggu lemari dibuka atau di anginkan agar<br />tidak pengap dan tidak lembab.<br />5. Merapikan Area dan Alat Kerja<br />Kerapian area kerja disaat bekerja/melakukan kegiatan<br />menjahit akan memberikan dorongan dalam bekerja sehingga<br />bekerja dapat lebih efektif dan efesien. Disamping itu juga akan<br />membantu keselamatan dalam bekerja.<br />Apa yang perlu dibudayakan dalam menata dan merapkan<br />area kerja adalah sebagai berikut, sesuai dengan budaya kerja 5 S<br />yang dikembangkan di Jepang. Konsep 5 S menitik beratkan akan<br />pentingnya penataan dan kebersihan di tempat kerja secara<br />berkesinambungan (kaizen) guna meningkatkan efesiensi proses<br />kerja. Istilah 5 S berasal dari huruf pertama istilah dalam bahasa<br />Jepang yaitu seiri, seiton, seiso, seiketsu, dan shitsuke.<br />Pengertian masing-masing elemen tersebut adalah sebagai<br />berikut :<br />a. Seiri yaitu ringkas.<br />Jadi menyusun barang-barang atau alat-alat dapat<br />mengelompokkan berdasarkan urutan tingkat<br />kepentingannya sehingga bekerja lebih ringkas.<br />b. Seiton yaitu rapi.<br />Menyimpan barang ditempat yang tepat yang telah<br />ditentukan sehingga dapat cepat ditemukan pada waktu<br />yang dibutuhkan.<br />c. Seiso yaitu resik.<br />Barang-barang, peralatan dan lokasi kerja ataupun<br />lingkungan kerja selalu dalam keadaan bersih.</em><em>d. Seiketsu yaitu rawat.<br />Melakukan pengulangan kegiatan ringkas, rapi dan resik<br />sebagai kebiasaan.<br />e. Shitsuke yaitu rajin.<br />Kegiatan ringkas, rapi, resik, rawat dilaksanakan secara<br />disiplin dan menjadi kebiasaan hidup atau menetap dalam<br />diri kita.<br />Manfaat dari bekerja dengan budaya kerja seperti di atas adalah<br />membuat tempat kerja menjadi lebih teratur dan efesien sehingga<br />melakukan pekerjaan lebih mudah dan memberikan rasa senang.<br />Untuk menjahit tangan seperti menjelujur, mensum atau memasang<br />kancing, siapkanlah alat-alat yang sesuai dengan keperluan seperti<br />jarum, kancing, benang, dan sebagainya. Semua alat dan bahan ini<br />ditempatkan pada satu kotak, dan diletakan pada tempat tertentu.<br />Bekerjalah pada tempat yang rapi dan bersih sehingga tidak ada<br />kemungkinan pakaian ternoda.<br />Bila akan mengepres pakaian, siapkanlah meja setrika dan<br />letakkan dekat dengan colokan listrik/stop kontak. Disamping itu perlu<br />juga disiapkan bantalan setrika dan spray n alat-alat lain yang dirasa<br />perlu.<br />H. Menerapkan Praktek K-3<br />Kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja di sekolah perlu<br />mendapatkan perhatian dari semua pihak, baik guru, instruktur ataupun<br />siswa itu sendiri. Dengan menerapkan praktek kesehatan,<br />keselamatan dan keamanan kerja, diharapkan para pekerja/siswa akan<br />terlindung dari kemungkinan resiko kerja yang selalu mengancamnya,<br />baik yang disebabkan oleh lingkungan kerja maupun yang disebabkan<br />oleh pekerja/siswa itu sendiri. Pihak sekolah kejuruan secara hukum<br />berkewajiban untuk mengurangi resiko/kecelakaan kerja sekecil<br />mungkin. Jadikan keamanan kerja sebagai prioritas utama.<br />Untuk mencapai tujuan tersebut, siswa harus mematuhi panduan<br />keselamatan kerja, sehingga tidak membahayakan diri sendiri maupun<br />diri orang lain.<br />Ketika menjahit jika tidak berhati-hati siswa diancam oleh tusukan<br />jarum, gunting dan lain sebagainya. Untuk menghindari hal tersebut di<br />atas maka setiap bekerja harus diterapkan/dipraktekkan apa yang<br />dituntut oleh aturan-aturan K3. Hal tersebut sangat penting untuk<br />karena dapat meningkatkan kinerja sehingga siswa akan lebih produktif<br />dan professional dalam melakukan setiap pekerjaan menjahit atau<br />mempres.<br />Setiap siswa hendaklah selalu membiasakan diri untuk:<br />1). Mempelajari dan melaksanakan aturan dan instruksi keselamatan<br />kerja<br />2). Memberikan contoh cara kerja yang aman kepada siswa baru yang</em><em>kurang berpengalaman<br />3). Menunjukkan kesiapan dan minat untuk mempelajari dan melatih<br />diri terhadap kerja yang aman<br />4). Melakukan secara sungguh-sungguh tentang keselamatan kerja<br />pada setiap tugas pekerjaan.<br />Menerapkan praktek K3 dapat membantu kesuksesan dalam<br />bekerja, dan perlu juga disadari bahwa. kecelakaan-kecelakaan<br />yang terjadi ditempat kerja disebabkan karena persoalan teknis,<br />atau meletakkan alat disembarangan tempat.<br />Usaha untuk mencegah/memperkecil kecelakaan ditempat kerja, dapat<br />dilakukan dengan cara:<br />1). Mengadakan pengaturan tata cara kerja, menyediakan tempat alatalat<br />yang diperlukan<br />2). Menerapkan dan mematuhi peraturan sekolah dan disesuaikan<br />dengan jenis pekerjaan yang dilakukan, karena tempat bekerja<br />merupakan bagian yang penting begi siswa di sekolah, secara tidak<br />langsung tempat bekerja akan berpengaruh pada kesenangan,<br />kenyamanan dan keselamatan dari para siswa. Keadaan atau<br />suasana yang menyenangkan (comfortable) dan aman (safe) akan<br />menimbulkan gairah produktifitas kerja.<br /><strong>Rangkuman</strong><br />Pengetahuan teknik menjahit busana sangat perlu bagi semua siswa<br />khususnya siswa SMK Jurusan Tata Busana. Teknik menjahit yang<br />benar akan menghasilkan busana yang berkualitas. Sehelai busana<br />dikatakan berkualitas apabila dikerjakan sesuai dengan teknik jahit<br />yang sesuai dengan desain, jenis bahan yang dipakai, dan lain<br />sebagainya.<br />Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta<br />perkembangan zaman, maka desain busana berkembang dengan<br />pesat sekali. Perkembangan desain busana harus diimbangi dengan<br />teknik menjahit busana itu sendiri. Perkembangan desain seperti<br />berfariasinya desain kerah, desain lengan, desain rok, desain blus dan<br />lain sebagainya, mesti diiringi dengan teknik jahit yang sesuai dengan<br />desain masing-masing.<br />Untuk menerapkan teknik jahit yang benar dan sesuai dengan desain<br />busana, diperlukan pengetahuan tentang teknik dasar menjahit,<br />kampuh dasar (menggabungkan), teknik menjahit bagian-bagian<br />busana, teknik menjahit belahan busana.<br />Didalam kegiatan menjahit, siswa tata busana juga harus mampu<br />menyiapkan/menata tempat kerja yang sesuai dengan kegiatan yang<br />dilakukan, antara lain menyiapkan tempat untuk kegiatan menjahit<br />dengan mesin, mejahit dengan tangan, melakukan pengepresan, dan<br />merapikan area tempat kerja serta menerapkan kesehatan dan<br />keselamatan kerja</em></p> <p><em>Kompetensi yang diharapkan dari materi diatas adalah :<br />1. Teknik dasar menjahit, kampuh dasar (menggabungkan),<br />Teknik menjahit bagian-bagian busana, terampil membuat<br />bermacam-macam belahan busana.<br />2. Mampu menyiapkan tempat dan alat pres, melakukan<br />pengepresan (pressing), mencakup kemampuan yang<br />dibutuhkan untuk pekerjaan pengepresan antara didalam<br />membuat busana.<br />3. Mampu menerapkan praktek Kesehatan dan keselamatan<br />kerja dalam mengepres.</em></p>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-72695730024128741652010-06-18T08:16:00.000+14:002010-06-18T08:22:24.778+14:00Belajar Tata Busana dari Bloger<p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><strong><span style="font-size: 16pt; font-family: Arial;">TEKNIK MENJAHIT BUSANA</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Teknik menjahit yang benar dapat mempengaruhi kualitas dari hasil</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(produk) busana, disamping pola yang baik dan ukuran yang tepat</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">serta desain yang bagus semua merupakan suatu kesatuan dari</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">proses pembuatan busana, salah satu diantaranya tidak benar maka</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tidak akan tercapai produk yang berkualitas baik. Untuk membuat</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">suatu busana agar mendapatkan hasil yang optimal, teknik yang</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dipakai harus di sesuaikan dengan desain busana dan juga</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">disesuaikan dengan bahan dasar (pabrik) yang dipakai. Berikutnya</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">marilah kita lihat teknik menjahit busana yang perlu disesuaikan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan desain agar kita dapat memilih dan menerapkan teknik yang</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tepat dan sesuai dengan busana yang akan dibuat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-size: 14.5pt; font-family: Arial;">A. Tusuk Dasar Menjahit</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tusuk dasar yaitu tusuk dengan menggunakan alat jarum tangan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Ada</span><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> beberapa tusuk dasar yang biasa digunakan dalam menjahit</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">busana, antara lain adalah sbb:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial;">1. Tusuk Jelujur</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Teknik membuat tusuk jelujur, yaitu dimulai dari kanan ke kiri,</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">guna tusuk jelujur adalah untuk membuat jahitan menjadi</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sempurna. Tusuk jelujur dapat dibedakan menjadi 3 bentuk.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a. Tusuk jelujur biasa </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yaitu tusukan yang menggunakan jarak</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tidak sama.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b. Tusuk jelujur dengan jarak tertentu </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yaitu tusukan dengan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">jarak yang sama (konsisten) berguna untuk tusuk</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sementara pada smook.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c. Tusuk jelujur renggang </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yaitu tusukan dengan menggunakan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sengkelik dengan spasi satu, tusukan jelujur renggang ini</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">digunakan untuk tanda, dengan menggunakan benang</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">rangkap yang nantinya digunting diantara tusukan tersebut</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sehingga meninggalkan jarak benang yang biasa dijadikan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tanda dalam menjahit busana.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><strong><span style="font-size: 16pt; font-family: Arial;">TEKNIK MENJAHIT BUSANA</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Teknik menjahit yang benar dapat mempengaruhi kualitas dari hasil</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(produk) busana, disamping pola yang baik dan ukuran yang tepat</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">serta desain yang bagus semua merupakan suatu kesatuan dari</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">proses pembuatan busana, salah satu diantaranya tidak benar maka</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tidak akan tercapai produk yang berkualitas baik. Untuk membuat</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">suatu busana agar mendapatkan hasil yang optimal, teknik yang</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dipakai harus di sesuaikan dengan desain busana dan juga</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">disesuaikan dengan bahan dasar (pabrik) yang dipakai. Berikutnya</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">marilah kita lihat teknik menjahit busana yang perlu disesuaikan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan desain agar kita dapat memilih dan menerapkan teknik yang</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tepat dan sesuai dengan busana yang akan dibuat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-size: 14.5pt; font-family: Arial;">A. Tusuk Dasar Menjahit</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tusuk dasar yaitu tusuk dengan menggunakan alat jarum tangan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Ada</span><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> beberapa tusuk dasar yang biasa digunakan dalam menjahit</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">busana, antara lain adalah sbb:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial;">1. Tusuk Jelujur</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Teknik membuat tusuk jelujur, yaitu dimulai dari kanan ke kiri,</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">guna tusuk jelujur adalah untuk membuat jahitan menjadi</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sempurna. Tusuk jelujur dapat dibedakan menjadi 3 bentuk.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a. Tusuk jelujur biasa </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yaitu tusukan yang menggunakan jarak</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tidak sama.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b. Tusuk jelujur dengan jarak tertentu </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yaitu tusukan dengan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">jarak yang sama (konsisten) berguna untuk tusuk</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sementara pada smook.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c. Tusuk jelujur renggang </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yaitu tusukan dengan menggunakan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sengkelik dengan spasi satu, tusukan jelujur renggang ini</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">digunakan untuk tanda, dengan menggunakan benang</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">rangkap yang nantinya digunting diantara tusukan tersebut</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sehingga meninggalkan jarak benang yang biasa dijadikan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tanda dalam menjahit busana.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" alt="" width="312" height="143" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal"> </p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in;"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 23. Teknik jelujur</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in;"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in;"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial;">2. Tusuk Tikam Jejak</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tusuk tikam jejak yaitu tusuk jahitan dengan bentuk jika dilihat</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dari bagian atas tusuknya kelihatan seperti jahitan mesin dan bila</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dilihat dari bagian bawah tusukannya seperti jahitan rangkap.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Jarak tusukan bagian bawah dua kali jarak tusukan bagian atas,</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">teknik menjahitnya adalah dengan langkah maju sebelum</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">melangkah mundur ke belakang dengan jarak yang sama, tusuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tikam jejak berguna untuk pengganti jahit mesin.</span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">3. Tusuk Flanel</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tusuk flanel biasa digunakan untuk mengelim pinggiran</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">busana yang diobras. Tusuk flannel sering digunakan, terutama</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">untuk busana yang dibuat dari bahan yang harganya mahal,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">disamping itu tusuk flannel juga dapat digunakan sebagai hiasan,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sebagai tusuk dasar dan sulaman bayangan, untuk sulaman</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bayangan dengan jarak yang lebih rapat (dirapatkan) dan dapat</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">juga mengikuti motif dekonasi. Caranya, jelujur kain yang sudah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">diobras 3-4 cm langkah tusukannya mundur 0,75 cm turun</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kebawah, tusuk jarum kekanan selanjutnya mundur lagi 0,5 cm</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tusuk lagi ke atas seperti tusukan pertama demikian selterusnya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sampai selesai. Untuk mendapatkan hasil tusukan yang halus pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian bawah busana (pada rok) atau dimanapun tusuk flannel</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">digunakan, lakukan dengan halus/tipis waktu menusukkan jarum</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kebahan busana, dengan demikian hasil yang didapatkan juga</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">halus dan tipis bila dilihat dari bagian balik (bagian buruk busana).</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image004.gif" alt="" width="420" height="174" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 24. Tusuk flannel</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial;">4. Tusuk Feston</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tusuk feston berfungsi untuk penyelesaian tiras seperti tiras</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lingkar kerung lengan atau pada pinggiran pakaian bayi. Tusuk</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">feston juga dapat berfungsi sebagai hiasan bila benang yang</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">digunakan adalah benang hias atau benang sulam dengan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kombinasi warna yang serasi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image006.gif" alt="" width="408" height="136" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 25. Tusuk festoon</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial;">5. Tusuk Balut</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tusuk balut berfungsi untuk menyelesaikan tiras pada kampuh</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">untuk klim rol. Tusuk balut juga dapat digunakan untuk</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">penyelesaian pinggir teknik aplikasi. Teknik menjahitnya dimulai</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dari kiri ke kanan atau sebaliknya kanan kekiri kesan benang dari</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tusukan agak miring.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image008.gif" alt="" width="444" height="99" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 26. Tusuk Balut</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">6. Tusuk Batang/tangkai</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tusuk batang dibuat untuk hiasan, teknik menjahitnya dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">langkah mundur ± 0,5 cm dan mengaitkan 5 atau 6 benang pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bahan, jarum ditarik keluar akan menghasilkan tusuk tangkai dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">seterusnya tusuk mundur lagi seperti yang pertama begitu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">seterusnya sampai selesai. Untuk membuat tangkai yang lebih</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">besar maka jarak tusukan dirapatkan dan mengaitkan kain lebih</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">banyak (besar).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image010.gif" alt="" width="456" height="145" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 27..Tusuk batang/tusuk tangkai</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">7. Tusuk Rantai</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tusuk rantai fungsinya untuk membuat hiasan tekniknya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan langkah maju, dengan memasukkan jarum dari bawah ke</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">atas, kemudian tusukan kembali pada lubang tempat jarum</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dilingkarkan pada jarum, ditarik sehingga benang yang melingkar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">berada di lobang kedua selanjutnya jarum kembali menusuk lobang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tempat jarum keluar dan ekor benang melingkar pada jarum seperti</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">semula, begitu seterusnya sampai selesai dengan mengikuti motif</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">hiasannya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image012.gif" alt="" width="420" height="202" /><!--[endif]--></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in;"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 28. Tusuk rantai</span></em></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">8. Tusuk Silang</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tusuk ini berfungsi untuk membuat hiasan. Teknik</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pengerjaannya dengan langkah sebagai berikut: dimulai dari</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kanan atas ke kiri bawah, terus kekanan bawah (tusukan pertama).</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kemudian tusuk ke dua di mulai dari kanan bawah terus kekiri</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">atas, letak tusukan sejajar baik tusukan bagian atas maupun</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tusukan bagian bawah, (tusukan yang terlihat menyilang diatas</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kain) dan seterusnya sampai selesai.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image014.gif" alt="" width="432" height="216" /><!--[endif]--></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 29. Tusuk silang</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">9. Tusuk Piquar</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tusuk piguar biasanya berfungsi untuk memasangkan bulu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kuda pada jas atau mantel. Disamping itu tusuk piquar dapat juga</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">digunakan sebagai tusuk hias pada busana atau lenan rumah</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tangga.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image016.gif" alt="" width="444" height="217" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 30. Tusuk piquar</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size: 14.5pt; font-family: Arial;">B. Kampuh Dasar (Menggabungkan)</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Untuk menyatukan bagian-bagian dari potongan kain pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pembuatan busana seperti menyatukan bahu muka dengan bahu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">belakang, sisi kiri muka dengan sisi kanan belakang dsb, sisa</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sambungan disebut dengan kampuh. Teknik menjahit sambungan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">supaya hasilnya kuat, maka setiap penyambungan baik diawal ataupun</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">diakhir tusukan harus dimatikan, agar tidak mudah lepas yaitu dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">cara menjahit mundur maju atau dengan cara mengikatkan ke dua</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">ujung benang. Pemakaian kampuh disesuaikan dengan kegunaan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yang lebih tepat. Kampuh (teknik menggabungkan) ada bermacammacam</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">antara lain:</span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">1. Kampuh Terbuka</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kampuh terbuka yaitu kampuh yang tiras sambungannya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">terbuka/di buka, teknik peyelesaian tiras ini ada beberapa cara:</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a. Kampuh terbuka dengan penyelesaian setikan mesin,</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">penyelesaian tiras dengan cara melipat kecil pinggiran tiras</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dan disetik dengan mesin sepanjang pinggiran tersebut.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b. Kampuh terbuka dengan penyelesaian tusuk balut, </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yaitu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">penyelesaian tiras di sepanjang pinggiran tiras diselesaikan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan tusuk balut.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c. Kampuh terbuka yang diselesaikan dengan obras</span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">, yaitu</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">penyelesaian di sepanjang pinggiran tiras diselesaikan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan diobras. Cara ini pada saat sekarang banyak di</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pakai terutama untuk busana wanita dan busana pria</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(celana pria).</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d. Kampuh terbuka diselesaikan dengan rombak </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(dijahit</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan kain serong tipis, dilipat dan disetik) ini hanya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dipakai untuk busana yang dibuat dari bahan/kain tebal.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kegunaannya untuk menyambungkan (menjahit) bagianbagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bahu, sisi badan, sisi rok, sisi lengan, sisi jas, sisi</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">mantel, sisi celana, dan belakang celana.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image018.gif" alt="" width="468" height="235" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image020.gif" alt="" width="480" height="240" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 31. Kampuh terbuka</span></em></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">2. Kampuh Balik</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kampuh balik yaitu kampuh yang dikerjakan dengan teknik</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">membalikkan dengan dua kali jahit dan dibalikkan dengan cara,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pertama dengan menjahit bagian buruk menghadap bagian buruk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(bagian baik) yang bertiras dengan lebar tiras dengan ukuran 3</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">mm, jika memungkinkan dibuat lebih halus/kecil, kemudian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dibalikan dan di jahit dari bagian buruk menghadap bagian baik</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan pinggir tirasnya masuk kedalam, hasil kampuh ini paling</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">besar 0,5 cm. Kegunaan kampuh balik untuk:</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a. Menjahit kebaya yang dibuat dari bahan tipis</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b. Menjahit kemeja</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c. Pakaian tidur dsb.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image022.gif" alt="" width="456" height="204" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 32. Kampuh balik</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">3. Kampuh Pipih</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kampuh pipih yaitu kampuh yang mempunyai bekas jahitan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pada satu sisi sebanyak dua setikan, dan sisi yang sebelahnya satu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">setikan, kampuh ini bisa dipakai untuk dua sisi (untuk bagian luar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">atau bagian dalam yang mana keduanya sama-sama bersih).</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Teknik menjahit kampuh pipih, lipatkan kain yang pinggirannya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bertiras selebar 1,5 cm menjadi 0,5 cm, tutup tirasnya dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lipatan yang satu lagi. Kampuh ini dipakai untuk menjahit kain</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sarung, kemeja, celana, jaket, pakaian bayi, dsb.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image024.gif" alt="" width="468" height="137" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 33. Kampuh pipih</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">4. Kampuh Perancis</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kampuh perancis adalah kampuh yang hanya terdiri dari satu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">jahitan yang didapatkan dengan cara menyatukan dua lembar kain.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kain bagian baik berhadapan sesama baik, tetapi tidak sama lebar/</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pinggirnya, lipatkan pinggir kain yang satu (kain yang lebih lebar)</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan kain yang lain, lalu jahit tiras dengan lebar 0,6 mm.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kampuh perancis ini cocok dipakai untuk menjahit bahan yang tipis.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image026.gif" alt="" width="456" height="192" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 34. Kampuh perancis</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">5. Kampuh Sarung</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kampuh sarung adalah kampuh yang tampak dari kedua</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sisinya. Cara melakukan setikan kampuh sarung adalah sebagai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">berikut: pinggiran (a) dan (b) sama-sama besar, kampuh semula 1</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">cm lalu keduanya di kumpul berpadu, tiras dilipat dengan posisi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">saling berhadapan dan dapat dibantu dengan jelujuran. Tirasnya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sama-sama di lipat menjadi 0,5 cm lalu dijahit pinggirannya dari</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian buruk. Kegunaan kampuh sarung ini adalah untuk menjahit</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kain sarung pelakat (kain sarung bercorak/kotak-kotak) ketika</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">menjahit corak/kotaknya harus sama juga untuk menjahit kemeja,</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">jas, dan jaket.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image028.gif" alt="" width="456" height="161" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 35. Kampuh sarung</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size: 14.5pt; font-family: Arial;">C. Teknik Menjahit Bagian-bagian Busana</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">1. Menjahit Tepi Pakaian</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Menjahit tepi pakaian yang terdapat pada garis leher, kerung</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lengan, tepi kelim (bawah rok, blus, ujung lengan) dan sebagainya.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Penyelesaian ini dapat berupa depun, serip, rombak dan lainlain.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Untuk lebih jelasnya dapat dilihat satu-persatu.</span></p> <p class="MsoNormal"><strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a. Teknik mengelim</span></em></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Mengelim/lebar kelim bervariasi sesuai dengan model serta</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">jenis bagian busana yang akan di kelim. Untuk bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bawah busana lebar kelim berkisar dari 1 s.d 5 cm. Untuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">gorden agar lebih seimbang lebar kelim 5 s.d 7 cm dan ada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">juga yang lebih lebar dari itu, yang penting ada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">keseimbangan antara lebar,panjang/tinggi gortden tersebut.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim dapat dilakukan dengan tangan dan dengan mesin,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">supaya hasil yang didapatkan lebih indah dan bagus kelim</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dapat dikerjakan dengan tangan.</span></p> <p class="MsoNormal"><strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1) </span></em></strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Mengelim</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Mengelim dipakai untuk bawah rok, blus, kebaya, ujung</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lengan dsb.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Untuk mengelim bagian-bagian busana tesebut di atas,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lebar kelim berkisar antara 3 s.d 5 cm,caranya:</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) Lipatkan pinggir rok sesuai lebar yang kita inginkan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) Tirasnya dilipatkan kedalam lebih kurang 1 cm dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dibantu dengan jelujuran</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c) Kemudian di sum dengan jarum, upayakan dalam</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lipatan betul-betul rata dan dijahit dengan jarum</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tangan. Mengelim/menusukkan benang kebahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pada bagian bawah lebih kurang 3 helai benang,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sehingga tidak kelihatan bekas tusukannya, cara ini</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dilakukan terus-menerus sampai selesai. Supaya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">hasilnya kuat dan hasil tusukan tidak gampang lepas</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lebih kurang setiap 6 langkah tusukan dimatikan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">agar tidak lepas.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image030.gif" alt="" width="383" height="119" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 36. Mengelim</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2) </span></em></strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim sumsang</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Teknik mengerjakan/caranya sama dengan mengelim,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tapi beda kerjanya pada cara memasukkan jarumnya yaitu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dua kali dalam satu lubang sehingga benangnya mati dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tidak mudah lepas. Jika ada yang putus kegunaan sama</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan mengelim.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image032.gif" alt="" width="444" height="185" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 37. Kelim sungsang</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">3) </span></em></strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim tusuk flanel</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim tusuk flanel yaitu kelim yang bahan pinggirnya di</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">obras, tanpa melipatnya kedalam. Terutama dipakai untuk</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">teknik pengerjaan yang kelimnya lebih rapi dan lebih</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">berkualitas dan juga untuk bahan yang tebal, untuk rok,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">blus, ujung lengan dan sebagainya. Caranya :</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a). Dilipitkan pinggir rok, selebar yang dinginkan dan di</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bantu dengan jelujur;</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b). Dijahit dengan tusuk flanel yang satu diatas keliman</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tidak tembus sampai keluar dan yang satunya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dibawah kelim dekat pinggir lipatan dengan langkah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">mundur; 3). Hasil dari bagian baik hanya tampak</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">satu baris dengan jarak 0.5 CM</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image034.gif" alt="" width="444" height="193" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 38. Kelim tusuk flannel</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">4) </span></em></strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim yang dirompok</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim yang di rompok terutama untuk bahan yang tebal</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">seperti jas, mantel, teknik pengerjaannya sama dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">disum, cuma tiras pinggirnya tidak dilipatkan tapi dirompok</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan bahan yang tipis agar tidak terlalu tebal, kemudian</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">baru di sum.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image036.gif" alt="" width="383" height="119" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 39. Kelim yang dirompok</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">5) </span></em></strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim palsu</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim palsu yaitu kelim untuk mengatasi masalah bila</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">panjang kain tidak cukup untuk dibuat keliman, atau bahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yang terlalu tebal untuk dikelimkan, maka dibuat kelim</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">palsu. Membuat kelim palsu yaitu dengan cara</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">menyambungkan kain untuk kelim, kain yang digunakan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bisa bahan yang sama atau bahan lain yang lebih tipis(jika</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bahan yang akan disambung terlalu tebal) tetapi warna kain</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">penyambungnya sama dengan bahan pakaian. Cara</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">penggabungannya adalah: Gunting kain sesuai dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bentuk yang akan disambung, lalu disatukan dan dikelim</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan som. Lebar hasil setikan penyambungan tidak</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lebih dari 0.5 cm. Untuk kelim, kelim som, kelim sumsang,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tusuk flanel dan kelim rompak di kerjakan dengan jarum</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tangan, tapi untuk merompok biasa dikerjakan dengan jahit</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">mesin dan untuk mensom keduanya tetap dengan tangan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image038.gif" alt="" width="456" height="156" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 40. Kelim palsu</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">6) </span></em></strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim tindas</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim tindas yaitu kelim yang dijahit dengan mesin. Cara</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">mengerjakan kelim tindas adalah, kelim dilipitkan sesuai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan keinginan dan dilipatkan kurang lebih 1 cm,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kemudian ditindas dengan mesin, hasil tindasan hanya satu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">jahitan yaitu pada pinggir kelim. Ini biasanya dipakai untuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pinggiran kemeja, ujung kaki piyama, kaki celana, bawah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">rok, blus, dsb.</span></p> <p class="MsoNormal"><strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">7) </span></em></strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim konveksi</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim konveksi yaitu kelim yang sering dipakai untuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">menjahit pakaian konveksi, yaitu untuk keliman rok, blus,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kemeja, ataupun kaki celanan. Caranya sama dengan kelim</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tindas tapi perbedaannya terletak pada tusukannya.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tusukan kelim konveksi terdiri dari 2 baris yaitu di atas dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dibawah (double) dan lebarnya kurang lebih 1 cm.</span></p> <p class="MsoNormal"><strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> <img src="http://s.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_cool.gif" alt="8)" class="wp-smiley" /> </span></em></strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim rol.</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Dapat dibuat dengan dua cara :</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) Kelim yang dibuat dengan mesin serbaguna dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">memakai sepatu rol serta setikan zig-zag.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) Kelim juga dapat dibuat dengan cara manual,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan memakai jarum tangan dengan cara</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">menggulung kecil tiras, kemudian dijahit dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tusuk balut. Kegunaan adalah kelim rol untuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">mengelim pinggiran kain yang tipis, pinggiran baju</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerut/rimpel, ujung lengan pof, dsb.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image040.gif" alt="" width="420" height="138" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 41. Kelim rol</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">9) </span></em></strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim som mesin</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim som mesin ini adalah kelim yang bekasnya di</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian baik seperti som tangan tetapi dengan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">menggunakan mesin, caranya :</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) Pinggir kain dikelim dengan jelujur sesuai dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yang diinginkan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) Kemudian kelim dilipatkan dengan bagian keliman</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kebawah sebesar keliman yang disisakan biasanya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">0.2 cm</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c) Dijahit pada sisa keliman dengan cara sepatu mesin</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sedikit di angkat</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d) Kemudian turunkan sepatu mesin dan jahit terus</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">berulang-ulang sampai selesai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">e) Kelim som dapat dijahit dengan memakai mesin</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">serbaguna</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">f) Kelim som dapat juga dibuat dengan memakai mesin</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">khusus untuk garmen .</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">g) Mensom bahan-bahan yang tebal dan untuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">konveksi (garmen) agar pekerjaan lebih efektif dan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">efisien.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image042.gif" alt="" width="379" height="142" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 42. Kelim som mesin</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b. Teknik menjahit depun, serip dan rompok</span></em></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Menjahit depun, serip dan rompok pada umumnya dipakai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">untuk penyelesaian leher, kerung lengan, dan sebagainya,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">antara lain:</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1) Depun</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Depun yaitu lapisan menurut bentuk yang letaknya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kedalam kelim depun dapat diartikan melapis/mengelim</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pinggiran kain dengan menggunakan kain lain yang sama</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bentuknya atau (sama sebangun), jika yang akan dilapisi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bundar maka depaunya bundar juga, dan bila segi empat</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">depunnya segi empat juga. Dengan lebar keliman 3 atau 4</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">cm atau sesuai keinginan tapi harus diseimbangkan.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Caranya sbb </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">:</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) Gunting depun sesuai dengan bentuk yang akan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">didepun (leher).</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) Letakan baik depun berhadapan dengan baik</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">busana kemudian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dijahitkan tepat pada garis pola dengan bantuan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">jarum pentul atau jelujuran</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c). Rapikan tiras dan diretak-retak sampai batas jahitan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan jarak 1 s.d 2 cm.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d). Tindih dari atas depun dan arahkan tiras ke depun.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">e). Pinggir depun di som dengan mengobras terlebih</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dahulu atau melipatkan kedalam 2 cm</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image044.gif" alt="" width="468" height="324" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 43. Pemasangan depun</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2) Serip</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Serip yaitu lapisan menurut bentuk/kain serong yang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">hasil lapisannya menghadap keluar. Serip berfungsi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">untuk penyelesaian pinggiran busana, disamping itu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">serip juga berfungsi untuk hiasan atau fariasi bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">busana. Serip sering dipakai pada garis leher, kerung</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lengan, ujung lengan, ataupun pinggir/bawah rok. Warna</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kain yang digunakan untuk serip, bisa kombinasi atau</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kain yang warnanya sepadan (serasi).</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Cara menjahitnya</span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">:</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) Tehnik menjahit serip sama dengan menjahit</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">depun, tapi serip hasilnya menghadapnya keluar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dan kalau depun hasilnya menghadap kedalam.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Teknik meletakan bahan, waktu pemasangan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">serip kain bagian baik menghadap ke bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">buruk busana kemudian dijahit pada garis pola.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) Tiras jahitan dirapikan dan digunting-gunting</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kecil/halus dengan menggunakan ujung gunting.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c) Kampuh dijahit dengan posisi tiras diarahkan ke</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">luar (kampuh terjahit).</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d) Dibalikan (diarahkan keluar) dan di pres dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">seterika agar rapi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">e) Penyelesaian serip setelah dilipatkan kedalam</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lebih kurang 0.5 cm dijahit pada pinggir.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image046.gif" alt="" width="444" height="191" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 44. Serip</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">3) Rompok</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Rompok adalah penyelesain pinggir pakaian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan menggunakan kumai serong atau bisban.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Rompok sering digunakan untuk menyelesaikan lingkar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerung lengan, garis leher dan sebagainya. Besarnya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">hasil rompok untuk lingkar kerung lengan adalah 0.5 s.d</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">0.7 cm yang tampak dari bagian baik dan bagian buruk.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kumai serong didapat dengan menggunting bahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(kain) dengan arah serong (diagonal) dengan cara</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">melipat bahan/kain dengan sudut 45 derjat dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lebar lebih kurang 2.5 cm. Sedangkan bisban dapat</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dibeli di pasaran. Bisban tersedia dengan bermacammacam</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">warna.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) Cara membuat kumai serong, kain dilipat dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sudut 45 derajat, diukur sesuai dengan lebar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yang diinginkan, lalu digunting sesuai dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tanda.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) Cara menyambung kain serong berbeda dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kain lurus. Menyambung kain serong harus</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sesuai dengan arah benang.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c) Kegunaan rompok, selain untuk penyelesaian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pinggiran pakaian, juga dipakai sebagai variasi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">atau hiasan pakaian yang biasa dipakai pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian leher, kerung lengan, ujung lengan, pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">garis princes, garis empire atau pada kerah.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d) Cara menjahitkan rompok pada garis leher sbb:</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tempat memasangkan rompok pas pada tanda</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pola (gambar a)</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1) Jahitkan kain serong pada pinggir yang akan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dirompok lebih kurang 0.6 cm dari bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">baik, bagian baik bahan berhadapan, dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">rapikan bis sesuai lebar yang diinginkan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(gambar b)</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2) Dilipatkan kedalam dengan lebar yang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">diinginkan dan dibagian dalam tiras kain</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">serong dilipatkan melebihi batas rompok</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sebesar 1 mm (gambar c)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span> </span><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image048.gif" alt="" width="408" height="300" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 45. Menjahit rompok</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">2. </span></strong><strong><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Pemasangan Lengan</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Desain lengan ada bermacam-macam seperti lengan licin,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lengan kop, lengan poff, lengan kop poff, lengan reglan dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sebagainya. Teknik pemasangan setiap jenis lengan ini juga</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">berbeda disesuaikan dengan model dan bentuknya, secara prinsip</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">ada 3 bentuk lengan: 1). lengan yang dijahitkan pada lingkar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerung lengan, 2) lengan reglan yaitu lengan yang dijahitkan dari</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">garis leher menuju ketiak, 3). Lengan setali adalah lengan yang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">menyatu dengan badan.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) Lengan licin </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yaitu lengan yang bentuk lingkar kerung</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lengannya licin, yang ada hanya kerutan semu pada lengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yang tujuannya agar pemasangan lengan tidak kaku dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">enak dipakai, terutama pada puncak lengan. Cara</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pemasangannya adalah sebagai berikut:</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1) Siapkan badan yang sudah dijahit garis bahu dan garis</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sisi.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2) Jahit puncak kerung lengan dengan setikan jarang dua</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lajur, garis pola terletak diantara setikan, dengan jarak</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">antara setikan 0,5 cm.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">3) Jahit sisi lengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">4) Ukur lingkar kerung lengan badan dan samakan dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">ukuran lingkar kerung lengan pada lengan.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">5) Pasangkan lengan, dengan posisi bagian baik badan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">menghadap bagian baik lengan dengan bantuan jarum</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pentul atau jelujuran dan posisikan garis bahu tepat</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pada titik puncak lengan. Jahit sekeliling lingkar kerung</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lengan pada garis kampuh.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span> </span><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image050.gif" alt="" width="424" height="276" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 46. Teknik pemasangan lengan licin</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) Lengan poff</span></em></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Lengan poff </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yaitu lengan yang mempunyai kerutan pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">puncak lengan, lengan ini banyak dipakai oleh wanita dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">anak-anak.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Cara pemasangannya adalah sebagai berikut :</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1) Siapkan badan yang sudah dijahit garis bahu dan garis sisi.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2) Jahit puncak kerung lengan dengan setikan jarang dua</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lajur, garis pola terletak diantara setikan, dengan jarak</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">antara setikan 0,5 cm. Lalu dikerut sesuai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kebutuhan/desain</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">3) Jahit sisi lengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">4) Ukur lingkar kerung lengan badan dan samakan dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">ukuran lingkar kerung lengan pada lengan.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">5) Pasangkan lengan, dengan posisi bagian baik badan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">menghadap bagian baik lengan dengan bantuan jarum</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pentul atau jelujuran dan posisikan garis bahu tepat</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pada titik puncak lengan. Jahit sekeliling lingkar kerung</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lengan pada garis kampuh.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image052.gif" alt="" width="480" height="252" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 47. Lengan poff</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c) Lengan reglan </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">adalah lengan yang tidak mempunyai lingkar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerung lengan tetapi mempunyai garis serong dari leher</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sampai ketiak (sisi badan) baik bentuk bagian muka</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">maupun bagian belakang.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Cara menjahitnya adalah :</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1) Satukan badan muka dengan lengan muka</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2) Satukan badan belakang dengan lengan belakang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">3) Satukan sisi dari ujung lengan sampai batas bawah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"><span> </span>busana kiri dan kanan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image054.gif" alt="" width="264" height="257" /><!--[endif]--></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0.5in;"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 48. Lengan raglan</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"><span> </span></span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d) Lengan setali </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">adalah lengan yang tidak mempunyai lingkar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerung lengan. Lengan setali dibuat menyatu dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">badan, ada yang mempunyai garis bahu dari leher sampai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">panjang lengan atau tidak mempunyai garis bahu (garis</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bahu dibuat pada lipatan kain)</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Cara menjahitnya :</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1) Satukan garis lengan bagian muka dengan bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">belakang baik sebelah kiri ataupun sebelah kanan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kanan (untuk yang ada jahitan di bahu).</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2) Jahit sisi lengan terus ke sisi badan dengan demikian</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lengan sudah dibentuk</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image056.gif" alt="" width="243" height="236" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in;"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 49. Lengan setali</span></em></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">3. </span></strong><strong><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Pemasangan Kerah</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kerah merupakan salah satu penyelesaian pinggir pakaian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yang dipasangkan pada leher. Kerah mempunyai bermacammacam</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bentuk, desain dan ukuran. Dari berbagai bentuk desain</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerah akan memberikan kesan atau nilai tersendiri bagi si pemakai.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Berikut ini akan dijelaskan beberapa teknik pemasangan kerah .</span></p> <p class="MsoNormal"><strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a. Pemasangan Kerah Memakai Lajur atau Serip</span></em></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Pemilihan bentuk kerah haruslah disesuaikan dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bentuk muka, bentuk leher, dan bentuk tubuh seseorang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">seperti, seorang mempunyai leher pendek dan gemuk tidak</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">cocok memakai kerah berdiri, akan tetapi orang ini akan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kelihatan menarik dan cantik dengan style kerah yang dilipatkan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">keluar, dan pada lehernya diturunkan, seperti kemeja yang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kancingnya tidak dipasangkan pada penegak kerah.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Setiap jenis kerah mempunyai bagian-bagian seperti bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerah atas dan bagian kerah bawah juga memakai pelapis</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerah. Pelapis kerah sekarang ini banyak pula jenis dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">macamnya. Dalam pemilihan pelapis yang harus diperhatikan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">adalah bentuk (jenis) kerah, asal bahan seperti untuk kerah jas,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pelapis yang baik dipakai adalah pelapis yang tebal seperti</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pelapis bulu kuda, dan jika untuk kerah rebah (kerah baby)</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">cukup dengan pelapis resin (staflek).</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Dengan kemajuan teknologi sekarang ini, pelapis kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pada umumnya sudah memakai lem yaitu salah satu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">permukaannya memakai resin thermo plastik, yang dapat</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">menempel pada bahan busana dengan cara memberi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pemanasan dan tekanan beberapa waktu seperti dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sterika prees atau mesin prees yang disebut juga fusing.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Teknik memotong pelapis kerah adalah sebatas pola (sama</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan ukuran pola kerah) berarti tidak termasuk tiras, dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dijahit dibatas pelapis dan ada juga yang sama dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lembaran kerah dan pelapis. Pemasangan pelapis dengan cara</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">menempelkan pelapis yang memakai lem pada bagian buruk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bahan kerah dengan tepat kemudian di press dengan mesin</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">press atau seterika press.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kerah yang dipasang dengan memakai lajur atau serip</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">adalah kerah rebah, kerah mandarin, kerah matros (kelasi).</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1) Kerah rebah ( kerah terletak)</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kerah rebah disebut juga kerah baby karena kerah ini</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">banyak dipakai untuk busana bayi, busana anak-anak, dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">busana wanita. Teknik menjahit kerah rebah adalah sama</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">untuk semua jenis, tetapi bentuknya saja yang berbeda</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">antara kerah rebah, kerah palerin dan kerah matros.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Teknik menjahitnya sama yaitu:</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) Kerah digunting sesuai pola ditambah kampuh 1 cm</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) Agar bentuknya bagus diberi pelapis vislin dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">ukuran sama dengan pola.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c) Dijahit dengan setikan mesin selebar kampuh</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kecuali pada bagian leher</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d) Tirasnya digunting kecil-kecil sampai pada batas</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">setikan dengan jarak 1 s.d 2 cm, tujuannya agar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bentuk kerah tidak kaku (menurut bentuk) lalu di</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">press ( ketika menggunting tiras jangan sampai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tergunting benang setikan )</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">e) Pasangkan pada leher dengan depun (kumai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">serong) dengan posisi badan atau (leher) bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">baik, kerah dan depun.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">f) Lalu dijahit dengan mesin pada sekeliling lingkar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">leher sesuai dengan tanda pola.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">g) Gunting kecil-kecil sekeliling leher dan ditindas</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">seperti memasang depun</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">h) Depun atau kumai serong di somkan ke badan</span></p> <p class="MsoNormal"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image058.gif" alt="" width="355" height="230" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 49. Kerah rebah</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2) Pemasangan kerah dengan sesama kerah</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Teknik menjahit kerah sesama kerah antara lain adalah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerah kemeja, dan kerah <em>bord </em>(kerah sanghai). Untuk kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">ini selalu menggunakan pelapis kerah untuk menguatkan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dan membantu memperindah bentuk kerah.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kerah kemeja adalah kombinasi dua kerah yaitu kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bediri dan kerah setengah berdiri. Kerah kemeja dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">penegak biasa ditemukan pada kemeja pria dan dapat pula</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">digunakan pada jacket dan pakaian wanita. Jenis kerah ini</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">mempunyai dua bahagian yaitu bahagian kerah dan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bahagian penegak. Penegak bisa digunting terpisah atau</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bisa sejalan dengan kerah. Penegak terpisah, pemasangan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerah pada pakaian sama seperti kerah berdiri lainnya.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Pelapis kerah di pasangkan pada kerah bahagian bawah,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tetapi apabila bahan pakaian tembus terang atau sangat</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tipis pelapis kerah dapat di pasangkan pada kerah bahagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">atas, untuk mencegah agar kampuh tidak kelihatan setelah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerah selesai di jahit. Bahagian atas kerah dan penegak</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">boleh distik dengan mesin.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Cara menjahit kerah kemeja :</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) Gunting bahagian kerah dan penegak rangkap dua</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan garis tengah belakang pada lipatan kain.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Beri tanda pola pada masing-masing bahagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerah.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) Gunting pelapis satu rangkap, kemudian beri tanda</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pola. Pasangkan pelapis pada bagian buruk kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian bawah atau kerah bagian atas atas</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(sesuaikan dengan jenis bahan).</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c) Dempetkan bagian baik kerah dan juga pada bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">penegak atas dan kerah bawah, dengan posisi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian baik bahan berhadapan,semat dengan jarum</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pentul, kemudian dijahit. Pada sudut-sudut kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">selipkan beberapa helai benang yang berguna untuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">membalikkan kerah. Tiras di gunting-gunting halus</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(agar menurut bentuk) sebelum dibalikan.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d) Balikkan kerah kearah bagian baik kerah, kemudian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tarik lambat-lambat benang yang diselipkan pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sudut setelah ujung kerah rata dan bentuk ujung</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerah sudah sama, sebaiknya di pres untuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">mendapatkan hasil yang rapi dan bagus.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">e) Jika diinginkan stik mesin garis pinngiran luar kerah.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">f) Dempetkan bagian baik kerah bawah pada penegak</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bahagian bawah. Dempetkan penegak bagian atas</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pada kerah bagian atas kerah terletak antara</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">penegak kemudian jelujur</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">g) Jahit mesin sepanjang garis kampuh penegaknya.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Gunting-gunting kampuhnya seperti bentuk segitiga.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Bukakan kampuh dan press pada papan kerah.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">h) Lipatkan penegak kearah bawah kerah sehingga</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kampuh berada pada bagian dalam kerah.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">i) Pentulkan pinggir penegak atas pada garis leher</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kemudian jelujur.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">j) Jahit dengan mesin bagian penegak yang dimulai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dari garis tengah belakang, terus ke bahagian atas</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">penegak, terus pada garis leher dan kembali</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">ketengah belakang.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">3) Pemasangan kerah dengan lapisan</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kerah yang pemasangannya dilapisi adalah kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">shiller</span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">, kerah jas dan kerah setali (<em>Shal collor</em>). Kerah <em>shiller</em></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(minamora) adalah kerah yang mana lapisan tengah muka</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dilipatkan tanpa sambungan, bagian atasnya menjadi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian bawah dari kerah setelah dibalik, sama dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerah jas, yang membedakannya adalah : kerah jas lapisan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tengah mukanya disambungkan pada tengah muka karena</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">ada pembentukan sesuai model pada river bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerahnya.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kerah setali (<em>shal collor</em>) yaitu yang dikontruksi sejalan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan pola bagian depan, garis luar kerah umumnya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dibuat melengkung, tetapi ada juga yang dibentuk seperti</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerah jas atau seperti kerah baju pramuka, bagian belakang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pada tengah muka memakai lapisan sampai kebagian kerah</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dan yang tampak sebagai kerah itu adalah lapisannya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image060.gif" alt="" width="456" height="192" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 50. Kerah shiler, kerah setali, kerah jas</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">4) Pemasangan kerah Shiller</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kerah <em>shiller </em>yaitu kerah yang bagian atas dan kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian bawah terdiri dari satu potongan. Garis luar kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pada lipatan kain dan tidak ada kampuh, tetapi mempunyai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">rever dan garis patahan kerah.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Cara mengerjakan<em>:</em></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) Gunting kerah dengan meletakkan pinggiran luar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pola kerah pada lipatan arah panjang kain (menurut</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">serat kain) ditambah kampuh lebih kurang 1,5 cm.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Pelapis kerah sama dengan kerah bagian bawah.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) Pasangkan pelapis kerah pada bagian buruk kerah</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan cara di pres atau dijahit dengan mesin.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c) Lipat dua lebar kerah dengan bagian yang dilapis</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">berada sebelah atas kemudian jahit mesin kampuh</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kedua ujung kerah.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d) Gunting miring kampuh sudut ujung kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">e) Balikkan kerah kebagian luar dan rapikan bentuknya,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kemudian dipress</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">f) Pentulkan kedua bahagian kerah mulai dari garis</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tengah belakang, bahu kiri dan bahu kanan sampai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">batas tengah muka</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">g) Balikkan lapisan belahan pada bagian baik pakaian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sehingga menutup bagian kerah sampai garis bahu,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kemudian pentul dan jelujur.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">h) Gunting kampuh kerah atas pada garis bahu kiri dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kanan kemudian lipatkan kearah kerah.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">i) Jahit mesin mulai dari ujung lidah belahan kiri</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sampai ujung lidah belahan kanan. Untuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">mendapatkan hasil yang sesuai dengan bentuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerah, maka gunting-gunting kampuh dengan ujung</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">gunting, tetapi jangan sampai kena setikan.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">j) Balikkan lapisan belahan kearah dalam pakaian dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">rapikan bentuk sudut lidah belahan.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">k) Lipatkan garis kampuh kerah atas kearah dalam</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerah mulai dari garis bahu kiri sampai garis bahu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kanan, pentul dan jelujur.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">l) Jahitkan kerah bagian atas pada kampuh kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian bawah dengan tusuk sum atau jahit mesin.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Jahitkan ujung lapisan belahan pada garis kampuh.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">5) Pemasangan kerah setali (shall collor)</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Cara mengerjakan:</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Siapkan pola badan depan yang pada garis tengah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">muka sudah berbentuk/pakai kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Gunting lapisan kerah sepanjang tengah muka.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Gunting pelapis (<em>interlining</em>) sesuai bentuk kerah dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tengah muka badan kemudian <em>interlining </em>di press.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Pentulkan garis leher kerah bagian bawah pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">garis leher belakang</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">e) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Sambungkan garis tengah belakang kerah bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bawah kemudian bukakan kampuhnya</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">f) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Jelujur garis leher kerah bahagian bawah pada garis</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">leher belakang dari garis bahu kiri sampai garis bahu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kanan, kemudian jahit mesin</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">g) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Gunting kedua sudut kampuh garis leher belakang</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">h) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Sambungkan garis bahu lapisan leher belakang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan garis bahu kerah bagian atas terus kegaris</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">leher</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">i) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Lipatkan pinggir dalam pelapis belahan kearah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian buruk kain dari pinggir bawah bagian kiri</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sampai kanan blus</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">j) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Pentulkan bagian baik kerah atas dengan bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">baik kerah bagian bawah, jelujur, kemudian jahit</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">mesin sepanjang garis luar kerah sampai pinggir</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bawah blus dan gunting-gunting kecil/halus tirasnya</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">k) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Arahkan kampuh leher belakang pada kerah bawah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kemudian jahitkan kampuh pada kerah bawah lebih</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kurang 1 mm dari sambungan garis leher</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">l) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Balikkan kerah bagian atas kearah bagian dalam</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pakaian kemudian jelujur miring garis luar kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sampai garis belahan</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">m) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Lipatkan garis patahan kerah dan pentul mengikuti</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">garis lipatan</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">n) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Lipatkan garis leher belakang kearah dalam kerah,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kemudian pentulkan garis leher belakang pada kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian bawah</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">o) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Jahitkan pinggir luar lapisan belahan pada pakaian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan tusuk sum.</span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size: 14.5pt; font-family: Arial;">D. Belahan Busana</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Belahan busana adalah guntingan pada pakaian yang berfungsi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">untuk memudahkan membuka dan menutup pakaian. Disamping itu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">juga berfungsi untuk hiasan atau variasi pada pakaian, karena pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">belahan nantinya akan dilengkapi dengan kancing/penutup belahan.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Belahan pada umumnya terdapat pada tengah muka, tengah belakang,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">ujung lengan ataupun di tempat-tempat lain pada bagian-bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pakaian. Pemakaian belahan busana disesuaikan dengan model</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">busana atau desain.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Namun demikian teknik penyelesaian belahan ini berbeda-beda</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sesuai dengan jenis serta letak dari belahan itu sendiri. Jenis-jenis atau</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">macam-macam belahan secara garis besarnya adalah belahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">langsung, belahan memakai lapisan, belahan kumai serong dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">belahan tutup tarik.</span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1. Belahan Langsung</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Belahan langsung yaitu belahan dan lapisan belahan dibuat</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sejalan dengan pola bagian badan. Pola belahan ini umumnya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dipakai untuk blus, kemeja, gaun ditengah muka atau ditengah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">belakang.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tekniknya sebagai berikut:</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a. Menggunting belahan dilebihkan ± 2 cm dari tengah muka</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dan langsung ditambahkan untuk lapisan belahan 5 cm,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan cara dilipatkan supaya bayangan cerminnya tepat</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dan pas. Untuk melipatkannya ada yang kedalam ada yang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">keluar.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b. Lipatkan lapisan belahan kearah dalam (bagian buruk),</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">belahan ini biasa dipakai untuk blus, gaun dan kemeja.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c. Lipatkan lapisan belahan ke arah luar (bagian baik), pakaian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kemudian dijahit dengan mesin sisi kiri dan sisi kanan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan hasil jadi 3 s.d 4 cm. Ini biasa dipakai untuk belahan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kemeja.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image062.gif" alt="" width="420" height="229" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"> </p><p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 51. a, b, c. Belahan langsung</span></em><strong><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2. Belahan berlapis</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Belahan berlapis yaitu belahan yang dilapisi dengan kain.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Belahan yang dilapisi ini ada beberapa macam yaitu belahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">satu lajur belahan, dan belahan dua lajur, belahan kumai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">serong dan belahan dilapis menurut bentuk.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Belahan yang dilapisi dengan lajur ada 2 bentuk yaitu dua lajur</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sama dan satu lajur<strong>.</strong></span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a. Belahan dua lajur</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Belahan ini banyak dipakai untuk belahan blus, baju</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kaos laki-laki, ujung lengan kemeja. Belahan dua lajur ini</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">juga ada yang sama bentuk dan ada pula yang tidak</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sama bentuk. Maksudnya adalah, belahan dua lajur</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yang sama bentuk bagian atas dan bagian bawah dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lebarnya juga sama. Untuk yang tidak sama bentuk,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">antara bagian atas dan bawah tidak sama lebarnya,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">umumnya digunakan untuk ujung lengan kemeja.</span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b. Belahan dua lajur sama</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Sediakan 2 lembar lajur dengan ukuran sama dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">panjang belahan, ditambah 3,5 cm, untuk lajur belahan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lebarnya 2 kali lebar belahan ditambah kampuh 2 cm.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Cara menjahitnya :</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1) Tentukan tempat belahan seperti gambar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(a), panjang belahan 10 cm, lebar belahan setelah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dijahit 2 cm</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2) Berilah tanda kampuh pada sekeliling lajur, ujung</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lajur ditipiskan, seperti gambar (b)</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">3) Letak lajur kanan pada sisi kanan dan lajur kiri pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sisi kiri. Sematkan 1 cm ke kiri dan ke kanan dari</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tempat yang akan digunting kemudian disetik dari a</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">ke b</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">4) Gunting belahan 1 cm sebelum ujung belahan, buat</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">guntingan menyudut atau segitiga, seperti gambar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(c)</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">5) Lipat lajur bagian buruk menurut tanda yang telah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">ditentukan. Tepi lajur yang bertiras dibuat lipat</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kedalam. Semat dengan jahit kelim atau dijahit</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan mesin, seperti gambar (d)</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">6) Setik ujung belahan dengan mesin dari bagian baik,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">selesaikan ujung belahan bagian buruk dengan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tusuk kelim.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span> </span><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image064.gif" alt="" width="408" height="416" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 52. Belahan dua lajur sama</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c. Belahan dua lajur tidak sama untuk manset kemeja.</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Lajur luar lebarnya 2 cm dan lajur dalam 1 cm. belahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dibuat ditengah pola ujung lengan bagian belakang ± 8 cm.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Cara menjahitnya:</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1) Guntinglah tempat belahan sepanjang belahan, 1 cm</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sebelum ujung belahan digunting menyudut (a)</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2) Letakkan lajur yang jatuh dalam bagian baik</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">berhadapan dengan bagian buruk lengan, setiklah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sepanjang belahan.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">3) Goreslah lajur yang letaknya di dalam, balik lajur ke</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian baik. Sisi yang masih bertiras diberi lipatan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dalam ½ cm, lalu setiklah kedua kalinya tepat pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">jahitan pertama (b).</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">4) Letakkan lajur yang ukuran lebar pada bagian baik</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">berhadapan dengan bagian buruk lengan. Lalu setik</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sepanjang belahan dengan kampuh ½ cm (c)</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">5) Balik lajur kebagian baik. Pada sisi yang masih</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bertiras dibuat lipat dalam selebar ½ cm, lalu setik</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tepat pada jahitan pertama (d).</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">6) Penyelesaian pada ujung belahan yang berbentuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">runcing disetik terakhir dan diteruskan dengan garis</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">batas panjang belahan.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">7) Perhatikan guntingan segi tiga dan ujung lajur kecil</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">turut dijahit.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> <img src="http://s.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_cool.gif" alt="8)" class="wp-smiley" /> Jahit ujung belahan dua kali dengan posisi</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">melintang, jahitan ini berfungsi sebagai penguat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span> </span><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image066.gif" alt="" width="359" height="275" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 53. Belahan dua lajur tidak sama</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d. Belahan dengan Kumai Serong</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Belahan dengan memakai kumai serong pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">umumnya terdapat pada tengah muka pakaian.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Cara menjahitnya:</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1) Sediakan kumai serong 2 lembar yang panjangnya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sama dengan panjang belahan ditambah 2 cm</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">untuk kampuh.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2) Tentukan tempat belahan (a)</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">3) Lebar lajur dilipat dua dan digores, letakkan lipatan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tersebut tepat pada tempat belahan, dengan posisi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian baik berhadapan dengan bagian baik.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Sematkan 1/2 cm bagian kiri dan bagian kanan dari</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tempat belahan, kemudian disetik dengan mesin.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Gunting tepat pada belahan, 1 cm sebelum ujung</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">belahan digunting menyerong.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">4) Lipatkan lajur kebagian buruk, aturlah rompoknya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">selebar ½ cm sehingga belahan tadi tertutup. Sisi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lajur yang bertiras dibuat lipatan dalam dan dijelujur</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tepat pada jahitan pertama. Kemudian disetik dari</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian baik.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">5) Lipat kecil pada ujung belahan, lalu dijahit dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tusuk balut.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">6) Segi tiga pada ujung belahan disetik bersama</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan lajur.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">7) Ujung lajur yang bertiras diselesaikan dengan tusuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">feston supaya kelihatan rapi pada bagian buruk,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tepat pada ujung belahan dibuat kuku belalang atau</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">trens sebagai penguat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image068.gif" alt="" width="419" height="179" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 54. Belahan dengan kumai serong</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">e. Belahan dilapis menurut bentuk</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Belahan dilapis menurut bentuk yaitu belahan dilapis</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan kain lain yang sama bentuknya. Belahan ini banyak</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">digunakan pada tengah muka pakaian, tengah belakang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">atau pun ujung lengan. Ada belahan yang dilapisi sepanjang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tengah muka, dan ada juga yang sebagian dari tengah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">muka.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Belahan yang sepanjang tengah muka yaitu untuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">belahan jas yang memakai kerah river, kemudian belahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">blus atau kebaya yang memakai kancing sengkelit. Belahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yang panjangnya beberapa cm saja seperti, ditengah muka,</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">diujung lengan, atau bagian ditengah belakang.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image070.gif" alt="" width="432" height="239" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 55. Belahan dilapisi menurut bentuk</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Ada</span><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> beberapa teknik menjahit belahan antara lain adalah sebagai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">berikut:</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1. Teknik menjahit belahan tengah muka yang dilapisi, caranya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">adalah :</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) Sediakan lapisan yang sesuai dengan tambahan kampuh,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan ukuran lebih kurang 1 cm.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) Bagian baik lapisan menghadap bagian baik pakaian lalu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dijahit tepat pada garis pola dan kampuh digunting-gunting</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">halus dengan jarak 1 s.d 2 cm.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c) Pastikan lapisan pada bagian bawah berhimpit pada kain,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kemudian ditindih dan dipres agar hasilnya rapi.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2. Teknik menjahit belahan tengah muka yang memakai kancing</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sengkelit, seperti pada kebaya (blus), teknik menjahit</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pelapisnya sama dengan diatas (belahan tengah muka yang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dilapisi), cuma tepi kain diantara pelapis dan pakaian diletakkan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sengkelit dengan ukuran teratur dan jumlanya disesuaikan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan desain.l</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">3. Teknik menjahit belahan yang tidak sepanjang tengah muka</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(seperti belahan baju kurung).</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Cara pemasangan belahannya sama dengan pemasangan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">depun. Perbedaannya terletak pada pola belahan, dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">adanya belahan lapisan juga dilebihkan mengikuti belahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kemudian dijahit mengikuti belahan lansung pada sekeliling</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">leher. Setelah itu tiras digunting-gunting halus dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">ditindis/dijahit pelapis lebih kurang 1mm dan tiras kain</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">diarahkan kepelapis</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">4. Belahan tutup tarik</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Belahan tutup tarik adalah belahan yang dipasangkan tutup</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tarik (<em>retsleiting</em>). belahan ini pada umumnya dipakai untuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tengah belakang rok, gaun, baju kurung, celana, dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sebagainya. Banyak bentuk (model) dari tutup tarik dan banyak</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pula cara (teknik) pemasangannya yang disesuaikan dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">fungsinya.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Fungsi utama dari tutup tarik adalah untuk memudahkan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">membuka dan memakai pakaian, disamping itu tutup tarik juga</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">berfungsi untuk menambah keindahan pakaian tersebut</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Alat utama untuk pemasangan tutup tarik agar lebih mudah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">adalah dengan memakai sepatu khusus yaitu sepatu tutup</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tarik.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Ada</span><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> beberapa macam belahan tutup tarik, yaitu:</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a. Belahan tutup tarik simetris</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b. Belahan tutup tarik asimetris</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c. Belahan tutup tarik tersembunyi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d. Belahan tutup tarik terpisah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">e. belahan tutup tarik memakai golbi.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Bentuk (model) dari tutup tarik (<em>retsleiting</em>) ini juga</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bermacam-macam, tetapi dalam pemakaiannya perlu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">disesuaikan dengan teknik pemasangannya dan disesuaikan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pula dengan desain busana, bahan pakaian serta fungsinya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Selanjutnya dibahas masing-masing teknik pemasanganya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">. <!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image072.gif" alt="" width="423" height="62" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span> </span><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image074.gif" alt="" width="411" height="63" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span> </span><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image076.gif" alt="" width="415" height="63" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span> </span><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image078.gif" alt="" width="423" height="63" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 56. Macam-macam tutup tarik (retsleiting)</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) Tutup tarik simetris</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tutup tarik simetris biasanya dipasangkan pada belahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yang memakai kampuh seperti tengah belakang rok, blus, gaun,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dan ada juga yang ditengah muka atau sisi. Tutup</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tarik/retsleiting yang dipakai adalah <em>retsleiting </em>biasa.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Teknik pemasangannya:</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(1) Beri tanda panjang tutup tarik pada bagian dalam</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pakaian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(2) Jahit kampuh pakaian sampai pada batas tutup tarik</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(3) Bukakan kampuh dan pres</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(4) Letakan tutup tarik pada bagian dalam pakaian, dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">jelujur dari bagian luar pakaian dengan jarak lebih</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kurang 0.75 cm dari garis tengah belahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(5) Jahit dengan mesin sisi pita tutup tarik pada kampuh kiri</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dan kanan dari bagian dalam pakaian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(6) Jahit dengan mesin tutup tarik dari bagian luar pakaian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">mulai dari sisi kiri terus kesisi kanan belahan sehingga</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">terdapat dua lidah yang sama besar.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image080.gif" alt="" width="506" height="180" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 57. Tutup tarik simetris</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) Tutup tarik asimetris</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tempat pemasangan sama dengan tutup tarik simetris,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sama pada belahan yang pakai kampuh dan teknik</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pemasangannya adalah sama dari langkah satu sampai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">langkah ketiga dan pada langkah keempat.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(1) Tutup tarik di setik menelengkup pada bagian kiri lebih</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kurang 2 mm dari tanda kampuh.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(2) Kembangkan kampuh dan rapikan (tekan dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sterika), kemudian setik bagian kanan lebih kurang ¾</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">s.d 1 cm dengan posisi tutup tarik bagian luar</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">menghadap keatas.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image082.gif" alt="" width="506" height="203" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 58. Tutup tarik asimetris</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c) Tutup tarik tersembunyi (tertutup)</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tutup tarik ini pada umumnya dipakai pada belahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">belakang baju kurung, gaun, rok, blus, dsb. Pemakaian tutup</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tarik ini pada prinsipnya harus pada tempat belahan yang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">memakai kampuh.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Jenis tutup tarik untuk ini adalah tutup tarik yang khusus,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yang sering disebut dalam istilah restleting jepang (restleiting</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">hilang) alat (sepatu mesin) yang dipakai adalah sepatu khusus</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">untuk tutup tarik jepang yang mempunyai dua lekukan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(terowong) gigi restleiting.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kenapa dikatakan restleiting hilang karena kalau dilihat dari</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">luar tampaknya hanya seolah-olah sambungan kampuh saja, ini</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">banyak di pakai pada pakaian-pakaian yang berkualitas, karena</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">terkesan pemasangannya juga halus.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Teknik pemasangan sebagai berikut:</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(1) Beri tanda panjang restleiting 3 cm dari titik bukaan, lalu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dijahit kampuh sisa</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(2) Letakan tutup tarik pada bagian dalam pakaian dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dijelujur bagian kiri dan bagian kanan tepat pada pinggir</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">gigi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(3) Lalu di jahit dengan memakai sepatu khusus dan gigi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">restleiting tepat (masuk) ke tempat lekukan sepatu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">mesin kiri, sampai ujung restleiting (3 cm) melewati titik</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bukaan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(4) Jahitkan lagi yang bagian kanan seperti menjahitkan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yang bagian kiri.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d) Belahan tutup tarik celana</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Teknik pemasangan tutup tarik celana berbeda dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">teknik pemasangan tutup tarik lain nya. Untuk celana dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">gulby dan klep yang terletak di tengah muka celana. Untuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">celana panjang pria gulbinya sebelah kiri dan klep nya sebelah</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kanan (bagian kiri di atas, bagian kanan di bawah). Sedangkan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">untuk celana panjang wanita gulbinya sebelah kanan dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">klepnya sebelah kiri (bagian kanan diatas dan bagian kiri</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dibawah) atau kebalikan dari celana pria.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Teknik pemasangannya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(1) Sediakan bahan untuk celana dan belahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(2) Celana bagian depan yang telah digunting</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(3) Klep</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(4) golbi</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"><span> </span><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image084.gif" alt="" width="383" height="184" /><!--[endif]--></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 59. Perlengkapan pemasangan tutup tarik</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Penyelesaian klep</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(a) Beri tanda panjang retsleiting, 1 cm dari pinggang pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">celana</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(b) Dempetkan dengan bagian baik celana, kain menghadap</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">keatas dengan urutan; celana bahagian kanan, restleting</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tertelungkup (menghadap celana) celana dan klep bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yang baiknya berhadapan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(c) Jahitlah 2 mm diluar garis. Hati-hati jarak retsleting dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">setikan yang sama</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(d) Klep dikembangakan kekanan dan dilipatkan sampai batas,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dan jahitlah dari bagian baik sebagai tindihan ( tindihan dari</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">klep ).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image086.gif" alt="" width="506" height="171" /><!--[endif]--></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 60. Penyelesaian klep</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"> </p><p class="MsoNormal"> </p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in;"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 23. Teknik jelujur</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in;"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in;"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial;">2. Tusuk Tikam Jejak</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tusuk tikam jejak yaitu tusuk jahitan dengan bentuk jika dilihat</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dari bagian atas tusuknya kelihatan seperti jahitan mesin dan bila</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dilihat dari bagian bawah tusukannya seperti jahitan rangkap.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Jarak tusukan bagian bawah dua kali jarak tusukan bagian atas,</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">teknik menjahitnya adalah dengan langkah maju sebelum</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">melangkah mundur ke belakang dengan jarak yang sama, tusuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tikam jejak berguna untuk pengganti jahit mesin.</span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">3. Tusuk Flanel</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tusuk flanel biasa digunakan untuk mengelim pinggiran</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">busana yang diobras. Tusuk flannel sering digunakan, terutama</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">untuk busana yang dibuat dari bahan yang harganya mahal,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">disamping itu tusuk flannel juga dapat digunakan sebagai hiasan,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sebagai tusuk dasar dan sulaman bayangan, untuk sulaman</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bayangan dengan jarak yang lebih rapat (dirapatkan) dan dapat</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">juga mengikuti motif dekonasi. Caranya, jelujur kain yang sudah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">diobras 3-4 cm langkah tusukannya mundur 0,75 cm turun</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kebawah, tusuk jarum kekanan selanjutnya mundur lagi 0,5 cm</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tusuk lagi ke atas seperti tusukan pertama demikian selterusnya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sampai selesai. Untuk mendapatkan hasil tusukan yang halus pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian bawah busana (pada rok) atau dimanapun tusuk flannel</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">digunakan, lakukan dengan halus/tipis waktu menusukkan jarum</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kebahan busana, dengan demikian hasil yang didapatkan juga</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">halus dan tipis bila dilihat dari bagian balik (bagian buruk busana).</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image004.gif" alt="" width="420" height="174" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 24. Tusuk flannel</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial;">4. Tusuk Feston</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tusuk feston berfungsi untuk penyelesaian tiras seperti tiras</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lingkar kerung lengan atau pada pinggiran pakaian bayi. Tusuk</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">feston juga dapat berfungsi sebagai hiasan bila benang yang</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">digunakan adalah benang hias atau benang sulam dengan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kombinasi warna yang serasi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image006.gif" alt="" width="408" height="136" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 25. Tusuk festoon</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial;">5. Tusuk Balut</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tusuk balut berfungsi untuk menyelesaikan tiras pada kampuh</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">untuk klim rol. Tusuk balut juga dapat digunakan untuk</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">penyelesaian pinggir teknik aplikasi. Teknik menjahitnya dimulai</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dari kiri ke kanan atau sebaliknya kanan kekiri kesan benang dari</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tusukan agak miring.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image008.gif" alt="" width="444" height="99" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 26. Tusuk Balut</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">6. Tusuk Batang/tangkai</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tusuk batang dibuat untuk hiasan, teknik menjahitnya dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">langkah mundur ± 0,5 cm dan mengaitkan 5 atau 6 benang pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bahan, jarum ditarik keluar akan menghasilkan tusuk tangkai dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">seterusnya tusuk mundur lagi seperti yang pertama begitu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">seterusnya sampai selesai. Untuk membuat tangkai yang lebih</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">besar maka jarak tusukan dirapatkan dan mengaitkan kain lebih</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">banyak (besar).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image010.gif" alt="" width="456" height="145" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 27..Tusuk batang/tusuk tangkai</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">7. Tusuk Rantai</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tusuk rantai fungsinya untuk membuat hiasan tekniknya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan langkah maju, dengan memasukkan jarum dari bawah ke</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">atas, kemudian tusukan kembali pada lubang tempat jarum</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dilingkarkan pada jarum, ditarik sehingga benang yang melingkar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">berada di lobang kedua selanjutnya jarum kembali menusuk lobang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tempat jarum keluar dan ekor benang melingkar pada jarum seperti</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">semula, begitu seterusnya sampai selesai dengan mengikuti motif</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">hiasannya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image012.gif" alt="" width="420" height="202" /><!--[endif]--></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in;"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 28. Tusuk rantai</span></em></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">8. Tusuk Silang</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tusuk ini berfungsi untuk membuat hiasan. Teknik</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pengerjaannya dengan langkah sebagai berikut: dimulai dari</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kanan atas ke kiri bawah, terus kekanan bawah (tusukan pertama).</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kemudian tusuk ke dua di mulai dari kanan bawah terus kekiri</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">atas, letak tusukan sejajar baik tusukan bagian atas maupun</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tusukan bagian bawah, (tusukan yang terlihat menyilang diatas</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kain) dan seterusnya sampai selesai.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image014.gif" alt="" width="432" height="216" /><!--[endif]--></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 29. Tusuk silang</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">9. Tusuk Piquar</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tusuk piguar biasanya berfungsi untuk memasangkan bulu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kuda pada jas atau mantel. Disamping itu tusuk piquar dapat juga</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">digunakan sebagai tusuk hias pada busana atau lenan rumah</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tangga.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image016.gif" alt="" width="444" height="217" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 30. Tusuk piquar</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size: 14.5pt; font-family: Arial;">B. Kampuh Dasar (Menggabungkan)</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Untuk menyatukan bagian-bagian dari potongan kain pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pembuatan busana seperti menyatukan bahu muka dengan bahu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">belakang, sisi kiri muka dengan sisi kanan belakang dsb, sisa</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sambungan disebut dengan kampuh. Teknik menjahit sambungan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">supaya hasilnya kuat, maka setiap penyambungan baik diawal ataupun</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">diakhir tusukan harus dimatikan, agar tidak mudah lepas yaitu dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">cara menjahit mundur maju atau dengan cara mengikatkan ke dua</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">ujung benang. Pemakaian kampuh disesuaikan dengan kegunaan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yang lebih tepat. Kampuh (teknik menggabungkan) ada bermacammacam</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">antara lain:</span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">1. Kampuh Terbuka</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kampuh terbuka yaitu kampuh yang tiras sambungannya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">terbuka/di buka, teknik peyelesaian tiras ini ada beberapa cara:</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a. Kampuh terbuka dengan penyelesaian setikan mesin,</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">penyelesaian tiras dengan cara melipat kecil pinggiran tiras</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dan disetik dengan mesin sepanjang pinggiran tersebut.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b. Kampuh terbuka dengan penyelesaian tusuk balut, </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yaitu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">penyelesaian tiras di sepanjang pinggiran tiras diselesaikan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan tusuk balut.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c. Kampuh terbuka yang diselesaikan dengan obras</span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">, yaitu</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">penyelesaian di sepanjang pinggiran tiras diselesaikan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan diobras. Cara ini pada saat sekarang banyak di</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pakai terutama untuk busana wanita dan busana pria</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(celana pria).</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d. Kampuh terbuka diselesaikan dengan rombak </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(dijahit</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan kain serong tipis, dilipat dan disetik) ini hanya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dipakai untuk busana yang dibuat dari bahan/kain tebal.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kegunaannya untuk menyambungkan (menjahit) bagianbagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bahu, sisi badan, sisi rok, sisi lengan, sisi jas, sisi</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">mantel, sisi celana, dan belakang celana.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image018.gif" alt="" width="468" height="235" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image020.gif" alt="" width="480" height="240" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 31. Kampuh terbuka</span></em></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">2. Kampuh Balik</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kampuh balik yaitu kampuh yang dikerjakan dengan teknik</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">membalikkan dengan dua kali jahit dan dibalikkan dengan cara,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pertama dengan menjahit bagian buruk menghadap bagian buruk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(bagian baik) yang bertiras dengan lebar tiras dengan ukuran 3</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">mm, jika memungkinkan dibuat lebih halus/kecil, kemudian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dibalikan dan di jahit dari bagian buruk menghadap bagian baik</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan pinggir tirasnya masuk kedalam, hasil kampuh ini paling</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">besar 0,5 cm. Kegunaan kampuh balik untuk:</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a. Menjahit kebaya yang dibuat dari bahan tipis</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b. Menjahit kemeja</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c. Pakaian tidur dsb.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image022.gif" alt="" width="456" height="204" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 32. Kampuh balik</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">3. Kampuh Pipih</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kampuh pipih yaitu kampuh yang mempunyai bekas jahitan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pada satu sisi sebanyak dua setikan, dan sisi yang sebelahnya satu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">setikan, kampuh ini bisa dipakai untuk dua sisi (untuk bagian luar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">atau bagian dalam yang mana keduanya sama-sama bersih).</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Teknik menjahit kampuh pipih, lipatkan kain yang pinggirannya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bertiras selebar 1,5 cm menjadi 0,5 cm, tutup tirasnya dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lipatan yang satu lagi. Kampuh ini dipakai untuk menjahit kain</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sarung, kemeja, celana, jaket, pakaian bayi, dsb.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image024.gif" alt="" width="468" height="137" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 33. Kampuh pipih</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">4. Kampuh Perancis</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kampuh perancis adalah kampuh yang hanya terdiri dari satu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">jahitan yang didapatkan dengan cara menyatukan dua lembar kain.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kain bagian baik berhadapan sesama baik, tetapi tidak sama lebar/</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pinggirnya, lipatkan pinggir kain yang satu (kain yang lebih lebar)</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan kain yang lain, lalu jahit tiras dengan lebar 0,6 mm.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kampuh perancis ini cocok dipakai untuk menjahit bahan yang tipis.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image026.gif" alt="" width="456" height="192" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 34. Kampuh perancis</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">5. Kampuh Sarung</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kampuh sarung adalah kampuh yang tampak dari kedua</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sisinya. Cara melakukan setikan kampuh sarung adalah sebagai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">berikut: pinggiran (a) dan (b) sama-sama besar, kampuh semula 1</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">cm lalu keduanya di kumpul berpadu, tiras dilipat dengan posisi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">saling berhadapan dan dapat dibantu dengan jelujuran. Tirasnya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sama-sama di lipat menjadi 0,5 cm lalu dijahit pinggirannya dari</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian buruk. Kegunaan kampuh sarung ini adalah untuk menjahit</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kain sarung pelakat (kain sarung bercorak/kotak-kotak) ketika</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">menjahit corak/kotaknya harus sama juga untuk menjahit kemeja,</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">jas, dan jaket.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image028.gif" alt="" width="456" height="161" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 35. Kampuh sarung</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size: 14.5pt; font-family: Arial;">C. Teknik Menjahit Bagian-bagian Busana</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">1. Menjahit Tepi Pakaian</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Menjahit tepi pakaian yang terdapat pada garis leher, kerung</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lengan, tepi kelim (bawah rok, blus, ujung lengan) dan sebagainya.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Penyelesaian ini dapat berupa depun, serip, rombak dan lainlain.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Untuk lebih jelasnya dapat dilihat satu-persatu.</span></p> <p class="MsoNormal"><strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a. Teknik mengelim</span></em></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Mengelim/lebar kelim bervariasi sesuai dengan model serta</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">jenis bagian busana yang akan di kelim. Untuk bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bawah busana lebar kelim berkisar dari 1 s.d 5 cm. Untuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">gorden agar lebih seimbang lebar kelim 5 s.d 7 cm dan ada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">juga yang lebih lebar dari itu, yang penting ada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">keseimbangan antara lebar,panjang/tinggi gortden tersebut.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim dapat dilakukan dengan tangan dan dengan mesin,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">supaya hasil yang didapatkan lebih indah dan bagus kelim</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dapat dikerjakan dengan tangan.</span></p> <p class="MsoNormal"><strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1) </span></em></strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Mengelim</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Mengelim dipakai untuk bawah rok, blus, kebaya, ujung</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lengan dsb.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Untuk mengelim bagian-bagian busana tesebut di atas,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lebar kelim berkisar antara 3 s.d 5 cm,caranya:</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) Lipatkan pinggir rok sesuai lebar yang kita inginkan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) Tirasnya dilipatkan kedalam lebih kurang 1 cm dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dibantu dengan jelujuran</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c) Kemudian di sum dengan jarum, upayakan dalam</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lipatan betul-betul rata dan dijahit dengan jarum</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tangan. Mengelim/menusukkan benang kebahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pada bagian bawah lebih kurang 3 helai benang,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sehingga tidak kelihatan bekas tusukannya, cara ini</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dilakukan terus-menerus sampai selesai. Supaya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">hasilnya kuat dan hasil tusukan tidak gampang lepas</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lebih kurang setiap 6 langkah tusukan dimatikan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">agar tidak lepas.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image030.gif" alt="" width="383" height="119" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 36. Mengelim</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2) </span></em></strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim sumsang</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Teknik mengerjakan/caranya sama dengan mengelim,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tapi beda kerjanya pada cara memasukkan jarumnya yaitu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dua kali dalam satu lubang sehingga benangnya mati dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tidak mudah lepas. Jika ada yang putus kegunaan sama</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan mengelim.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image032.gif" alt="" width="444" height="185" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 37. Kelim sungsang</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">3) </span></em></strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim tusuk flanel</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim tusuk flanel yaitu kelim yang bahan pinggirnya di</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">obras, tanpa melipatnya kedalam. Terutama dipakai untuk</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">teknik pengerjaan yang kelimnya lebih rapi dan lebih</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">berkualitas dan juga untuk bahan yang tebal, untuk rok,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">blus, ujung lengan dan sebagainya. Caranya :</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a). Dilipitkan pinggir rok, selebar yang dinginkan dan di</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bantu dengan jelujur;</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b). Dijahit dengan tusuk flanel yang satu diatas keliman</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tidak tembus sampai keluar dan yang satunya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dibawah kelim dekat pinggir lipatan dengan langkah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">mundur; 3). Hasil dari bagian baik hanya tampak</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">satu baris dengan jarak 0.5 CM</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image034.gif" alt="" width="444" height="193" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 38. Kelim tusuk flannel</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">4) </span></em></strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim yang dirompok</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim yang di rompok terutama untuk bahan yang tebal</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">seperti jas, mantel, teknik pengerjaannya sama dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">disum, cuma tiras pinggirnya tidak dilipatkan tapi dirompok</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan bahan yang tipis agar tidak terlalu tebal, kemudian</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">baru di sum.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image036.gif" alt="" width="383" height="119" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 39. Kelim yang dirompok</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">5) </span></em></strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim palsu</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim palsu yaitu kelim untuk mengatasi masalah bila</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">panjang kain tidak cukup untuk dibuat keliman, atau bahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yang terlalu tebal untuk dikelimkan, maka dibuat kelim</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">palsu. Membuat kelim palsu yaitu dengan cara</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">menyambungkan kain untuk kelim, kain yang digunakan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bisa bahan yang sama atau bahan lain yang lebih tipis(jika</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bahan yang akan disambung terlalu tebal) tetapi warna kain</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">penyambungnya sama dengan bahan pakaian. Cara</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">penggabungannya adalah: Gunting kain sesuai dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bentuk yang akan disambung, lalu disatukan dan dikelim</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan som. Lebar hasil setikan penyambungan tidak</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lebih dari 0.5 cm. Untuk kelim, kelim som, kelim sumsang,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tusuk flanel dan kelim rompak di kerjakan dengan jarum</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tangan, tapi untuk merompok biasa dikerjakan dengan jahit</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">mesin dan untuk mensom keduanya tetap dengan tangan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image038.gif" alt="" width="456" height="156" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 40. Kelim palsu</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">6) </span></em></strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim tindas</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim tindas yaitu kelim yang dijahit dengan mesin. Cara</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">mengerjakan kelim tindas adalah, kelim dilipitkan sesuai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan keinginan dan dilipatkan kurang lebih 1 cm,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kemudian ditindas dengan mesin, hasil tindasan hanya satu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">jahitan yaitu pada pinggir kelim. Ini biasanya dipakai untuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pinggiran kemeja, ujung kaki piyama, kaki celana, bawah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">rok, blus, dsb.</span></p> <p class="MsoNormal"><strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">7) </span></em></strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim konveksi</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim konveksi yaitu kelim yang sering dipakai untuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">menjahit pakaian konveksi, yaitu untuk keliman rok, blus,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kemeja, ataupun kaki celanan. Caranya sama dengan kelim</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tindas tapi perbedaannya terletak pada tusukannya.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tusukan kelim konveksi terdiri dari 2 baris yaitu di atas dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dibawah (double) dan lebarnya kurang lebih 1 cm.</span></p> <p class="MsoNormal"><strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> <img src="http://s.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_cool.gif" alt="8)" class="wp-smiley" /> </span></em></strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim rol.</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Dapat dibuat dengan dua cara :</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) Kelim yang dibuat dengan mesin serbaguna dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">memakai sepatu rol serta setikan zig-zag.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) Kelim juga dapat dibuat dengan cara manual,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan memakai jarum tangan dengan cara</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">menggulung kecil tiras, kemudian dijahit dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tusuk balut. Kegunaan adalah kelim rol untuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">mengelim pinggiran kain yang tipis, pinggiran baju</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerut/rimpel, ujung lengan pof, dsb.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image040.gif" alt="" width="420" height="138" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 41. Kelim rol</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">9) </span></em></strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim som mesin</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kelim som mesin ini adalah kelim yang bekasnya di</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian baik seperti som tangan tetapi dengan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">menggunakan mesin, caranya :</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) Pinggir kain dikelim dengan jelujur sesuai dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yang diinginkan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) Kemudian kelim dilipatkan dengan bagian keliman</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kebawah sebesar keliman yang disisakan biasanya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">0.2 cm</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c) Dijahit pada sisa keliman dengan cara sepatu mesin</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sedikit di angkat</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d) Kemudian turunkan sepatu mesin dan jahit terus</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">berulang-ulang sampai selesai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">e) Kelim som dapat dijahit dengan memakai mesin</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">serbaguna</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">f) Kelim som dapat juga dibuat dengan memakai mesin</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">khusus untuk garmen .</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">g) Mensom bahan-bahan yang tebal dan untuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">konveksi (garmen) agar pekerjaan lebih efektif dan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">efisien.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image042.gif" alt="" width="379" height="142" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 42. Kelim som mesin</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b. Teknik menjahit depun, serip dan rompok</span></em></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Menjahit depun, serip dan rompok pada umumnya dipakai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">untuk penyelesaian leher, kerung lengan, dan sebagainya,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">antara lain:</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1) Depun</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Depun yaitu lapisan menurut bentuk yang letaknya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kedalam kelim depun dapat diartikan melapis/mengelim</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pinggiran kain dengan menggunakan kain lain yang sama</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bentuknya atau (sama sebangun), jika yang akan dilapisi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bundar maka depaunya bundar juga, dan bila segi empat</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">depunnya segi empat juga. Dengan lebar keliman 3 atau 4</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">cm atau sesuai keinginan tapi harus diseimbangkan.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Caranya sbb </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">:</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) Gunting depun sesuai dengan bentuk yang akan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">didepun (leher).</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) Letakan baik depun berhadapan dengan baik</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">busana kemudian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dijahitkan tepat pada garis pola dengan bantuan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">jarum pentul atau jelujuran</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c). Rapikan tiras dan diretak-retak sampai batas jahitan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan jarak 1 s.d 2 cm.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d). Tindih dari atas depun dan arahkan tiras ke depun.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">e). Pinggir depun di som dengan mengobras terlebih</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dahulu atau melipatkan kedalam 2 cm</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image044.gif" alt="" width="468" height="324" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 43. Pemasangan depun</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2) Serip</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Serip yaitu lapisan menurut bentuk/kain serong yang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">hasil lapisannya menghadap keluar. Serip berfungsi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">untuk penyelesaian pinggiran busana, disamping itu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">serip juga berfungsi untuk hiasan atau fariasi bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">busana. Serip sering dipakai pada garis leher, kerung</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lengan, ujung lengan, ataupun pinggir/bawah rok. Warna</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kain yang digunakan untuk serip, bisa kombinasi atau</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kain yang warnanya sepadan (serasi).</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Cara menjahitnya</span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">:</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) Tehnik menjahit serip sama dengan menjahit</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">depun, tapi serip hasilnya menghadapnya keluar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dan kalau depun hasilnya menghadap kedalam.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Teknik meletakan bahan, waktu pemasangan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">serip kain bagian baik menghadap ke bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">buruk busana kemudian dijahit pada garis pola.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) Tiras jahitan dirapikan dan digunting-gunting</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kecil/halus dengan menggunakan ujung gunting.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c) Kampuh dijahit dengan posisi tiras diarahkan ke</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">luar (kampuh terjahit).</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d) Dibalikan (diarahkan keluar) dan di pres dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">seterika agar rapi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">e) Penyelesaian serip setelah dilipatkan kedalam</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lebih kurang 0.5 cm dijahit pada pinggir.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image046.gif" alt="" width="444" height="191" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 44. Serip</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">3) Rompok</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Rompok adalah penyelesain pinggir pakaian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan menggunakan kumai serong atau bisban.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Rompok sering digunakan untuk menyelesaikan lingkar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerung lengan, garis leher dan sebagainya. Besarnya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">hasil rompok untuk lingkar kerung lengan adalah 0.5 s.d</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">0.7 cm yang tampak dari bagian baik dan bagian buruk.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kumai serong didapat dengan menggunting bahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(kain) dengan arah serong (diagonal) dengan cara</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">melipat bahan/kain dengan sudut 45 derjat dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lebar lebih kurang 2.5 cm. Sedangkan bisban dapat</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dibeli di pasaran. Bisban tersedia dengan bermacammacam</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">warna.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) Cara membuat kumai serong, kain dilipat dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sudut 45 derajat, diukur sesuai dengan lebar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yang diinginkan, lalu digunting sesuai dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tanda.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) Cara menyambung kain serong berbeda dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kain lurus. Menyambung kain serong harus</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sesuai dengan arah benang.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c) Kegunaan rompok, selain untuk penyelesaian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pinggiran pakaian, juga dipakai sebagai variasi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">atau hiasan pakaian yang biasa dipakai pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian leher, kerung lengan, ujung lengan, pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">garis princes, garis empire atau pada kerah.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d) Cara menjahitkan rompok pada garis leher sbb:</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tempat memasangkan rompok pas pada tanda</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pola (gambar a)</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1) Jahitkan kain serong pada pinggir yang akan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dirompok lebih kurang 0.6 cm dari bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">baik, bagian baik bahan berhadapan, dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">rapikan bis sesuai lebar yang diinginkan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(gambar b)</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2) Dilipatkan kedalam dengan lebar yang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">diinginkan dan dibagian dalam tiras kain</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">serong dilipatkan melebihi batas rompok</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sebesar 1 mm (gambar c)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span> </span><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image048.gif" alt="" width="408" height="300" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 45. Menjahit rompok</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">2. </span></strong><strong><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Pemasangan Lengan</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Desain lengan ada bermacam-macam seperti lengan licin,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lengan kop, lengan poff, lengan kop poff, lengan reglan dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sebagainya. Teknik pemasangan setiap jenis lengan ini juga</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">berbeda disesuaikan dengan model dan bentuknya, secara prinsip</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">ada 3 bentuk lengan: 1). lengan yang dijahitkan pada lingkar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerung lengan, 2) lengan reglan yaitu lengan yang dijahitkan dari</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">garis leher menuju ketiak, 3). Lengan setali adalah lengan yang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">menyatu dengan badan.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) Lengan licin </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yaitu lengan yang bentuk lingkar kerung</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lengannya licin, yang ada hanya kerutan semu pada lengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yang tujuannya agar pemasangan lengan tidak kaku dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">enak dipakai, terutama pada puncak lengan. Cara</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pemasangannya adalah sebagai berikut:</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1) Siapkan badan yang sudah dijahit garis bahu dan garis</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sisi.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2) Jahit puncak kerung lengan dengan setikan jarang dua</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lajur, garis pola terletak diantara setikan, dengan jarak</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">antara setikan 0,5 cm.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">3) Jahit sisi lengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">4) Ukur lingkar kerung lengan badan dan samakan dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">ukuran lingkar kerung lengan pada lengan.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">5) Pasangkan lengan, dengan posisi bagian baik badan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">menghadap bagian baik lengan dengan bantuan jarum</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pentul atau jelujuran dan posisikan garis bahu tepat</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pada titik puncak lengan. Jahit sekeliling lingkar kerung</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lengan pada garis kampuh.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span> </span><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image050.gif" alt="" width="424" height="276" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 46. Teknik pemasangan lengan licin</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) Lengan poff</span></em></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Lengan poff </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yaitu lengan yang mempunyai kerutan pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">puncak lengan, lengan ini banyak dipakai oleh wanita dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">anak-anak.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Cara pemasangannya adalah sebagai berikut :</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1) Siapkan badan yang sudah dijahit garis bahu dan garis sisi.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2) Jahit puncak kerung lengan dengan setikan jarang dua</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lajur, garis pola terletak diantara setikan, dengan jarak</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">antara setikan 0,5 cm. Lalu dikerut sesuai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kebutuhan/desain</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">3) Jahit sisi lengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">4) Ukur lingkar kerung lengan badan dan samakan dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">ukuran lingkar kerung lengan pada lengan.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">5) Pasangkan lengan, dengan posisi bagian baik badan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">menghadap bagian baik lengan dengan bantuan jarum</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pentul atau jelujuran dan posisikan garis bahu tepat</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pada titik puncak lengan. Jahit sekeliling lingkar kerung</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lengan pada garis kampuh.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image052.gif" alt="" width="480" height="252" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 47. Lengan poff</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c) Lengan reglan </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">adalah lengan yang tidak mempunyai lingkar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerung lengan tetapi mempunyai garis serong dari leher</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sampai ketiak (sisi badan) baik bentuk bagian muka</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">maupun bagian belakang.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Cara menjahitnya adalah :</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1) Satukan badan muka dengan lengan muka</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2) Satukan badan belakang dengan lengan belakang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">3) Satukan sisi dari ujung lengan sampai batas bawah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"><span> </span>busana kiri dan kanan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image054.gif" alt="" width="264" height="257" /><!--[endif]--></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0.5in;"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 48. Lengan raglan</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"><span> </span></span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d) Lengan setali </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">adalah lengan yang tidak mempunyai lingkar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerung lengan. Lengan setali dibuat menyatu dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">badan, ada yang mempunyai garis bahu dari leher sampai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">panjang lengan atau tidak mempunyai garis bahu (garis</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bahu dibuat pada lipatan kain)</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Cara menjahitnya :</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1) Satukan garis lengan bagian muka dengan bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">belakang baik sebelah kiri ataupun sebelah kanan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kanan (untuk yang ada jahitan di bahu).</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2) Jahit sisi lengan terus ke sisi badan dengan demikian</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lengan sudah dibentuk</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image056.gif" alt="" width="243" height="236" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in;"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 49. Lengan setali</span></em></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: Arial;">3. </span></strong><strong><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Pemasangan Kerah</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kerah merupakan salah satu penyelesaian pinggir pakaian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yang dipasangkan pada leher. Kerah mempunyai bermacammacam</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bentuk, desain dan ukuran. Dari berbagai bentuk desain</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerah akan memberikan kesan atau nilai tersendiri bagi si pemakai.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Berikut ini akan dijelaskan beberapa teknik pemasangan kerah .</span></p> <p class="MsoNormal"><strong><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a. Pemasangan Kerah Memakai Lajur atau Serip</span></em></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Pemilihan bentuk kerah haruslah disesuaikan dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bentuk muka, bentuk leher, dan bentuk tubuh seseorang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">seperti, seorang mempunyai leher pendek dan gemuk tidak</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">cocok memakai kerah berdiri, akan tetapi orang ini akan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kelihatan menarik dan cantik dengan style kerah yang dilipatkan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">keluar, dan pada lehernya diturunkan, seperti kemeja yang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kancingnya tidak dipasangkan pada penegak kerah.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Setiap jenis kerah mempunyai bagian-bagian seperti bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerah atas dan bagian kerah bawah juga memakai pelapis</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerah. Pelapis kerah sekarang ini banyak pula jenis dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">macamnya. Dalam pemilihan pelapis yang harus diperhatikan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">adalah bentuk (jenis) kerah, asal bahan seperti untuk kerah jas,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pelapis yang baik dipakai adalah pelapis yang tebal seperti</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pelapis bulu kuda, dan jika untuk kerah rebah (kerah baby)</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">cukup dengan pelapis resin (staflek).</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Dengan kemajuan teknologi sekarang ini, pelapis kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pada umumnya sudah memakai lem yaitu salah satu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">permukaannya memakai resin thermo plastik, yang dapat</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">menempel pada bahan busana dengan cara memberi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pemanasan dan tekanan beberapa waktu seperti dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sterika prees atau mesin prees yang disebut juga fusing.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Teknik memotong pelapis kerah adalah sebatas pola (sama</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan ukuran pola kerah) berarti tidak termasuk tiras, dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dijahit dibatas pelapis dan ada juga yang sama dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lembaran kerah dan pelapis. Pemasangan pelapis dengan cara</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">menempelkan pelapis yang memakai lem pada bagian buruk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bahan kerah dengan tepat kemudian di press dengan mesin</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">press atau seterika press.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kerah yang dipasang dengan memakai lajur atau serip</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">adalah kerah rebah, kerah mandarin, kerah matros (kelasi).</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1) Kerah rebah ( kerah terletak)</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kerah rebah disebut juga kerah baby karena kerah ini</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">banyak dipakai untuk busana bayi, busana anak-anak, dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">busana wanita. Teknik menjahit kerah rebah adalah sama</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">untuk semua jenis, tetapi bentuknya saja yang berbeda</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">antara kerah rebah, kerah palerin dan kerah matros.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Teknik menjahitnya sama yaitu:</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) Kerah digunting sesuai pola ditambah kampuh 1 cm</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) Agar bentuknya bagus diberi pelapis vislin dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">ukuran sama dengan pola.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c) Dijahit dengan setikan mesin selebar kampuh</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kecuali pada bagian leher</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d) Tirasnya digunting kecil-kecil sampai pada batas</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">setikan dengan jarak 1 s.d 2 cm, tujuannya agar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bentuk kerah tidak kaku (menurut bentuk) lalu di</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">press ( ketika menggunting tiras jangan sampai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tergunting benang setikan )</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">e) Pasangkan pada leher dengan depun (kumai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">serong) dengan posisi badan atau (leher) bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">baik, kerah dan depun.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">f) Lalu dijahit dengan mesin pada sekeliling lingkar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">leher sesuai dengan tanda pola.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">g) Gunting kecil-kecil sekeliling leher dan ditindas</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">seperti memasang depun</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">h) Depun atau kumai serong di somkan ke badan</span></p> <p class="MsoNormal"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image058.gif" alt="" width="355" height="230" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 49. Kerah rebah</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2) Pemasangan kerah dengan sesama kerah</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Teknik menjahit kerah sesama kerah antara lain adalah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerah kemeja, dan kerah <em>bord </em>(kerah sanghai). Untuk kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">ini selalu menggunakan pelapis kerah untuk menguatkan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dan membantu memperindah bentuk kerah.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kerah kemeja adalah kombinasi dua kerah yaitu kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bediri dan kerah setengah berdiri. Kerah kemeja dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">penegak biasa ditemukan pada kemeja pria dan dapat pula</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">digunakan pada jacket dan pakaian wanita. Jenis kerah ini</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">mempunyai dua bahagian yaitu bahagian kerah dan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bahagian penegak. Penegak bisa digunting terpisah atau</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bisa sejalan dengan kerah. Penegak terpisah, pemasangan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerah pada pakaian sama seperti kerah berdiri lainnya.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Pelapis kerah di pasangkan pada kerah bahagian bawah,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tetapi apabila bahan pakaian tembus terang atau sangat</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tipis pelapis kerah dapat di pasangkan pada kerah bahagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">atas, untuk mencegah agar kampuh tidak kelihatan setelah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerah selesai di jahit. Bahagian atas kerah dan penegak</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">boleh distik dengan mesin.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Cara menjahit kerah kemeja :</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) Gunting bahagian kerah dan penegak rangkap dua</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan garis tengah belakang pada lipatan kain.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Beri tanda pola pada masing-masing bahagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerah.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) Gunting pelapis satu rangkap, kemudian beri tanda</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pola. Pasangkan pelapis pada bagian buruk kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian bawah atau kerah bagian atas atas</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(sesuaikan dengan jenis bahan).</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c) Dempetkan bagian baik kerah dan juga pada bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">penegak atas dan kerah bawah, dengan posisi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian baik bahan berhadapan,semat dengan jarum</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pentul, kemudian dijahit. Pada sudut-sudut kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">selipkan beberapa helai benang yang berguna untuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">membalikkan kerah. Tiras di gunting-gunting halus</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(agar menurut bentuk) sebelum dibalikan.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d) Balikkan kerah kearah bagian baik kerah, kemudian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tarik lambat-lambat benang yang diselipkan pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sudut setelah ujung kerah rata dan bentuk ujung</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerah sudah sama, sebaiknya di pres untuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">mendapatkan hasil yang rapi dan bagus.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">e) Jika diinginkan stik mesin garis pinngiran luar kerah.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">f) Dempetkan bagian baik kerah bawah pada penegak</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bahagian bawah. Dempetkan penegak bagian atas</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pada kerah bagian atas kerah terletak antara</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">penegak kemudian jelujur</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">g) Jahit mesin sepanjang garis kampuh penegaknya.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Gunting-gunting kampuhnya seperti bentuk segitiga.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Bukakan kampuh dan press pada papan kerah.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">h) Lipatkan penegak kearah bawah kerah sehingga</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kampuh berada pada bagian dalam kerah.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">i) Pentulkan pinggir penegak atas pada garis leher</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kemudian jelujur.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">j) Jahit dengan mesin bagian penegak yang dimulai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dari garis tengah belakang, terus ke bahagian atas</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">penegak, terus pada garis leher dan kembali</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">ketengah belakang.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">3) Pemasangan kerah dengan lapisan</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kerah yang pemasangannya dilapisi adalah kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">shiller</span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">, kerah jas dan kerah setali (<em>Shal collor</em>). Kerah <em>shiller</em></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(minamora) adalah kerah yang mana lapisan tengah muka</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dilipatkan tanpa sambungan, bagian atasnya menjadi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian bawah dari kerah setelah dibalik, sama dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerah jas, yang membedakannya adalah : kerah jas lapisan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tengah mukanya disambungkan pada tengah muka karena</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">ada pembentukan sesuai model pada river bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerahnya.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kerah setali (<em>shal collor</em>) yaitu yang dikontruksi sejalan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan pola bagian depan, garis luar kerah umumnya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dibuat melengkung, tetapi ada juga yang dibentuk seperti</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerah jas atau seperti kerah baju pramuka, bagian belakang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pada tengah muka memakai lapisan sampai kebagian kerah</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dan yang tampak sebagai kerah itu adalah lapisannya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image060.gif" alt="" width="456" height="192" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 50. Kerah shiler, kerah setali, kerah jas</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">4) Pemasangan kerah Shiller</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kerah <em>shiller </em>yaitu kerah yang bagian atas dan kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian bawah terdiri dari satu potongan. Garis luar kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pada lipatan kain dan tidak ada kampuh, tetapi mempunyai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">rever dan garis patahan kerah.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Cara mengerjakan<em>:</em></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) Gunting kerah dengan meletakkan pinggiran luar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pola kerah pada lipatan arah panjang kain (menurut</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">serat kain) ditambah kampuh lebih kurang 1,5 cm.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Pelapis kerah sama dengan kerah bagian bawah.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) Pasangkan pelapis kerah pada bagian buruk kerah</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan cara di pres atau dijahit dengan mesin.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c) Lipat dua lebar kerah dengan bagian yang dilapis</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">berada sebelah atas kemudian jahit mesin kampuh</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kedua ujung kerah.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d) Gunting miring kampuh sudut ujung kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">e) Balikkan kerah kebagian luar dan rapikan bentuknya,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kemudian dipress</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">f) Pentulkan kedua bahagian kerah mulai dari garis</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tengah belakang, bahu kiri dan bahu kanan sampai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">batas tengah muka</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">g) Balikkan lapisan belahan pada bagian baik pakaian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sehingga menutup bagian kerah sampai garis bahu,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kemudian pentul dan jelujur.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">h) Gunting kampuh kerah atas pada garis bahu kiri dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kanan kemudian lipatkan kearah kerah.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">i) Jahit mesin mulai dari ujung lidah belahan kiri</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sampai ujung lidah belahan kanan. Untuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">mendapatkan hasil yang sesuai dengan bentuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerah, maka gunting-gunting kampuh dengan ujung</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">gunting, tetapi jangan sampai kena setikan.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">j) Balikkan lapisan belahan kearah dalam pakaian dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">rapikan bentuk sudut lidah belahan.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">k) Lipatkan garis kampuh kerah atas kearah dalam</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kerah mulai dari garis bahu kiri sampai garis bahu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kanan, pentul dan jelujur.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">l) Jahitkan kerah bagian atas pada kampuh kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian bawah dengan tusuk sum atau jahit mesin.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Jahitkan ujung lapisan belahan pada garis kampuh.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">5) Pemasangan kerah setali (shall collor)</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Cara mengerjakan:</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Siapkan pola badan depan yang pada garis tengah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">muka sudah berbentuk/pakai kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Gunting lapisan kerah sepanjang tengah muka.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Gunting pelapis (<em>interlining</em>) sesuai bentuk kerah dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tengah muka badan kemudian <em>interlining </em>di press.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Pentulkan garis leher kerah bagian bawah pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">garis leher belakang</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">e) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Sambungkan garis tengah belakang kerah bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bawah kemudian bukakan kampuhnya</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">f) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Jelujur garis leher kerah bahagian bawah pada garis</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">leher belakang dari garis bahu kiri sampai garis bahu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kanan, kemudian jahit mesin</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">g) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Gunting kedua sudut kampuh garis leher belakang</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">h) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Sambungkan garis bahu lapisan leher belakang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan garis bahu kerah bagian atas terus kegaris</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">leher</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">i) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Lipatkan pinggir dalam pelapis belahan kearah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian buruk kain dari pinggir bawah bagian kiri</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sampai kanan blus</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">j) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Pentulkan bagian baik kerah atas dengan bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">baik kerah bagian bawah, jelujur, kemudian jahit</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">mesin sepanjang garis luar kerah sampai pinggir</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bawah blus dan gunting-gunting kecil/halus tirasnya</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">k) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Arahkan kampuh leher belakang pada kerah bawah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kemudian jahitkan kampuh pada kerah bawah lebih</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kurang 1 mm dari sambungan garis leher</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">l) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Balikkan kerah bagian atas kearah bagian dalam</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pakaian kemudian jelujur miring garis luar kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sampai garis belahan</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">m) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Lipatkan garis patahan kerah dan pentul mengikuti</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">garis lipatan</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">n) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Lipatkan garis leher belakang kearah dalam kerah,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kemudian pentulkan garis leher belakang pada kerah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian bawah</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">o) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Jahitkan pinggir luar lapisan belahan pada pakaian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan tusuk sum.</span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size: 14.5pt; font-family: Arial;">D. Belahan Busana</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Belahan busana adalah guntingan pada pakaian yang berfungsi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">untuk memudahkan membuka dan menutup pakaian. Disamping itu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">juga berfungsi untuk hiasan atau variasi pada pakaian, karena pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">belahan nantinya akan dilengkapi dengan kancing/penutup belahan.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Belahan pada umumnya terdapat pada tengah muka, tengah belakang,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">ujung lengan ataupun di tempat-tempat lain pada bagian-bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pakaian. Pemakaian belahan busana disesuaikan dengan model</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">busana atau desain.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Namun demikian teknik penyelesaian belahan ini berbeda-beda</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sesuai dengan jenis serta letak dari belahan itu sendiri. Jenis-jenis atau</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">macam-macam belahan secara garis besarnya adalah belahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">langsung, belahan memakai lapisan, belahan kumai serong dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">belahan tutup tarik.</span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1. Belahan Langsung</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Belahan langsung yaitu belahan dan lapisan belahan dibuat</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sejalan dengan pola bagian badan. Pola belahan ini umumnya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dipakai untuk blus, kemeja, gaun ditengah muka atau ditengah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">belakang.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tekniknya sebagai berikut:</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a. Menggunting belahan dilebihkan ± 2 cm dari tengah muka</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dan langsung ditambahkan untuk lapisan belahan 5 cm,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan cara dilipatkan supaya bayangan cerminnya tepat</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dan pas. Untuk melipatkannya ada yang kedalam ada yang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">keluar.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b. Lipatkan lapisan belahan kearah dalam (bagian buruk),</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">belahan ini biasa dipakai untuk blus, gaun dan kemeja.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c. Lipatkan lapisan belahan ke arah luar (bagian baik), pakaian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kemudian dijahit dengan mesin sisi kiri dan sisi kanan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan hasil jadi 3 s.d 4 cm. Ini biasa dipakai untuk belahan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kemeja.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image062.gif" alt="" width="420" height="229" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"> </p><p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 51. a, b, c. Belahan langsung</span></em><strong><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2. Belahan berlapis</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Belahan berlapis yaitu belahan yang dilapisi dengan kain.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Belahan yang dilapisi ini ada beberapa macam yaitu belahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">satu lajur belahan, dan belahan dua lajur, belahan kumai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">serong dan belahan dilapis menurut bentuk.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Belahan yang dilapisi dengan lajur ada 2 bentuk yaitu dua lajur</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sama dan satu lajur<strong>.</strong></span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a. Belahan dua lajur</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Belahan ini banyak dipakai untuk belahan blus, baju</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kaos laki-laki, ujung lengan kemeja. Belahan dua lajur ini</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">juga ada yang sama bentuk dan ada pula yang tidak</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sama bentuk. Maksudnya adalah, belahan dua lajur</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yang sama bentuk bagian atas dan bagian bawah dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lebarnya juga sama. Untuk yang tidak sama bentuk,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">antara bagian atas dan bawah tidak sama lebarnya,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">umumnya digunakan untuk ujung lengan kemeja.</span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b. Belahan dua lajur sama</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Sediakan 2 lembar lajur dengan ukuran sama dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">panjang belahan, ditambah 3,5 cm, untuk lajur belahan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lebarnya 2 kali lebar belahan ditambah kampuh 2 cm.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Cara menjahitnya :</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1) Tentukan tempat belahan seperti gambar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(a), panjang belahan 10 cm, lebar belahan setelah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dijahit 2 cm</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2) Berilah tanda kampuh pada sekeliling lajur, ujung</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lajur ditipiskan, seperti gambar (b)</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">3) Letak lajur kanan pada sisi kanan dan lajur kiri pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sisi kiri. Sematkan 1 cm ke kiri dan ke kanan dari</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tempat yang akan digunting kemudian disetik dari a</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">ke b</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">4) Gunting belahan 1 cm sebelum ujung belahan, buat</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">guntingan menyudut atau segitiga, seperti gambar</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(c)</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">5) Lipat lajur bagian buruk menurut tanda yang telah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">ditentukan. Tepi lajur yang bertiras dibuat lipat</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kedalam. Semat dengan jahit kelim atau dijahit</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan mesin, seperti gambar (d)</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">6) Setik ujung belahan dengan mesin dari bagian baik,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">selesaikan ujung belahan bagian buruk dengan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tusuk kelim.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span> </span><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image064.gif" alt="" width="408" height="416" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 52. Belahan dua lajur sama</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c. Belahan dua lajur tidak sama untuk manset kemeja.</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Lajur luar lebarnya 2 cm dan lajur dalam 1 cm. belahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dibuat ditengah pola ujung lengan bagian belakang ± 8 cm.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Cara menjahitnya:</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1) Guntinglah tempat belahan sepanjang belahan, 1 cm</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sebelum ujung belahan digunting menyudut (a)</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2) Letakkan lajur yang jatuh dalam bagian baik</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">berhadapan dengan bagian buruk lengan, setiklah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sepanjang belahan.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">3) Goreslah lajur yang letaknya di dalam, balik lajur ke</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian baik. Sisi yang masih bertiras diberi lipatan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dalam ½ cm, lalu setiklah kedua kalinya tepat pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">jahitan pertama (b).</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">4) Letakkan lajur yang ukuran lebar pada bagian baik</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">berhadapan dengan bagian buruk lengan. Lalu setik</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sepanjang belahan dengan kampuh ½ cm (c)</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">5) Balik lajur kebagian baik. Pada sisi yang masih</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bertiras dibuat lipat dalam selebar ½ cm, lalu setik</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tepat pada jahitan pertama (d).</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">6) Penyelesaian pada ujung belahan yang berbentuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">runcing disetik terakhir dan diteruskan dengan garis</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">batas panjang belahan.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">7) Perhatikan guntingan segi tiga dan ujung lajur kecil</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">turut dijahit.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> <img src="http://s.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_cool.gif" alt="8)" class="wp-smiley" /> Jahit ujung belahan dua kali dengan posisi</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">melintang, jahitan ini berfungsi sebagai penguat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span> </span><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image066.gif" alt="" width="359" height="275" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 53. Belahan dua lajur tidak sama</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d. Belahan dengan Kumai Serong</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Belahan dengan memakai kumai serong pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">umumnya terdapat pada tengah muka pakaian.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Cara menjahitnya:</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1) Sediakan kumai serong 2 lembar yang panjangnya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sama dengan panjang belahan ditambah 2 cm</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">untuk kampuh.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2) Tentukan tempat belahan (a)</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">3) Lebar lajur dilipat dua dan digores, letakkan lipatan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tersebut tepat pada tempat belahan, dengan posisi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian baik berhadapan dengan bagian baik.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Sematkan 1/2 cm bagian kiri dan bagian kanan dari</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tempat belahan, kemudian disetik dengan mesin.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Gunting tepat pada belahan, 1 cm sebelum ujung</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">belahan digunting menyerong.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">4) Lipatkan lajur kebagian buruk, aturlah rompoknya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">selebar ½ cm sehingga belahan tadi tertutup. Sisi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">lajur yang bertiras dibuat lipatan dalam dan dijelujur</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tepat pada jahitan pertama. Kemudian disetik dari</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bagian baik.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">5) Lipat kecil pada ujung belahan, lalu dijahit dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tusuk balut.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">6) Segi tiga pada ujung belahan disetik bersama</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan lajur.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">7) Ujung lajur yang bertiras diselesaikan dengan tusuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">feston supaya kelihatan rapi pada bagian buruk,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tepat pada ujung belahan dibuat kuku belalang atau</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">trens sebagai penguat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image068.gif" alt="" width="419" height="179" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 54. Belahan dengan kumai serong</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">e. Belahan dilapis menurut bentuk</span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Belahan dilapis menurut bentuk yaitu belahan dilapis</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan kain lain yang sama bentuknya. Belahan ini banyak</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">digunakan pada tengah muka pakaian, tengah belakang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">atau pun ujung lengan. Ada belahan yang dilapisi sepanjang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tengah muka, dan ada juga yang sebagian dari tengah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">muka.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Belahan yang sepanjang tengah muka yaitu untuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">belahan jas yang memakai kerah river, kemudian belahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">blus atau kebaya yang memakai kancing sengkelit. Belahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yang panjangnya beberapa cm saja seperti, ditengah muka,</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">diujung lengan, atau bagian ditengah belakang.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image070.gif" alt="" width="432" height="239" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 55. Belahan dilapisi menurut bentuk</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Ada</span><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> beberapa teknik menjahit belahan antara lain adalah sebagai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">berikut:</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">1. Teknik menjahit belahan tengah muka yang dilapisi, caranya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">adalah :</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) Sediakan lapisan yang sesuai dengan tambahan kampuh,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan ukuran lebih kurang 1 cm.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) Bagian baik lapisan menghadap bagian baik pakaian lalu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dijahit tepat pada garis pola dan kampuh digunting-gunting</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">halus dengan jarak 1 s.d 2 cm.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c) Pastikan lapisan pada bagian bawah berhimpit pada kain,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kemudian ditindih dan dipres agar hasilnya rapi.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">2. Teknik menjahit belahan tengah muka yang memakai kancing</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sengkelit, seperti pada kebaya (blus), teknik menjahit</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pelapisnya sama dengan diatas (belahan tengah muka yang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dilapisi), cuma tepi kain diantara pelapis dan pakaian diletakkan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sengkelit dengan ukuran teratur dan jumlanya disesuaikan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dengan desain.l</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">3. Teknik menjahit belahan yang tidak sepanjang tengah muka</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(seperti belahan baju kurung).</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Cara pemasangan belahannya sama dengan pemasangan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">depun. Perbedaannya terletak pada pola belahan, dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">adanya belahan lapisan juga dilebihkan mengikuti belahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kemudian dijahit mengikuti belahan lansung pada sekeliling</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">leher. Setelah itu tiras digunting-gunting halus dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">ditindis/dijahit pelapis lebih kurang 1mm dan tiras kain</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">diarahkan kepelapis</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">4. Belahan tutup tarik</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Belahan tutup tarik adalah belahan yang dipasangkan tutup</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tarik (<em>retsleiting</em>). belahan ini pada umumnya dipakai untuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tengah belakang rok, gaun, baju kurung, celana, dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sebagainya. Banyak bentuk (model) dari tutup tarik dan banyak</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pula cara (teknik) pemasangannya yang disesuaikan dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">fungsinya.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Fungsi utama dari tutup tarik adalah untuk memudahkan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">membuka dan memakai pakaian, disamping itu tutup tarik juga</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">berfungsi untuk menambah keindahan pakaian tersebut</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Alat utama untuk pemasangan tutup tarik agar lebih mudah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">adalah dengan memakai sepatu khusus yaitu sepatu tutup</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tarik.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Ada</span><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> beberapa macam belahan tutup tarik, yaitu:</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a. Belahan tutup tarik simetris</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b. Belahan tutup tarik asimetris</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c. Belahan tutup tarik tersembunyi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d. Belahan tutup tarik terpisah</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">e. belahan tutup tarik memakai golbi.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Bentuk (model) dari tutup tarik (<em>retsleiting</em>) ini juga</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bermacam-macam, tetapi dalam pemakaiannya perlu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">disesuaikan dengan teknik pemasangannya dan disesuaikan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pula dengan desain busana, bahan pakaian serta fungsinya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Selanjutnya dibahas masing-masing teknik pemasanganya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">. <!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image072.gif" alt="" width="423" height="62" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span> </span><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image074.gif" alt="" width="411" height="63" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span> </span><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image076.gif" alt="" width="415" height="63" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span> </span><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image078.gif" alt="" width="423" height="63" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 56. Macam-macam tutup tarik (retsleiting)</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">a) Tutup tarik simetris</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tutup tarik simetris biasanya dipasangkan pada belahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yang memakai kampuh seperti tengah belakang rok, blus, gaun,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dan ada juga yang ditengah muka atau sisi. Tutup</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tarik/retsleiting yang dipakai adalah <em>retsleiting </em>biasa.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Teknik pemasangannya:</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(1) Beri tanda panjang tutup tarik pada bagian dalam</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pakaian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(2) Jahit kampuh pakaian sampai pada batas tutup tarik</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(3) Bukakan kampuh dan pres</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(4) Letakan tutup tarik pada bagian dalam pakaian, dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">jelujur dari bagian luar pakaian dengan jarak lebih</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kurang 0.75 cm dari garis tengah belahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(5) Jahit dengan mesin sisi pita tutup tarik pada kampuh kiri</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dan kanan dari bagian dalam pakaian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(6) Jahit dengan mesin tutup tarik dari bagian luar pakaian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">mulai dari sisi kiri terus kesisi kanan belahan sehingga</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">terdapat dua lidah yang sama besar.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image080.gif" alt="" width="506" height="180" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 57. Tutup tarik simetris</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">b) Tutup tarik asimetris</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tempat pemasangan sama dengan tutup tarik simetris,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sama pada belahan yang pakai kampuh dan teknik</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">pemasangannya adalah sama dari langkah satu sampai</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">langkah ketiga dan pada langkah keempat.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(1) Tutup tarik di setik menelengkup pada bagian kiri lebih</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kurang 2 mm dari tanda kampuh.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(2) Kembangkan kampuh dan rapikan (tekan dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">sterika), kemudian setik bagian kanan lebih kurang ¾</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">s.d 1 cm dengan posisi tutup tarik bagian luar</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">menghadap keatas.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image082.gif" alt="" width="506" height="203" /><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 58. Tutup tarik asimetris</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">c) Tutup tarik tersembunyi (tertutup)</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Tutup tarik ini pada umumnya dipakai pada belahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">belakang baju kurung, gaun, rok, blus, dsb. Pemakaian tutup</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tarik ini pada prinsipnya harus pada tempat belahan yang</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">memakai kampuh.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Jenis tutup tarik untuk ini adalah tutup tarik yang khusus,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yang sering disebut dalam istilah restleting jepang (restleiting</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">hilang) alat (sepatu mesin) yang dipakai adalah sepatu khusus</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">untuk tutup tarik jepang yang mempunyai dua lekukan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(terowong) gigi restleiting.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Kenapa dikatakan restleiting hilang karena kalau dilihat dari</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">luar tampaknya hanya seolah-olah sambungan kampuh saja, ini</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">banyak di pakai pada pakaian-pakaian yang berkualitas, karena</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">terkesan pemasangannya juga halus.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Teknik pemasangan sebagai berikut:</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(1) Beri tanda panjang restleiting 3 cm dari titik bukaan, lalu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dijahit kampuh sisa</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(2) Letakan tutup tarik pada bagian dalam pakaian dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dijelujur bagian kiri dan bagian kanan tepat pada pinggir</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">gigi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(3) Lalu di jahit dengan memakai sepatu khusus dan gigi</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">restleiting tepat (masuk) ke tempat lekukan sepatu</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">mesin kiri, sampai ujung restleiting (3 cm) melewati titik</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">bukaan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(4) Jahitkan lagi yang bagian kanan seperti menjahitkan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yang bagian kiri.</span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">d) Belahan tutup tarik celana</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Teknik pemasangan tutup tarik celana berbeda dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">teknik pemasangan tutup tarik lain nya. Untuk celana dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">gulby dan klep yang terletak di tengah muka celana. Untuk</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">celana panjang pria gulbinya sebelah kiri dan klep nya sebelah</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">kanan (bagian kiri di atas, bagian kanan di bawah). Sedangkan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">untuk celana panjang wanita gulbinya sebelah kanan dan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">klepnya sebelah kiri (bagian kanan diatas dan bagian kiri</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dibawah) atau kebalikan dari celana pria.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Teknik pemasangannya</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(1) Sediakan bahan untuk celana dan belahan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(2) Celana bagian depan yang telah digunting</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(3) Klep</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(4) golbi</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"><span> </span><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image084.gif" alt="" width="383" height="184" /><!--[endif]--></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 59. Perlengkapan pemasangan tutup tarik</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">Penyelesaian klep</span></em></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(a) Beri tanda panjang retsleiting, 1 cm dari pinggang pada</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">celana</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(b) Dempetkan dengan bagian baik celana, kain menghadap</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">keatas dengan urutan; celana bahagian kanan, restleting</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">tertelungkup (menghadap celana) celana dan klep bagian</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">yang baiknya berhadapan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(c) Jahitlah 2 mm diluar garis. Hati-hati jarak retsleting dengan</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">setikan yang sama</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">(d) Klep dikembangakan kekanan dan dilipatkan sampai batas,</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">dan jahitlah dari bagian baik sebagai tindihan ( tindihan dari</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;">klep ).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://likaya2.wordpress.com/DOCUME%7E1/RIANWI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image086.gif" alt="" width="506" height="171" /><!--[endif]--></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: Arial;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><em><span style="font-size: 9pt; font-family: Arial;">Gambar 60. Penyelesaian klep</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><strong>TEKNIK PEMBUATAN BAN PINGGANG</strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><strong>A. Lembar Informasi</strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left;">ban pinggang pas, menjepit garis suatu pakaian, sehingga rapi dan enak dipakai. Cara menentukan panjang ban pinggang yaitu panjang lingkar pinggan + 3 – 4 cm untuk tempat kancing kait dan ditambah 2 x 1,5 cm untuk kampuh tepi. Sedangkan lebar ban pinggang sesuai dengan model yang diinginkan, pada umumnya lebar ban pinggang antara 3-4 cm.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><strong>B. Lembar Kerja</strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><strong>1. Alat </strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left;">Peralatan yang harus anda siapkan adalah sebagai berikut:</p> <ul><li>mesin jahit</li><li>jarum pentul</li><li>benang jahit</li><li>bidal</li><li>gunting bahan.</li></ul> <p><strong>2. Bahan </strong></p> <p>Kain katun polos, kain keras.<strong></strong></p> <p><strong>3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja</strong></p> <ul><li>Pakailah celemek / pakaian kerja sebelum bekerja</li><li>Siapkan alat dan bahan di meja kerja</li><li>Atur posisi duduk agar tidak terlalu dekat dengan meja dan tidak membungkuk</li><li>Bekerjalah dibawah penerangan yang cukup baik</li><li>Jagalah kebersihan ruang kerja</li><li>Kembalikan semua peralatan semula dan rapikan kembali.</li></ul> <p><strong>4. Langkah Kerja</strong></p> <p>a. Membuat ban pinggang</p> <ol><li>Potong kain 2 x lebar ban pinggang = 2 x kampuh sisi bawah, panjang ban pinggang; lingkar pinggang + 3 cm + 2 x kampuh sisi</li><li>Potong kain keras sesuai panjang dan lebar ban pinggang.</li><li>Jahit kain keras pada bagian dalam ban pinggang</li><li>Jahit kampuh sisi kiri dan kanan, dengan melipat bagian ban pinggang yang ada kain kerasnya.</li></ol> <div id="attachment_258" class="wp-caption aligncenter" style="width: 520px;"><img class="size-full wp-image-258" title="membuat-ban-pinggang" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/membuat-ban-pinggang.jpg?w=510&h=358" alt="membuat-ban-pinggang" width="510" height="358" /><p class="wp-caption-text">membuat-ban-pinggang</p></div> <p>b. Memasang dan menjahit ban pinggang</p> <ol><li>Gabungkan kampuh ban pinggang dan kampuh lingkar pinggang jelujur kemudian dijahit dari tepi kain keras <span style="text-decoration: underline;">+</span> 1,5 mm.</li><li>ban pinggang yang terletak di bagian dalam diselesaikan dengan dijahit mesin pada sekeliling bawah ban pinggang</li><li>Penyelesaian akhir, memasang kancing kait pada bagian dalam ban pinggang.</li></ol> <div id="attachment_259" class="wp-caption aligncenter" style="width: 357px;"><img class="size-full wp-image-259" title="cara-memasang-ban-pinggang" src="http://likaya2.files.wordpress.com/2009/03/cara-memasang-ban-pinggang.jpg?w=347&h=379" alt="cara-memasang-ban-pinggang" width="347" height="379" /><p class="wp-caption-text">cara-memasang-ban-pinggang</p><p class="wp-caption-text"><br /></p><p class="wp-caption-text"><br /></p></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-83972512785100215262010-06-18T07:39:00.000+14:002010-06-18T08:00:14.888+14:00Label Bordir, Hang Tag, Tag Gun dan Price Labeller<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimaLKYK8CNoNZWeSYPWFEVmwwKGyes5A7gwK-xhEPFL1TrM0iM_ImjuZYIGYzUj2xUnlBXdiwJ2wVq2cJiUJ1ahsMxlWvnZeCw6csvVBJ0CnCqYXRyQSta1oh0RLPf_VC09CwcQZtpIuk/s1600/TAG+GUN+NEW.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 191px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimaLKYK8CNoNZWeSYPWFEVmwwKGyes5A7gwK-xhEPFL1TrM0iM_ImjuZYIGYzUj2xUnlBXdiwJ2wVq2cJiUJ1ahsMxlWvnZeCw6csvVBJ0CnCqYXRyQSta1oh0RLPf_VC09CwcQZtpIuk/s200/TAG+GUN+NEW.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5483803965706561442" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSzipVdnf0JiBj3euDG0DU7yV93UHyLibc-DiMDy836HKdisLYB-ihQih48araJ7pHyw4MJT4BSPpmT_0d66hMAnNatzb7BHErdT9CG5crtJry0u8Xvk45lBNXvtqg4oMk6spMi4eCfb8/s1600/label+harga+1.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 87px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSzipVdnf0JiBj3euDG0DU7yV93UHyLibc-DiMDy836HKdisLYB-ihQih48araJ7pHyw4MJT4BSPpmT_0d66hMAnNatzb7BHErdT9CG5crtJry0u8Xvk45lBNXvtqg4oMk6spMi4eCfb8/s200/label+harga+1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5483803790159995938" border="0" /></a><br />Pengen bikin2 baju anak dan kasih label baju yang di bordir <blockquote></blockquote><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:100%;" ><span style="font-family:lucida grande;"> <span style="font-style: italic;"> </span>LIAZA<br /></span></span><span style="color: rgb(255, 0, 0); font-style: italic;">- collection -</span><br /><br />ada hang tag dan label pricenya. Hang tag dan Label baj pengen desain sendiri biar kelihatan bagus dan unik. Hunting di mbah Google ada di Tanah abang dengan minimal order 1000 lsn dengan harga sekitar IDR 750000.<br /><br />Qiqiqiqiqi....<br />Baru mau belajar dah harus order 1000 lsn berarti 1ooo x 12 = 12000 label baju. Kebayang dah nih harus profesional dan gak maen2 lagi. Hang Tag minimal order 200 bh dengan harga sekitar IDR 62000.<br /><br />Kalau tag gun cuma IDR 35000 plus senar 100 bh ma Label harga IDR 45000.<br /><br />hahahay...<br />Lagi eror nih jahitnya aja belom pinter dah menghayal nun jauh ke awang2.<br />Btw, mudah2an bisa terwujud deh.<br />AmiiiinUnknownnoreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-68501433531748338272010-06-17T05:48:00.000+14:002010-06-17T05:55:43.903+14:00Nenekku sakitHiks....<br />Lagi sedih nenekku sakit. Akhirnya kemaren mudik nengok nenek di rumah sakit misi di Rangkas bareng krucil. Sekarang lagi di rumah sakit tak berdaya. Muntaber yang menjadi penyakitnya. Entah kenapa bisa sampai seperti itu. Salah makan ataw karena lagi apes yah..<br />Hmm....<br />Penyakit tidak di undang, tapi datang sendiri. Allah yang memberi sakit dan Allah pula yang dapat menyembukannya.<br />Ya Allah sembuhkanlah nenekku dari penyakit yang dideritanya. Berikanlah dia kesehatan di hari tuanya dan rejeki yang berlimpah.<br />AMIIIIN....Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-55740255308379056982010-06-11T17:52:00.000+14:002010-06-11T18:09:16.546+14:00Heboh video panas artis Ariel, Luna Maya dan Cut TARIWaduuuuh....<br />Pemberitaan dan gosip di TV minggu ini gak jauh dari video panas Ariel, Luna Maya dan Cut Tari. Ga ada berita laen apa yah ?<br />Bosen, pusing dan ga bermanfaat banget tuh berita. Coba yang positif yang diberitakannya. Pa lagi anak2 bau kencur dah ngunduh video itu di Hp masing2.<br />Fuih.... menyebalkan.<br />Panggil aja artis dan pengedar video tersebut dan tutup pemberitaan dan video tsb.<br />Hanya meresahkan masyarakat saja, terutama para orang tua dengan pergaulan anak jaman sekarang yang semakin uedan.<br />Makanya pendidikan agama sejak dini sangat diperlukan, pengertian tentang hal yang boleh dan tidak boleh menurut agama dan budaya harus sering diperdengarkan terhadap anak2 kita.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-79280224994260580822010-06-09T21:18:00.000+14:002010-06-09T21:42:17.617+14:00Puisi Indah untuk ibu Ainun Habibie<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-9zXuC1EM6tH4xTa9JcJsMQzpwGjdnLC2VXlsEMpSbFboYkk_G9jn665kYFebunVsaK3rNExM_4mREsYyHTk1e6tlwhSIqurmQakZdgAcbFNwAjtFI0bTRC4Ngd93KiCCojHAhzC03GQ/s1600/ainun.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 252px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-9zXuC1EM6tH4xTa9JcJsMQzpwGjdnLC2VXlsEMpSbFboYkk_G9jn665kYFebunVsaK3rNExM_4mREsYyHTk1e6tlwhSIqurmQakZdgAcbFNwAjtFI0bTRC4Ngd93KiCCojHAhzC03GQ/s320/ainun.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5480675750540337922" border="0" /></a>saya pikir ini puisi terindah apalagi untuk almh. Ibu Ainun Habibie. <blockquote><p>Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.<br />Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,<br />dan kematian adalah sesuatu yang pasti,<br />dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.</p> <p>Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,<br />adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,<br />sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,<br />hatiku seperti tak di tempatnya,<br />dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.</p> <p>Kau tahu sayang,<br />rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.<br />Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,<br />pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,<br />aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.</p> <p>Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,<br />tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.<br />mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,<br />tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,<br />kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.</p> <p><span id="more-1382"></span>Selamat jalan,<br />Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,<br />kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.<br />selamat jalan sayang,<br />cahaya mataku, penyejuk jiwaku,<br />selamat jalan,<br />calon bidadari surgaku ….</p> <p>BJ.HABIBIE</p></blockquote> Selamat Jalan Ibu Ainun…Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-10247442550291676802010-06-09T21:10:00.000+14:002010-06-09T21:18:16.763+14:00Berita DukaInnalilahi Wainnailaihi Rajiun..<br /><br />Telah meninggal dunia Bapak RT kami Bapak Iip Rifai (Alm) setelah dirawat di Rumah Sakit Karawang karena pendarahan di otak. Semoga amal ibadah beliau diterima Allah S.W.T dan keluarga yang di tinggalkan mendapat kesabaran. Kami warga yang Bapak pimpin hanya bisa mendoakan semoga dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya, dilapangkan kuburannya dan mendapat tempat yang layak di sisi Allah S.W.T.<br /><br />Selamat Jalan Bapak RT, Tidur tenanglah di alam barzah.<br />Semoga kita berjumpa lagi di alam Syurga yang kekal kebahagiaannya.<br /><br />Amiiiin.......................Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-47487705308818143972010-06-08T06:11:00.000+14:002010-06-08T06:40:48.753+14:00Cara mengukur badan untuk wanita dewasa<ul><li><strong>Lebar Punggung, <span style="font-weight: normal;"></span></strong>Diukur dari batas tengah kerung lengan kiri sampai kanan</li><li><strong>Lingkar Badan, <span style="font-weight: normal;">Ukur pas melingkar badan pada buah dada tertinggi + 4 cm. Misalnya ukuran pas adalah 72 cm, maka tambahkan 4 cm. Jadi ukuran yang digunakan adalah 76 cm.</span></strong></li><li><strong>Lingkar Pinggang, <span style="font-weight: normal;">Ukur pas melingkari garis pinggang + 2 cm<br /></span></strong></li><li><strong>Lebar Bahu, <span style="font-weight: normal;">Ukur dari tulang pangkal leher sampai ke tulang bahu terendah</span></strong></li><li><strong>Panjang Lengan, <span style="font-weight: normal;">Ukur dari puncak lengan sampai ke titik yang dikehendaki atau sampai nadi untuk baju lengan panjang</span></strong></li><li><span style="font-weight: bold;">Lingkar Kelung Lengan</span>,Diukur sekeliling kerung lengan dari bawah ketiak lalu diselakan atau dimasukkan dua jari</li></ul>atau ada cara yang lebih jelasnya lagi nih ..<br /><br /><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/RUSHNET/LOCALS%7E1/Temp/moz-screenshot-2.png" alt="" /><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/RUSHNET/LOCALS%7E1/Temp/moz-screenshot-3.png" alt="" /><br /><div><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;"><b>Daftar Ukuran Badan Atas</b></span></span></div> <div> </div> <div align="center"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">Daftar Ukuran yang diperlukan untuk mengukur badan atas adalah : </span></span></div> <div align="center"> </div> <div align="center"> <table border="1" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="42"> <div align="center"><strong><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">NO </span></span></strong></div> </td> <td valign="top" width="242"> <div align="center"><strong><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">DAFTAR UKURAN </span></span></strong></div> </td> <td valign="top" width="133"> <div align="center"><strong><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">UKURAN (Cm) </span></span></strong></div> </td> </tr> <tr> <td valign="top" width="42"> <div align="center"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">1 </span></span></div> </td> <td valign="top" width="242"> <div><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">Lingkar leher (L L) </span></span></div> </td> <td valign="top" width="133"> <div align="center"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;"> </span></span></div> </td> </tr> <tr> <td valign="top" width="42"> <div align="center"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">2 </span></span></div> </td> <td valign="top" width="242"> <div><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">Lingkar Badan (L Ba) </span></span></div> </td> <td valign="top" width="133"> <div align="center"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;"> </span></span></div> </td> </tr> <tr> <td valign="top" width="42"> <div align="center"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">3 </span></span></div> </td> <td valign="top" width="242"> <div><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">Lingkar Pinggang (L Pi) </span></span></div> </td> <td valign="top" width="133"> <div align="center"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;"> </span></span></div> </td> </tr> <tr> <td valign="top" width="42"> <div align="center"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">4 </span></span></div> </td> <td valign="top" width="242"> <div><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">Panjang Bahu (P Bh) </span></span></div> </td> <td valign="top" width="133"> <div align="center"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;"> </span></span></div> </td> </tr> <tr> <td valign="top" width="42"> <div align="center"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">5 </span></span></div> </td> <td valign="top" width="242"> <div><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">Panjang Muka (P M) </span></span></div> </td> <td valign="top" width="133"> <div align="center"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;"> </span></span></div> </td> </tr> <tr> <td valign="top" width="42"> <div align="center"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">6 </span></span></div> </td> <td valign="top" width="242"> <div><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">Lebar Muka (L M) </span></span></div> </td> <td valign="top" width="133"> <div align="center"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;"> </span></span></div> </td> </tr> <tr> <td valign="top" width="42"> <div align="center"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">7 </span></span></div> </td> <td valign="top" width="242"> <div><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">Tinggi Dada dari bahu (T Da) </span></span></div> </td> <td valign="top" width="133"> <div align="center"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;"> </span></span></div> </td> </tr> <tr> <td valign="top" width="42"> <div align="center"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">8 </span></span></div> </td> <td valign="top" width="242"> <div><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">Jarak Antara Buah Dada(J Da) </span></span></div> </td> <td valign="top" width="133"> <div align="center"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;"> </span></span></div> </td> </tr> <tr> <td valign="top" width="42"> <div align="center"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">9 </span></span></div> </td> <td valign="top" width="242"> <div><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">Panjang Sisi (P Si) </span></span></div> </td> <td valign="top" width="133"> <div align="center"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;"> </span></span></div> </td> </tr> <tr> <td valign="top" width="42"> <div align="center"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">10 </span></span></div> </td> <td valign="top" width="242"> <div><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">Panjang Punggung (P P) </span></span></div> </td> <td valign="top" width="133"> <div align="center"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;"> </span></span></div> </td> </tr> <tr> <td valign="top" width="42"> <div align="center"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">11 </span></span></div> </td> <td valign="top" width="242"> <div><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">Lebar Punggung (L P) </span></span></div> </td> <td valign="top" width="133"> <div align="center"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;"> </span></span></div> </td> </tr> <tr> <td valign="top" width="42"> <div align="center"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">12 </span></span></div> </td> <td valign="top" width="242"> <div><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial;">Lingkar Lubang Lengan (L L L) </span></span></div> </td> <td valign="top" width="133"> <div align="center"> </div> </td> </tr> </tbody> </table> </div> <div> </div> <p> </p> <p> </p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 16px;"><strong>Keterangan :</strong></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"> <strong><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"><span style="line-height: 115%;">Lingkar Leher(L.L)</span></span></span></strong><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"><span style="line-height: 115%;"><br />Diukur pas sekeliling leher yaitu mulai dari leher muka berputar melalui tulang leher belakang kembali ke lekuk leher bagian depan. <br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><input src="http://mufidshop.com/images/stories/gmb6_1%281%29.gif" type="image" width="236" height="185"><br /> <!--[endif]--></span> </span></span> </p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><strong><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;">Lingkar Badan (L.Ba)</span></span></strong><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"><br />Diukur pas sekeliling badan atas yang terbesar melalui titik puncak tinggi dada,ketiak,lurus ke belakang punggung.Untuk kelonggaran ditambahkan 4 cm.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"><input src="http://mufidshop.com/images/stories/gbm6_2%282%29.jpg" type="image" width="223" height="167"></span></span></p> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"> </span></span></div> <div><strong><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;">Lingkar Pinggang (L.Pi)</span></span></strong></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;">Diukur pas di garis sekeliling pinggang,ditambahkan 1 cm untuk kelonggaran.</span></span></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"><input src="http://mufidshop.com/images/stories/gmb6_3%283%29.jpg" type="image" width="256" height="191"></span></span></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"> </span></span></div> <div><strong><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;">Panjang Bahu (P.Bh)</span></span></strong><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"><br />Diukur dari pangkal leher titik bahu tertinggi sampai batas titik bahu terendah.</span></span></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"><input src="http://mufidshop.com/images/stories/gmb6_4%282%29.jpg" type="image" width="258" height="193"></span></span></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"> </span></span></div> <div><strong><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;">Panjang Muka(PM)</span></span></strong><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"><br />Diukur pas pada lekuk leher depan tegak lurus ke bawah sampai batas garis pinggang.</span></span></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"><input src="http://mufidshop.com/images/stories/gmb6_5%281%29.gif" type="image"> </span></span></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"> </span></span></div> <div><strong><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;">Lebar Muka(LM)</span></span></strong></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;">Dari lekuk leher depan turun 5 cm,kemudian ukur mendatar dari kerung lengan kiri sampai kerung lengan kanan.</span></span></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"><input src="http://mufidshop.com/images/stories/4%281%29.gif" type="image" width="434" height="236"></span></span></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"> </span></span></div> <div><strong><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;">Tinggi Dada (T.Da)</span></span></strong></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;">Diukur mulai dari ujung bahu tertinggi lalu tarik ke arah bawah menuju titik puncak buah dada tertinggi</span></span></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"><br /></span></span></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"><input src="http://mufidshop.com/images/stories/gmb6_8%281%29.gif" type="image" width="428" height="572"></span></span></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"> </span></span></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"> </span></span></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"> </span></span> <div><strong><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;">Jarak Antara Buah Dada (J.Da)</span></span></strong></div> <p><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;">Diukur dari puncak payudara kiri mendatar lurus sampai puncak payudara kanan.</span></span></p> <p><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"><input src="http://mufidshop.com/images/stories/gmb6_9%281%29.gif" type="image" width="228" height="171"></span></span></p> <p><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"> </span></span></p> </div> <div><strong><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;">Panjang Sisi(P.Si)</span></span></strong></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;">Letakkan penggaris di bawah ketiak,ukur dari batas atas penggaris itu ke bawah sampai batas garis pinggang kemudian hasilnya dikurangi 2-3 cm.Misalkan dari titik atas penggaris 17 cm kemudian kurang 3 cm, jadi panjang sisi 14 cm.</span></span></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"><input src="http://mufidshop.com/images/stories/gmb6_10%281%29.gif" type="image" width="343" height="256"></span></span></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"> </span></span></div> <div><strong><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;">Panjang Punggung (PP)</span></span></strong><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"><br />Diukur pas dari ruas tulang belakang yang menonjol sampai batas garis pinggang belakang.</span></span></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"><img src="http://mufidshop.com/images/stories/gmb6_11.gif" alt="" width="256" height="343" /> </span></span></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"> </span></span></div> <div><strong><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;">Lebar Punggung(LP)</span></span></strong></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;">Dari tulang leher belakang turun 8 cm.kemudian ukur pas mendatar dari batas kerung lengan belakang kiri ke arah batas kerung lengan belakang kanan.</span></span></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"> <input src="http://mufidshop.com/images/stories/1.gif" type="image" width="492" height="273"></span></span></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"> </span></span></div> <div><strong><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;">Lingkar Lubang Lengan (LLL)</span></span></strong></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;">Diukur pas sekeliling lubang lengan,ditambahkan 4 cm untuk kelonggaran.</span></span></div> <div><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"><input src="http://mufidshop.com/images/stories/2.gif" type="image" width="438" height="226"></span></span></div> <p><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"><span style="line-height: 115%;"><br /> <!--[endif]--></span></span></span></p> <p><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 14px;"> </span><span style="font-size: 12px;">Sumber dari www.e-dukasi.net</span></span></p><p>Selamat mengukur ya...</p><p>semoga bermanfaat.<br /><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12px;"></span></span></p><p><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12px;"><br /></span></span></p>Unknownnoreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-14365838295843499412010-06-08T05:42:00.000+14:002010-06-08T06:05:47.215+14:00Dress for my girlHihihi... judulnya keren amat pake Bahasa Inggris kaya jago aja.<br />Intinya mah bikin baju buat si kaka ajalah...sayang fotonya belum di upload karena gak ada camdig yang ada Handycam. Huft.... (kayaknya dulu salah ambil keputusan, ketika memilih handycam yang di beli ).<br />Dah ada beberapa baju yang dah jadi dan di pakai si kaka. Semua model dan cara bikinnya hasil dari searching di mbah google. Tinggal ketik Patern for dress, keluar deh pola2 baju anak comel2 alias lucu2.<br />Enak kalo bisa jahit dengan modal 15 - 20 rb dah bisa jadi baju. Coba kalau beli paling murah aja 35 rb itu juga udah yang standar bahan kaos, untuk model gaun 120 rb - 200 rb-an. Subhanallah berapa kalilipat saya bisa menghemat uang.<br />Sayangnya saya baru bisa bikin baju buat si kaka yang perempuan, si adek yang cowok belum dibikinin padahal tiap kali ibuknya jahit pasti si adek bilang, "ibuk lagi bikin baju adek ya ?"<br />Aduh dek maaf ya..mbah google belom kasih jawabannya nanti ibu cari buku tentang baju cowok ya...<br />Makanya kemaren Request buku tentang baju anak cowok ke pakar jahit menjahit mbak Tatiana Vidi (Ditunggu bukunya lho mbak ?)<br />Sabar ya sayang...pasti nanti ibuk bikinin buat adek.<br />Love U mmmmmuaaaaah..................Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-50709480303991597362010-06-08T05:15:00.000+14:002010-06-08T05:40:20.012+14:00NgenetLagi demam menjahit nih....<br />Lumayanlah dah bisa bikin baju si kaka walaupun masih acak adut. Maklumlah ga belajar secara serius alias ga kursus dan ga ada guru. Hanya iseng aja biar ada kegiatan di rumah dari pada bengong kayak sapiompong xixixixi....jadi ga keruan deh nih nulisnya.<br />Untung speedy dah murah sekarang jadi bisa internetan dan searching patern atau model baju, tinggal ketik di mbah google how to make ..... keluarlah deh jawabannya.<br />Sebenarnya dari tahun 2000 dah mulai kenal internet dari tempat kerja (dulu waktumasih kerja), walau hanya untuk kirim PO atau minta Specification barang yang mo diorder ke vendor baik untuk vendor dalam dan luar negeri, dan chating2 dikitlah kalau bos ga lihat hehehe...<br /><br />Asyik banget kalau dah searching di mbah google ini, apa aja yang dicari pasti ketemu. Mo nanya apa aja pasti di jawab. Ga pelit kasih ilmu bagi yang membutuhkan. Makanya kalau ada orang yang pelit ilmu, saya cuma bisa ketawa aja (hahahaha....). Empat jempol deh buat para blogger yang telah sharing ilmu di dunia maya, semoga kebaikan dan kemurahan hati para blogger di beri pahala yang banyak dan berkah. Amiiin....Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-80984625443488123692010-05-17T04:59:00.000+14:002010-05-17T05:03:12.685+14:00Cireng Isi Keju<span style="color: rgb(204, 153, 51);font-size:130%;" ><span style="font-weight: bold;">CIRENG isi KEJU</span></span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Bahan kulit :</span><br />150 g tepung terigu<br />150 gr tepung sagu tani<br />3/4 sdt garam<br />Merica secukupnya<br />3/4 sdt garlic powder<br />1/2 sdt gula pasir<br />Air mendidih secukupnya untuk menguleni<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Isian :</span><br />Keju cheddar parut secukupnya<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Cara Membuat :</span><br /><ul style="font-style: italic;"><li>Campur tepung terigu dan tepung kanji. Ayak hingga rata. </li><li>Masukkan garam, merica, gula pasir, dan garlic powder</li><li>Tambahkan air mendidih sedikit demi sedikit. Aduk menggunakan sendok kayu sampai cukup kalis untuk dibentuk. Jangan terlalu lembek yah. </li><li>Ambil sejumput adonan, bulatkan lalu pipihkan. </li><li>Isi dengan keju parut, lalu tutup seperti membentuk pastel. </li><li>Goreng dalam minyak menggunakan api sedang sampai matang. </li><li>Ini resep dapet dari Dapoer Ipoek, wuih resepna mani banyak euy....<br /></li></ul>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-90519548082395707962010-05-17T04:57:00.001+14:002010-05-17T04:57:35.538+14:00Resep dasar cireng sederhana<p><b>Bahan:</b></p> <ul><li>100 g tepung kanji</li><li>1 sdm tepung terigu</li><li>75 ml air</li><li>½ sdt merica bubuk</li><li>1 sdt garam</li><li>1 siung bawang putih, parut</li><li>30 g kedelai putih, rendam hingga lunak, tiriskan</li><li>1 batang daun bawang, iris halus</li><li>minyak goreng</li></ul> <p><b>Cara membuat:</b></p> <ul><li>Aduk tepung dengan air, merica, dan garam hingga rata.</li><li>Tambahkan bahan lainnya, aduk rata.</li><li>Goreng sesendok demi sesendok hingga kuning dan kering. Angkat dan tiriskan.</li></ul> <p><b>Sajikan</b></p> <ul><li>sajikan hangat dengan cabai rawit.</li></ul>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-36392668334054927162010-05-17T04:51:00.001+14:002010-05-20T20:12:44.719+14:00Cireng isi Ayam Pedas<div class="post-gravatar"><br /></div> <a name="271838249732832752"></a> <h2 class="title"> <a href="http://resep-plus.blogspot.com/2009/04/cireng-isi-ayam-pedas.html" rel="bookmark">CIRENG ISI AYAM PEDAS</a> </h2> <p><span class="fullpost"><strong>BAHAN :</strong></span></p><ul><li><span class="fullpost"><span style="font-family:verdana;">250 gr tepung aci</span></span></li><li><span class="fullpost"><span style="font-family:verdana;">200 ml air panas</span></span></li><li><span class="fullpost"><span style="font-family:verdana;">1 sdt garam</span></span></li><li><span class="fullpost"><span style="font-family:verdana;">150 gr daging ayam fillet, cincang tipis - tipis</span></span></li><li><span class="fullpost"><span style="font-family:verdana;">8 siung bawang putih</span></span></li><li><span class="fullpost"><span style="font-family:verdana;">8 cabe rawit</span></span></li><li><span class="fullpost"><span style="font-family:verdana;">Penyedap rasa secukupnya</span></span></li><li><span class="fullpost"><span style="font-family:verdana;">1 sdt lada bubuk</span></span></li><li><span class="fullpost"><span style="font-family:verdana;">Minyak untuk menggoreng</span></span></li></ul><p><span class="fullpost"><strong>CARA MEMBUAT :</strong></span><span class="fullpost"><br /></span></p><ul><li><span class="fullpost"><span style="font-family:verdana;">Tepung aci diaduk bersama garam, dan seduh air panas kemudian aduk hingga menjadi adonan.</span></span></li><li><span class="fullpost"><span style="font-family:verdana;">Haluskan bawang merah, bawang putih, dan cabe rawit.</span></span></li><li><span class="fullpost"><span style="font-family:verdana;">Kemudian tumis bumbu yang sudah dihaluskan bersama dengan daging ayam yang sudah dicincang tipis - tipis.</span></span></li><li><span class="fullpost"><span style="font-family:verdana;">Siapkan adonan cireng, ambil sebesar bola pingpong lalu pipihkan dan isi bagian dalamnya.</span></span></li><li><span class="fullpost"><span style="font-family:verdana;">Setelah diisi, tutup dan lipat bagian pinggirnya dan dibentuk seperti membuat pinggiran pastel.</span></span></li><li><span class="fullpost"><span style="font-family:verdana;">Setelah itu cireng siap digoreng sampai berwarna kecoklatan, kemudian angkat.</span></span></li></ul><span class="fullpost"><span style="font-family:verdana;"></span></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3473293784774083382.post-11186632535543535682010-05-17T04:47:00.000+14:002010-05-17T04:48:37.677+14:00Cireng Isi Sosis<div class="font26 c_cantik pb_10">Cireng Isi Sosis</div> <div class="left" style="padding-right: 10px;"> <div style="padding: 0px 0px 5px; width: 298px;"> <div id="loadarea" style="margin-bottom: 5px; width: 298px;"><img src="http://www.kompas.com/data/photo/2009/03/17/1644541p.jpg" width="298" border="0" /> </div> <div id="boxpoto" style="margin-bottom: 0px; text-align: right; font-family: arial; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 9px; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; color: rgb(102, 102, 102);"><a href="http://female.kompas.com/read/xml/2009/03/17/16451351/Cireng.Isi.Sosis#" style="font-family: arial; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 9px; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; color: rgb(102, 102, 102); text-decoration: none;"><br /></a></div></div> <div style="border-top: 1px solid rgb(238, 238, 238); border-bottom: 1px solid rgb(238, 238, 238); padding: 10px 0pt; margin-bottom: 20px; height: 25px;"> <div class="artikelkiriman"> <a href="http://www.tabloidnova.com/" target="_blank"> <br /> </a> </div> </div> </div><br /><p><strong>Bahan cireng:<br /></strong>200 gr tepung tapioka<br />50 gr tepung terigu<br />1 btg daun bawang, iris tipis<br />1 sdt garam<br />2 siung bawang putih, haluskan<br />50 ml santan kental<br />75 ml air<br />minyak untuk menggoreng</p><p><strong>Bahan isi:<br /></strong>2 bh sosis, potong-potong kecil<br />½ bh bawang bombai, cincang halus<br />2 sdm saus tomat<br />½ sdt garam<br />½ sdt gula pasir<br />minyak goreng</p><p>Haluskan:<br />2 bh cabai merah<br />1 siung bawang putih</p><p><strong>Cara membuat:<br /></strong>1. Aduk tepung tapioka, tepung terigu, daun bawang, dan garam.<br />2. Tumis bawang putih hingga harum, masukkan air dan santan, didihkan. Selagi panas, tuang ke dalam campuran tepung sambil diaduk rata. Setelah agak dingin, uleni dengan tangan hingga kalis. Bagi menjadi 24 buah, sisihkan.<br />3. Buat isi: tumis bumbu halus dan bawang bombai sampai matang, masukkan sosis, aduk hingga berubah warna.<br />4. Masukkan saus tomat, garam, dan gula pasir, masak sampai matang.<br />5. Pipihkan adonan cireng, isi dengan tumisan sosis lalu tutup lagi dengan adonan cireng. Goreng hingga kecokelatan. Angkat lalu hidangkan selagi hangat.</p>Unknownnoreply@blogger.com0